TKI NTB yang Tewas di Malaysia Ditembak Kawanan Pencuri

Pemerintah urus pemulangan jenazah korban ke NTB

Mataram, IDN Times - Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menerima laporan bahwa seorang Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Desa Waringin, Kecamatan Surakaga, Lombok Timur, tewas ditembak di Malaysia Timur oleh kawanan pencuri kelapa sawit. Namun, Disnakertrans NTB masih menunggu konfirmasi resmi dari Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Malaysia.

Kepala Disnakertrans NTB I Gede Putu Aryadi menjelaskan, korban bekerja di sebuah perkebunan kelapa sawit yang terletak di pedalaman Malaysia. Beberapa kali hasil panen sawit di tempat kerjanya dicuri. Pada insiden pencurian terakhir, korban berhasil menangkap salah satu pelaku.

"Saat pelaku tertangkap, korban melawannya. Namun, teman pelaku datang membawa senjata dan menembak korban. Berdasarkan informasi awal, korban ditembak tujuh kali," ungkap Aryadi di Mataram.

1. Korban sering berangkat ke Malaysia

TKI NTB yang Tewas di Malaysia Ditembak Kawanan PencuriIlustrasi jenazah TKI asal NTB. (IDN Times/Muhammad Nasir)

Aryadi menyatakan, bahwa banyak versi beredar terkait penyebab kematian korban. Oleh karena itu, pihaknya menunggu informasi resmi dari KBRI. Saat ini, kasus tersebut sedang ditangani oleh Kepolisian Diraja Malaysia.

"Kami menunggu informasi resmi karena kejadian ini terjadi di luar negeri dan melibatkan kasus kriminal. Menurut informasi yang kami terima, korban diserang oleh pencuri, bukan aparat. Setelah korban mengetahui aksi pencurian, kelompok pelaku datang kembali dengan membawa senjata," jelas Aryadi.

Baca Juga: Survei Pilgub NTB: Zul-Uhel Teratas, Rohmi-Firin Ungguli Iqbal-Dinda

2. Pemerintah akan memulangkan jenazah korban

TKI NTB yang Tewas di Malaysia Ditembak Kawanan PencuriIlustrasi jasad. (IDN Times/Mardya Shakti)

Aryadi menambahkan pemerintah akan segera berusaha memulangkan jenazah korban dari Malaysia dengan berkoordinasi dengan KBRI. Informasinya, korban berangkat ke Malaysia Timur secara non prosedural.

"Lagi diselidiki oleh polisi di sana. Biasanya setelah selesai proses penyelidikan dan penyidikan, baru jenazah dipulangkan. Kita Pemda dan pemerintah pusat akan pulangkan walaupun non prosedural," tandas Aryadi.

3. Jenazah TKI ini akan dipulangkan

TKI NTB yang Tewas di Malaysia Ditembak Kawanan PencuriPemulangan TKI rentan dari Malaysia. (dok. Kemlu RI)

Sebelumnya, Balai Pelayanan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Provinsi NTB mencatat sebanyak 32 TKI asal NTB meninggal dunia di luar negeri sejak Januari hingga 23 Juli 2024. Puluhan jenazah TKI asal NTB tersebut telah dipulangkan ke kampung halaman.

Kepala BP3MI NTB Noerman Adiguna mengatakan umumnya TKI yang meninggal dunia karena sakit, dan kecelakaan kerja. Berdasarkan data BP3MI NTB hingga 23 Juli 2024, sebanyak 423 TKI bermasalah telah dipulangkan dari luar negeri.

Ratusan TKI yang dipulangkan ke NTB dengan berbagai penyebab, antara lain deportasi 279 orang, pencegahan pemberangkatan TKI non prosedural 93 orang.

Kemudian, meninggal dunia 32 orang, sakit 17 orang, mengalami permasalahan lain satu orang dan repatriasi satu orang. Dari 423 TKI yang dipulangkan, sebagian besar dari Malaysia sebanyak 299 orang, Saudi Arabia 42 orang dan Uni Emirat Arab 31 orang. Tertinggi dari Lombok Timur, Lombok Tengah dan Lombok Barat.

Baca Juga: BPS Catat 38.905 Wisman ke NTB Melalui Bandara Lombok hingga Juni 2024

Topik:

  • Sri Wibisono

Berita Terkini Lainnya