Presiden Joko Widodo (kedua kiri) dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin (kanan) melihat foto Pahlawan Nasional Arnold Mononutu yang merupakan tokoh dari Provinsi Sulawesi Utara saat peringatan Hari Pahlawan Tahun 2020 di Istana Negara, Jakarta, Selasa (10/11/2020). Presiden Joko Widodo menganugerahkan gelar Pahlawan Nasional kepada enam tokoh yang telah melalui proses seleksi oleh Kementerian Sosial dan Dewan Gelar dan Tanda Kehormatan. (BPMI Setpres/Lukas)
Selain itu, Khalik mengimbau agar menggelar seminar nasional secara rutin yang mengangkat tema tentang Sultan Salahudin Bima. Dalam seminar juga menghadirkan para tokoh dan akademisi sejarah yang ternama guna mengungkap perjuangannya selama masa-masa penjajahan.
Di sela seminar ada testimoni dari beberapa tokoh lokal dan minimal dua tokoh nasional terkait bukti bukti kepahlawanan Sultan Salahudin. Dari hasil seminar dibuatkan rekomendasi, bahwa para guru besar yang menjadi pembicara menyatakan bahwa Sultan Salahudin memang benar berjuang melawan penjajah melalui bidangnya.
Kedua, rekomendasi seminar jadi pegangan, plus guntingan berita berbagai media, lalu dibentuk tim dari tokoh-tokoh Bima dan Lombok sebanyak 3 - 4 orang yang bisa bertemu langsung presiden.
Dalam momentum itu, bisa disampaikan NTB hanya memiliki satu sosok pahlawan nasional berada di Pulau Lombok. Sementara itu, di Pulau Sumbawa malah belum ada tokoh setempat yang dianggap layak sebagai pahlawan nasional.