Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
SPBU Pancor berhenti beroperasi karena stok BBM kosong (IDN Times/Ruhaili)

Lombok Timur, IDN Times - Dalam tiga minggu terakhir, kekurangan stok Bahan Bakar Minyak (BBM) di SPBU Pancor, yang merupakan rekanan Pemkab Lombok Timur (Lotim) untuk pengisian kendaraan dinas, menjadi perhatian utama. Para pegawai  pemda mengeluhkan kondisi ini karena stok BBM yang kosong secara berkelanjutan telah mengganggu kinerja mereka, terutama dalam menjalankan tugas lapangan.

Kondisi kekurangan BBM ini tidak hanya mempengaruhi mobilitas pegawai ASN Lotim, tetapi juga menimbulkan ketidaknyamanan dan kesulitan dalam menjalankan tugas-tugas mereka. Meskipun demikian, belum ada tanggapan atau penjelasan yang memuaskan dari pihak SPBU Pancor terkait masalah ini.

1. Setiap bulan bayar Rp700-800 juta

SPBU Pancor berhenti beroperasi karena stok BBM kosong (IDN Times/Ruhaili)

Plt. Kabag Umum Setda Lotim Ahmad Subhan mengakui, bahwa dalam beberapa bulan terakhir, pelayanan pengisian BBM untuk ASN di lingkup Sekretariat Daerah di SPBU Pancor mengalami gangguan. Hal ini menyebabkan kupon pengisian BBM tidak bisa digunakan oleh kendaraan dinas.

Subhan menjelaskan bahwa SPBU Pancor adalah rekanan pengisian BBM untuk kendaraan dinas Pemkab Lotim, dengan rata-rata pembayaran mencapai Rp700-800 juta per bulan atau sesuai dengan tagihan penyedia.

"Kami berharap pelayanan BBM untuk kendaraan dinas tidak terkendala oleh keterbatasan BBM. Kami meminta perhatian dan kerjasama yang baik dari penyedia," ungkapnya.

2. Dewan desak Pemkab evaluasi kerja sama dengan SPBU Pancor

SPBU Pancor saat melayani masyarakat umum untuk pengisian BBM (IDN Times/Ruhaili)

Menanggapi persoalan ini, anggota DPRD Lombok Timur dari Fraksi Partai Keadilan dan Persatuan (PKP) Abdul Muhid meminta Pemkab Lotim untuk mengevaluasi kerja sama dengan SPBU Pancor. Menurutnya, kekosongan stok BBM di SPBU Pancor merupakan hal yang aneh karena masalah serupa tidak terjadi di SPBU lainnya.

"SPBU Pancor ini beroperasi secara personal tetapi kepentingannya untuk orang banyak. Pertanyaannya, mengapa stok BBM sedikit atau tidak ada, sedangkan SPBU lain selalu terisi? Itu menjadi pertanyaan kita saat ini," ucap Muhid.

Ia menegaskan bahwa klaim SPBU Pancor mengenai kekosongan stok tidak bisa dibenarkan, karena secara nasional stok BBM tidak ada masalah. Jika situasi ini terus berlanjut, tentu akan berdampak pada mobilitas jajaran pemda, mengingat SPBU Pancor merupakan tempat pengisian BBM utama yang telah disepakati.

"Pemda Lotim harus memanggil pihak SPBU Pancor karena ini berkaitan dengan tugas para ASN. Jika Direktur SPBU Pancor tidak mampu menyediakan kebutuhan masyarakat, tutup saja," tegasnya.

3. Sempat hentikan pelayanan mobil dinas

Manajer SPBU Pancor, Edwin Hadiwijaya (IDN Times/Ruhaili)

Sebelumnya, pada Desember 2023, persoalan terkait limit stok BBM di SPBU Pancor juga sempat muncul. Pada saat itu, keterbatasan stok BBM disebabkan oleh tunggakan pembayaran dari Pemkab Lotim, yang mencapai Rp700-800 juta per bulan. Akibat tunggakan tersebut, pihak SPBU kemudian menghentikan sementara layanan pengisian BBM untuk seluruh kendaraan dinas Pemkab Lotim.

Sementara itu, terkait dengan kekosongan stok BBM saat ini, Manajer SPBU Pancor Edwin Hadi Wijaya tidak memberikan respons saat saat dihubungi melalui telepon.

Editorial Team