Pelatihan pemasaran digital ASN NTB (istimewa)
Untuk meningkatkan kemampuan ASN, Dispar berkolaborasi dengan Kemenparekraf. Salah satu yang dipelajari dalam pelatihan tersebut terkait dengan cara untuk membranding.
Yusron menilai, branding merupakan satu poin yang sangat krusial bagi sektor pariwisata. ”Bagaimana bisa mempromosikan destinasi atau produk ekraf, kalau tidak punya branding, mengemas citra dengan baik,” ujarnya.
Menurutnya, setiap kabupaten/kota memiliki ikon pariwisata, mulai dari destinasi, produk ekraf, hingga kulinernya. Yang harus dicitrakan sebaik mungkin. ”Kalau branding tidak terbentuk, bagaimana mau dikenal. Kalau tidak dikenal, orang sudah pasti tidak mau datang,” kata Yusron.
Branding bukan saja soal penampakan secara fisik. Tapi juga rasa. Pariwisata yang merupakan bisnis hospitality, harus diimbangi dengan branding yang memunculkan rasa aman dan nyaman bagi wisata. Menunjukkan soal keramahtamahan masyarakat NTB saat menerima wisatawan.
”Setelah sudah baik konsep brandingnya, manfaatkan dunia digital. Maksimalkan pemasaran digitalnya. Itu yang dikembangkan,” imbau Yusron.