Tidak Punya Tiket MXGP, Warga Mataram Panjat Pohon Mangga 

Kapasitas penonton Sirkuit Selaparang terbatas

Mataram, IDN Times - Final balapan kejuaraan dunia motocross atau Motocross Grand Prix (MXGP) Lombok di Sirkuit Selaparang, Kota Mataram, Minggu (2/7/2023), dipadati penonton. Namun tak sedikit warga Kota Mataram yang tinggal di sekitar Sirkuit Selaparang terpaksa menonton dengan memanjat pohon mangga dan pagar eks Bandara Selaparang.

Warga Lingkungan Jempong Wareng Kelurahan Ampenan Utara Kecamatan Ampenan Kota Mataram Nurul Wahidah mengatakan warga terpaksa memanjat pohon mangga dan pagar bandara karena tidak memiliki tiket untuk menonton MXGP Lombok di dalam Sirkuit Selaparang. "Warga tidak punya tiket kalau yang nonton di atas pohon mangga," kata Wahidah dikonfirmasi IDN Times, Minggu (2/7/2023).

Baca Juga: 13 Atlet Panahan PPU Mempersiapkan Diri Hadapi Kejuaran Kaltim 2023

Baca Juga: Gubernur Kaltim Sebut Sinode di Indonesia Paling Banyak di Kaltim

1. Lebih jelas menonton dari atas pohon mangga

Tidak Punya Tiket MXGP, Warga Mataram Panjat Pohon Mangga Warga asyik menonton final race MXGP Lombok dari pohon mangga. (IDN Times/Muhammad Nasir)

Wahidah juga mengatakan warga memanjat pohon mangga untuk menonton final balapan MXGP karena terlihat lebih jelas. Karena jarak perkampungan warga dengan Sirkuit Selaparang sekitar 50 meter. Perkampungan warga hanya dibatasi pagar pembatas eks Bandara Selaparang.
Sehingga banyak juga warga termasuk anak-anak yang memanjat pagar untuk menonton final balapan MXGP Lombok di Sirkuit Selaparang. Wahidah menjelaskan sebenarnya pihak kelurahan diberikan tiket gratis bagi warga sekitar untuk menonton MXGP. Tetapi jumlah tiket yang tersedia sedikit sekitar 200 lembar.
"Katanya ada dikasih 200 tiket geatis. Tapi banyak yang gak dapat. Kemarin banyak yang gak dapat, kalau sekarang banyak dapat tiket. Warga yang menonton dari atas pohon mangga ini katanya lebih jelas kelihatan balapnya nonton dari atas pohon," kata Wahidah.

Baca Juga: Hasil Lengkap Balapan Kualifikasi MX2 dan MXGP Selaparang Lombok 2023

2. PKL jualan di pinggir pagar eks Bandara Selaparang

Tidak Punya Tiket MXGP, Warga Mataram Panjat Pohon Mangga PKL jualan di samping pagar eks Bandara Selaparang. (IDn Times/Muhammad Nasir)

Selain itu, warga sekitar juga mengeluhkan tidak diberikan jualan di dalam areal Sirkuit Selaparang. Padahal sebelum perhelatan MXGP Lombok, para pedagang kaki lima (PKL) yang berasal dari daerah sekitar Sirkuit Selaparang diberikan akses berjualan di dalam.
"Seharusnya warga diakomodir. PKL juga diberikan jualan di dalam. Kalau sebelum balapan kita jualan di sana. Ketika GP (Grand Prix) dimulai, kita sudah gak bisa lagi jualan di sana. Kita gak dikasih jualan di sana. Harapannya ke depan PKL dikasi masuk. Banyak warga sini yang jualan sebagai PKL," tutur Wahidah.

3. Gubernur terima masukan warga

Tidak Punya Tiket MXGP, Warga Mataram Panjat Pohon Mangga Warga manjat pagar eks Bandara Selaparang untuk menonton final race MXGP Lombok, Minggu (2/7/2023). (IDN Times/Muhammad Nasir)

Terpisah, Gubernur NTB Zulkieflimansyah menanggapi soal warga yang terpaksa harus memanjat pohon mangga dan pagar bandara untuk dapat menyaksikan final race MXGP Lombok di Sirkuit Selaparang. Gubernur menjelaskan bahwa memang tiket untuk MXGP Lombok yang dijual terbatas menyesuaikan dengan kapasitas penonton Sirkuit Selaparang.
"Kemarin tiket itu tidak dibikin banyak karena takutnya kapasitasnya (Sirkuit Selaparang) memang kecil. Takutnya penonton dempet-dempet nanti dikhawatirkan kecelakan, bahaya juga. Tapi dengan masukan kayak begini bisa diperluas (kapasitas sirkuit) di masa yang akan datang. Yang penting masyarakat senang aja dulu," kata Zulkieflimansyah.
Media Director MXGP Carsten Indonesia Baiq Yulia Fatmawati menyebutkan jumlah tiket MXGP Lombok yang terjual berdasarkan data sampai Sabtu (1/7/2023) malam sebanyak 25.000 tiket. MXGP Lombok di Sirkuit Selaparang ditargetkan sebanyak 50.000 penonton selama dua hari, Sabtu dan Minggu, 1 - 2 Juli 2023. Selain itu, warga yang berada di dekat Sirkuit Selaparang diberikan tiket nonton gratis masing-masing 200 lembar.

Baca Juga: Antisipasi Ajaran Sesat, NTB Awasi Alumni Ponpes Al Zaytun

Topik:

  • Silfa Humairah Utami

Berita Terkini Lainnya