Borong, IDN Times - Songke dan Selendang Leros, merupakan kekayaan intelektual, hasil karya masyarakat Kabupaten Manggarai Timur (Matim), Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Para leluhur Matim mewariskan kekayaan itu secara turun temurun. Maka, untuk mempertegas kekayaan intelektual tersebut, warisan berupa karya Songke dan selendang itu harus dijaga, dirawat dan dipromosikan, untuk kemudian mendapat pengakuan secara sah dari lembaga terkait.
Hal inilah yang melatar belakangi Pemerintah melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan bersama SMK Cinta Damai Rana Mese menyelenggarakan parade 1.000 Songke dan selendang di Pantai Cepi Watu Borong, Senin (13/2/2023).
Hal itu disampaikan Wakil Bupati Manggarai Timur, Siprianus Habur, dalam sambutannya ketika membuka parade 1.000 Songke dan selendang di Pantai Cepi Watu Borong, Senin (13/2/2023).
Dalam kesempatan itu, Sipri, sapaan akrab Wakil Matim, mengapreasiasi kepada Dinas Pariwisata dan Kebudayaan dan SMK Cinta Damai Borong, yang telah menginisiasi acara kolosal dengan melibatkan para siswa dan siswi SMK Cinta Damai.