Beras SPHP Bulog. (IDN Times/Muhammad Nasir)
Wahyudin menjelaskan kelompok komoditas impor Provinsi NTB dengan nilai terbesar pada Bulan April 2024 adalah mesin-mesin atau pesawat mekanik sebesar US$ 123.186.587 (80,53 persen), karet dan barang dari karet sebesar US$ 9.937.971 (6,50 persen), mesin atau peralatan listik sebesar US$ 8.641.507 (5,65 persen).
Kemudian gandum-ganduman yaitu beras sebesar US$ 6.700.000 (4,38 persen), kendaraan dan bagiannya sebesar US$ 2.161.690 (1,41 persen), bahan bakar mineral sebesar US$ 727.886 (0,48 persen), serta benda-benda dari besi dan baja sebesar US$ 436.102 (0,29 persen).
Impor kelompok komoditas mesin-mesin atau pesawat mekanik berasal dari Cina, Jerman, Swedia, dan lainnya. Sedangkan impor kelompok komoditas karet dan barang dari karet berasal dari Jepang, Amerika Serikat, dan lainnya.
Sedangkan kelompok komoditas impor Provinsi NTB dengan nilai terbesar pada Bulan Maret 2024 adalah nesin-mesin atau pesawat mekanik sebesar US$ 30.006.801(64,45 persen), karet dan barang dari karet sebesar US$ 12.425.017 (26,69 persen), mesin atau peralatan listik sebesar US$ 2.795.859 (6,01 persen).
Kemudian kendaraan dan bagiannya sebesar US$ 565.204 (1,21 persen), benda-benda dari besi dan baja sebesar US$ 493.022 (1,06 persen), plastik dan barang dari plastik sebesar US$ 94.423 (0,20 persen), serta perangkat optik sebesar US$ 57.248 (0,12 persen).
Ia mengatakan impor kelompok komoditas mesin-mesin atau pesawat mekanik berasal dari Cina, Swedia, Australia dan lainnya. Sedangkan impor kelompok komoditas karet dan barang dari karet berasal dari Jepang, Amerika Serikat, Australia dan lainnya.