Zul-Rohmi Bertemu, Perindo NTB: Belum Ada Pembicaraan Soal Jilid II
Mantan Gubernur NTB Zulkieflimansyah bertemu mantan Wakil Gubernur NTB Sitti Rohmi Djalilah, Kamis (7/3/2024) malam. Pertemuan keduanya menguatkan sinyal duet Zul - Rohmi jilid II pada Pilgub NTB 2024. (Instagram.com/@Zulkieflimansyah)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Mataram, IDN Times - Sinyal duet pasangan Zul - Rohmi jilid II kembali menguat pada Pilgub 2024. Hal itu terlihat setelah Mantan Gubernur NTB Zulkieflimansyah menemui Ketua Dewan Pertimbangan DPW Partai Perindo NTB Sitti Rohmi Djalilah, Kamis (7/3/2024) malam.
Sitti Rohmi Djalilah merupakan mantan Wakil Gubernur NTB periode 2018 - 2023. Rohmi dan Zul terpilih menjadi Wakil Gubernur dan Gubernur NTB periode 2018 - 2023.
"Malam ini bersama Bu Hajjah Rohmi menyampaikan pesan Ramadhan kepada pendukung Zul Rohmi agar memaknai Ramadhan sebagai bulan penuh hidayah dan keberkahan," tulis Zulkieflimansyah dalam akun media sosialnya.
1. Perindo NTB sebut belum ada pembicaraan duet Zul - Rohmi jilid II
Eks Gubernur dan Wakil Gubernur NTB Zulkieflimansyah - Sitti Rohmi Djalilah. (dok. Istimewa)Wakil Ketua DPW Perindo NTB M. Samsul Qomar mengatakan belum ada pembicaraan terkait kemungkinan duet Zul - Rohmi jilid II pada Pilgub NTB 2024. Ia menyebut pertemuan Zul dan Rohmi merupakan hal yang biasa.
"Kita di Perindo belum ada pembicaraan ke situ (Zul - Rohmi jilid II). Tapi soal bertemu kan biasa, beliau berdua kan paket kemarin (2018 - 2023), jadi hal yang biasa," kata Qomar dikonfirmasi IDN Times, Jumat (8/3/2024)
Baca Juga: Pemprov NTB Kembali Tagih Dana Bagi Hasil Tambang AMNT Rp260 Miliar
2. Fokus mengawal suara partai
Wakil Ketua DPW Partai Perindo NTB, M. Samsul Qomar. (IDN Times/Muhammad Nasir)Qomar menjelaskan saat ini DPW Perindo NTB belum membahas soal Pilgub dan Pilkada 2024. Pihaknya masih fokus mengawal suara partai yang saat ini dalam pleno hasil penghitungan suara di tingkat Provinsi NTB.
"Soal Pilkada, mungkin akan di bahas selepas puasa. Sementara ini belum ke pilkada. Jadi kita menunggu arahan Ketua DPW Perindo nantinya," tutur Qomar.
3. Koalisi Perindo dan PKS bisa saja terjadi
Pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur NTB Zulkieflimansyah - Sitti Rohmi Djalilah di Istana Negara pada 19 September 2018. (dok. Sekretariat Kabinet)Qomar mengungkapkan beberapa tokoh sudah berkomunikasi dengan Sitti Rohmi Djalilah terkait Pilgub 2024. Namun, ia mengatakan komunikasi tersebut masih cair.
Ditanya apakah kemungkinan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Perindo NTB akan berkoalisi pada Pilgub 2024, Qomar mengatakan semua bisa saja terjadi. Tetapi koalisi dengan partai politik lainnya untuk mengusung pasangan Cagub dan Cawagub NTB 2024 - 2029, akan melihat hasil survei.
"Semua bisa saja terjadi, kita lihat saja hasil survei dan hasil evaluasi," tandas mantan anggota DPRD Lombok Tengah ini.
KPU telah menerbitkan PKPU No. 2 Tahun 2024 tentang Tahapan dan Jadwal Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati serta Wali kota dan Wakil Wali Kota tahun 2024. Dengan terbitnya PKPU tersebut, maka tahapan dan jadwal Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati serta Walikota dan Wakil Walikota tahun 2024 telah resmi dimulai.
Secara umum, tahapan penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 terdiri atas tahapan persiapan dan tahapan penyelenggaraan. Pada tahapan persiapan meliputi, perencanaan program sampai pemutakhiran dan penyusunan daftar pemilih.
Sementara tahapan penyelenggaraan Pemilihan meliputi pengumuman pendaftaran pasangan calon sampai tahapan pengusulan pengesahan pengangkatan calon terpilih.
Dalam PKPU tersebut, Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati serta Walikota dan Wakil Walikota tahun 2024 dimulai pada tanggal 26 Januari 2024.
Sementara hari pemungutan suara dilakukan pada hari Rabu, 27 November 2024. Pendaftaran pasangan calon kepala daerah dimulai pada 27 - 29 Agustus 2024. Sedangkan kampanye dijadwalkan mulai tanggal 25 September sampai 23 November 2024 atau kurang lebih selama dua bulan.
Baca Juga: Cuaca Ekstrem Berpotensi Landa NTB Akibat Gelombang Rossby dan Kelvin
