Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
default-image.png
Default Image IDN

Mataram, IDN Times - Kementerian Tenaga Kerja (Kemenaker) menyiapkan sumber daya manusia (SDM) lokal menjadi pelaku utama dalam mengisi kesempatan kerja dan peluang usaha di Destinasi Super Prioritas (DSP) Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika. Saat ini, baru 40 persen pekerja lokal yang terserap di KEK Mandalika. Sisanya merupakan pekerja dari luar provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).

Managing Director The Mandalika, Bram Subiandoro menyebutkan komposisi pekerja sesuai dengan data yang disampaikan ke Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) adalah 40 persen tenaga lokal dan 60 persen tenaga non lokal. Tenaga kerja non lokal masih dominan karena memang ada keahlian khusus yang tidak bisa diperoleh dari tenaga lokal.

"Kami telah merekrut sekitar 300 pemuda lokal menjadi marshall. Kemudian ada EO, sekitar 3000 orang yang kami rekrut dari tenaga kerja lokal. Ada yang jadi CS, security, crowd control, dan marshall," kata Bram.

1. Ada porsi tenaga kerja lokal dan non lokal

General Manager The Mandalika, Bram Subiandoro (IDN Times/Muhammad Nasir)

Kawasan Mandalika memiliki luas 1.175 Ha direncanakan kurang lebih sama seperti Kawasan Pariwisata Nusa Dua Bali. Hanya saja temanya yang berbeda. Jika di Nusa Dua Bali lebih kepada culture atau budaya. Sedangkan KEK Mandalika mengangkat tema sport and entertainment development tourism.

Nantinya akan ada lapangan golf, waterpark dan lainnya. ITDC sekarang sedang membangun infrastruktur. Setelah infrastruktur jadi, nanti akan disewakan kepada investor. Tetapi bangunan, desain, termasuk tenaga kerja, ITDC yang mengatur.

"Pada saat mereka membangun atau beroperasi, kami mengatur tenaga kerjanya harus menggunakan sekian persen tenaga kerja lokal, sekian persen dari luar," papar Bram.

2. Serap 20.000 pekerja di hotel

Editorial Team

Tonton lebih seru di