Lokasi pembangunan Smelter di Sumbawa Barat (Pemprov NTB)
Untuk itu harapan besar disampaikan di mana bantuan pemerintah baik pusat maupun daerah dalam hal jaminan kepastian perizinan serta upaya sosialisasi serta edukasi kepada masyarakat setempat agar tercipta situasi yang aman serta kondusif, sehingga proyek
Smelter ini dapat berjalan dengan lancar sekaligus membawa multiplier efek bagi Indonesia, khususnya dalam hal peningkatan ekonomi bagi masyarakat KSB.
"Kami juga berkomitmen untuk mematuhi peraturan yang berlaku baik di level pusat dan daerah," tandasnya.
Sementara itu di berbagai kesempatan, Bupati Sumbawa Barat, Dr.Ir H. W Musyafirin, MM memberikan dukungan yang optimal sesuai dengan tahapan kegiatan pembangunan Smelter. Menurutnya, capaian dan tahapan pembangunan camp dan rencana konstruksi smelter merupakan bukti nyata konsistensi dan komitmen perusahaan dalam merealisasikan proyek strategis nasional tersebut.
Bahkan dalam kaitan ketenagakerjaan, rekrutmen sudah mulai dilakukan melalui mekanisme satu pintu sesuai dengan peraturan di wilayah KSB.
"Kita sudah mendapatkan data jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan dan keterampilan apa saja yang dibutuhkan dari pihak perusahaan dan kontraktornya. Dari total kebutuhan tenaga kerja, serapan tenaga kerja lokal untuk konstruksi smelter dapat mencapai 1.200 orang,"ungkapnya.
Kehadiran Smelter ini sebut Bupati akan berdampak luar biasa bagi NTB, khususnya Kabupaten Sumbawa Barat. Sebab selain Smelter, di kawasan tersebut akan dibangun pula industri pupuk, industri semen, dan industri pendukung lainnya.
"Pemerintah KSB akan bekerja secara erat dengan PT PIL Indonesia dan AMMAN untuk memastikan proses rekrutmen berjalan dengan lancar. Serta memastikan ketersediaan tenaga kerja yang terampil dan juga melalui proses penerimaan karyawan yang transparan guna mendapatkan tenaga kerja sesuai dengan kualifikasi yang dibutuhkan untuk proses
konstruksi tersebut," demikian Bupati.
Seperti diketahui, Smelter yang dibangun tersebut nantinya memiliki kapasitas input sebanyak 900.000 ton konsentrat tembaga. Adapun konstruksinya dikerjakan oleh PT Pengembangan Industri Logam (PT PIL Indonesia) yang telah menandatangani kontrak kerja sama dengan PT AMNT.