Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Para siswa SMA di Sumba Barat Daya, NTT, kembali mengalami keracunan MBG. (IDN Times/Putra Bali Mula)
Para siswa SMA di Sumba Barat Daya, NTT, kembali mengalami keracunan MBG. (IDN Times/Putra Bali Mula)

Kupang, IDN Times - Para siswa dari dua sekolah di Kabupaten Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur (NTT), mengalami keracunan massal usai menyantap Makanan Bergizi Gratis (MBG).

Dua sekolah ini ialah SMA Manda Elu dan SMA St. Alfonsus Weetabula dengan total 120 siswa terdampak. Mereka mengalami nyeri pada perut hingga muntah serta mual dan pusing.

Rata-rata MBG yang dikonsumsi ratusan anak pada pada Selasa (11/11/2025) ialah ayam goreng, nasi, sayur labu jepang, dan sayur buncis.

1. Siswa dibawa ke tiga rumah sakit

Para siswa SMA di Sumba Barat Daya, NTT, kembali mengalami keracunan MBG. (Dok Polres Sumba Barat Daya)

Gejala keracunan muncul hampir bersamaan pada 120 siswa ini yaitu 79 siswa dari SMA Manda Elu dan 41 dari SMA St. Alfonsus Weetabula. Mereka dievakuasi untuk mendapatkan perawatan medis di :

  • RSUD Reda Bolo: 67 siswa (44 dari SMA Manda Elu, 23 dari SMA St. Alfonsus Weetabula).

  • RS Karitas Weetabula: 43 siswa (35 dari SMA Manda Elu, 8 dari SMA St. Alfonsus Weetabula).

  • Puskesmas Watu Kawula: 10 siswa (semua dari SMA St. Alfonsus Weetabula).

Hingga Selasa pukul 23.00 WITA, ada korban dari SMA Manda Elu sebanyak 6 orang dan SMA Thomas Waitabula sebanyak 2 orang keracunan MBG kembali masuk di RSUD Reda Bolo.

2. Polres masih menyelidiki dugaan keracunan

Para siswa SMA di Sumba Barat Daya, NTT, kembali mengalami keracunan MBG. (Dok Polres Sumba Barat Daya)

Dugaan sementara Kapolres Sumba Barat Daya, AKBP Harianto Rantesalu, menu yang disajikan tidak higienis atau ada yang sudah basi. Untuk kasus di SMA Manda Elu sendiri baru dua bulan menerima layanan MBG.

Ia akan memastikan lagi terkait kasus ini karena para korban harus mendapatkan penanganan medis terlebih dahulu. Sementara pihak terkait akan melakukan pemeriksaan sampel menu MBG untuk memastikan penyebab keracunan ini.

"Anggota kami masih ke lokasi sekolah dan rumah sakit untuk mengecek korban. Penyelidikan masih berlangsung," ujarnya.

3. Juli lalu terjadi keracunan

Para siswa SMA di Sumba Barat Daya, NTT, kembali mengalami keracunan MBG. (Dok Polres Sumba Barat Daya)

Keracunan akibat MBG ini kembali terjadi setelah kasus serupa pada 23 Juli 2025 lalu. Saat itu keracunan menimpa 77 siswa dari SMK Negeri 1 Kota Tambolaka (53 orang), SMK Don Bosco (17 orang), dan SMK Negeri 2 Kota Tambolaka (7 orang).

Para korban saat itu dirawat di RS Karitas Weetabula, RSUD Reda Bolo, dan Puskesmas Radamata. Lima siswa (1 dari SMA Negeri 1 Kota Tambolaka, 4 dari SMK Don Bosco) sempat menginap untuk observasi di Puskesmas Radamata, tetapi semuanya pulang setelah kondisi membaik. Sampel makanan telah dikirim ke Balai POM Kupang untuk tes epidemiologi lanjutan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team