Lombok Timur, IDN Times - Asosiasi sopir dum truk dan asosiasi penambang menilai Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lombok Timur tidak serius dalam menangani persolan tambang galian C. Terutama soal penarikan pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan (MBLB) di Lombok Timur. Hal itu dikarenakan banyaknya kebocoran Pendapatan Asli Daerah (PAD) MBLB yang diduga karena ulah oknum.
Ketua Asosiasi Sopir Dum Truk Solehudin menyampaikan Pemkab Lombok Timur dinilai tidak serius menangani persolan tambang galian C ini. Mengingat banyaknya tambang siluman atau ilegal yang bermunculan di Lombok Timur dan tidak mampu ditertibkan oleh Pemkab.
"Banyak sekali tambang-tambang siluman yang tetap beroperasi di Lombok Timur ini. Pemkab Lombok Timur terkesan melakukan pembiaran terhadap tambang-tambang siluman ini," terangnya dalam rapat koordinasi bersama Pemkab Lotim, Bappenda, Kejari, Polres Lombok Timur, Rabu (1/03/2023).