Kendi yang digunakan untuk minum merupakan benda peninggalan nenek moyang masyarakat NTB. (IDN Times/Muhammad Nasir)
Dalam kehidupan sehari-hari, kata Nuralam, banyak peralatan rumah tangga modern terbuat dari plastik yang berkontribusi pada masalah limbah dan pencemaran lingkungan. Plastik menjadi bahan yang sangat praktis untuk keperluan sehari-hari, namun penggunaan plastik juga dapat mencemari lingkungan dan mengancam kesehatan manusia melalui mikroplastik
Berdasarkan data terbaru, Indonesia merupakan salah satu negara yang menghadapi masalah serlus terkait mikroplastik. Pada April 2024, laporan dari Environmental Science & Technology menunjukkan bahwa Indonesia menjadi penghirup mikroplastik terbesar di dunia, dengan rata-rata konsumsi mencapai 15 gram per bulan per orang.
Penggunaan plastik sekali pakai dalam peralatan rumah tangga dan kemasan makanan berkontribusi besar terhadap masalah ini. Untuk itu, pameran ini bertujuan untuk memberikan gambaran kepada pengunjung tentang pentingnya kesadaran akan lingkungan dan perlunya mengurangi penggunaan plastik serta dampak negatif dari sampah plastik.
"Serta, pentingnya kebijakan pemerintah dalam pengelolaan sampah plastik," jelasnya.
Pameran ini akan menyajikan enam sub-tema yaitu awal kemunculan alat rumah tangga berdasarkan temuan arkeologi. Kemudian jenis dan makna alat rumah tangga dalam penerimaan tamu, alat rumah tangga sebagai hiasan di ruang tamu, penyajian alat rumah tangga, alat rumah tangga dalam upacara daur hidup dan kedudukan peralatan dapur dalam alat rumah tangga
"Dengan pendekatan edukatif dan estetik, pameran ini tidak hanya informatif tetapi juga menarik secara visual. Setiap koleksi disusun dengan cermut untuk memberikan pengalaman belajar yang menyenangkan bagi pengunjung dari semua usia," tandasnya.