Tiga Festival dari NTB Lolos Masuk Kalender Pariwisata Nasional 2024 

Alunan Budaya Desa Pringgasela lolos KEN 2024

Mataram, IDN Times - Sebanyak tiga festival asal Nusa Tenggara Barat (NTB) lolos masuk dalam kalender pariwisata nasional atau Kharisma Event Nusantara (KEN) 2024. Tiga event pariwisata NTB yang masuk KEN 2024 adalah Festival Perang Topat di Lombok Barat, Festival Alunan Budaya Pringgasela Lombok Timur dan Festival Rimpu Mantika di Kota Bima.

"Dari enam yang dikurasi, tahun ini ada tiga event pariwisata dari NTB yang masuk KEN 2025. Tahun kemarin ada empat yang masuk KEN. Kita bersyukur dibandingkan provinsi lain seperti Jawa Barat cuma satu event yang masuk KEN 2024. Padahal jumlah penduduknya banyak, kesenian daerahnya juga banyak," kata Kepala Dinas Pariwisata NTB Jamaluddin Maladi di Mataram, Senin (29/1/2024).

1. Event pariwisata NTB yang tidak masuk KEN 2024

Tiga Festival dari NTB Lolos Masuk Kalender Pariwisata Nasional 2024 Kepala Dinas Pariwisata NTB Jamaluddin Maladi. (IDN Times/Muhammad Nasir)

Jamaluddin menyebutkan enam event pariwisata NTB yang sebelumnya dikurasi Tim Independen Kemenparekraf. Antara lain, Festival Pesona Bau Nyale di Lombok Tengah, Festival Perang Topat di Lombok Barat, Festival Alunan Budaya Desa Lombok Timur, Festival Balonna Kertasari Sumbawa Barat, Festival Lebaran Topat di Lombok Barat dan Festival Rimpu Mantika di Kota Bima.

Dari enam yang dikurasi, tiga event tidak lolos masuk KEN 2024. Yaitu, Festival Pesona Bau Nyale di Lombok Tengah, Festival Lebaran Topat di Lombok Barat dan Festival Balonna Kertasari di Sumbawa Barat.

"Meskipun tidak masuk KEN, Lombok Tengah tetap akan menyelenggarakan Festival Bau Nyale dan tetap menganggarkan tiap tahun," terang Jamaluddin.

Baca Juga: Jadwal Kapal DLU Surabaya - Lombok pada 29 Januari - 4 Februari 2024

2. Pemda tidak bisa melakukan lobi-lobi

Tiga Festival dari NTB Lolos Masuk Kalender Pariwisata Nasional 2024 Potret Festival Bau Nyale di Lombok Tengah. (dok. IDN Times)

Jamaluddin menjelaskan pemerintah daerah (Pemda) tidak bisa melakukan lobi-lobi ke Tim Independen yang dibentuk Kemenparekraf untuk meloloskan semua event yang diusulkan. Lolos tidaknya suatu event masuk KEN berdasarkan presentasi Pemda kabupaten/kota kepada Tim Independen Kemenparekraf.

"Dengan tiga event yang lolos KEN ini, mari kabupaten/kota supaya benar-benar kita laksanakan. Harapannya untuk perputaran ekonomi, muncul kearifan lokal. Keuntungan masuk KEN, pemerintah memberikan anggaran sedikit sekitar Rp100 juta sampai Rp150 juta per event. Yang utama menyiapkan anggarannya Pemda kabupaten/kota melalui APBD masing-masing," terang Jamaluddin.

3. Pemda kabupaten/kota diminta serius garap event yang masuk KEN 2024

Tiga Festival dari NTB Lolos Masuk Kalender Pariwisata Nasional 2024 Wisatawan menuju Gili Trawangan lewat Pelabuhan Bangsal Lombok Utara. (IDN Times/Muhammad Nasir)

Jamaluddin menekankan supaya tiga event pariwisata NTB yang masuk KEN 2024 agar benar-benar terlaksana dengan meriah. Untuk itu, Pemda harus melibatkan kabupaten/kota lainnya di NTB. Kabupaten/kota diharapkan datang ikut meramaikan tiga event tersebut dengan membawa produk UMKM masing-masing daerah.

Pelaksanaan tiga event KEN itu dapat menjadi ajang promosi produk UMKM kabupaten/kota di NTB supaya dapat dikenal wisatawan domestik dan mancanegara.

"Di situlah ajang promosinya," ujar Komandan Lapangan MotoGP Mandalika 2023 ini.

Pada tahun 2024, Pemprov NTB menargetkan angka kunjungan sebanyak 2,5 juta wisatawan. Pada 2023, angka kunjungan wisatawan ke NTB baik domestik dan mancanegara mencapai 2 juta orang lebih.

Sebagaimana diketahui pada 2023, empat event pariwisata di NTB masuk dalam kalender wisata nasional. Empat event pariwisata NTB itu adalah Festival Pesona Bau Nyale di KEK Mandalika, Lombok Tengah, Senggigi Sunset Jazz di Kawasan Wisata Senggigi, Lombok Barat, Festival Gili di Gili Trawangan, Desa Gili Indah, Kecamatan Pemenang, Lombok Utara dan Festival Perang Topat di Kawasan Pura Lingsar, Kecamatan Lingsar, Lombok Barat.

Baca Juga: Jadwal Kapal Rute Lombok - Situbondo pada Senin 29 Januari 2024

Topik:

  • Linggauni

Berita Terkini Lainnya