Pemantauan ketersediaan minyak goreng di retail modern (Dok. Dinas Perdagangan Provinsi NTB)
Fathurrahman menhekaskan Kementerian Perdagangan telah memastikan kebutuhan minyak goreng aman 6 bulan ke depan. Di NTB sendiri, pihaknya sudah menghitung kebutuhan selama satu sampai dua bulan ke depan sebanyak 1,5 juta liter minyak goreng.
"Kalau hasil hitung-hitungan kita hampir 1,5 juta liter kebutuhan selama 1 - 2 bulan. Tetapi itu tergantung konsumsi. Tetapi untuk kebijakan minyak goreng satu harga ini masih dibatasi pembelian 2 liter untuk masyarakat," terangnya.
Pihaknya kembali meminta masyarakat agar tidak membeli berlebihan atau panic buying. Karena Pemerintah sudah meyakinkan ketersediaan minyak goreng sangat aman sampai 6 bulan ke depan.
"Jatah minyak goreng secara nasional di atas 11 juta liter. Yang pasti itu kebijakan pemerintah yang menyatukan seluruh harga minyak goreng kemasan menjadi Rp14.000 per liter," terangnya.