Terancam Gagal Maju Pilgub 2024, Begini Respons Eks Pj Gubernur NTB
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Mataram, IDN Times - Eks Pj Gubernur NTB Lalu Gita Ariadi terancam gagal maju Pilgub 2024. Pria yang berpasangan dengan eks Bupati Lombok Timur Sukiman Azmy ini, belum mendapatkan rekomendasi atau dukungan dari partai politik (parpol).
Gita mengaku tetap optimistis mendapatkan dukungan parpol untuk mendapatkan tiket maju Pilgub NTB 2024. Menurutnya, rekomendasi atau surat tugas yang diperoleh pasangan Bakal Calon Gubernur dan Wakil Gubernur NTB lainnya masih belum pasti.
Karena persyaratan mendaftar ke KPU, pasangan calon harus mengantongi surat dukungan B1KWK dari parpol. "Semua calon sedang berikhtiar. B1KWK itulah yang nanti bahan mendaftar ke KPU. Sepanjang namanya surat tugas, rekomendasi, itu masih sangat dinamis," kata Gita dikonfirmasi di Kantor Gubernur NTB, Senin (22/7/2024).
1. PPP dan PKB berpeluang membentuk poros baru di Pilgub NTB
Gita menyatakan semua kandidat calon gubernur yang akan maju pada Pilgub NTB 2024 sedang berikhtiar mendapatkan B1KWK dari parpol pengusung. Begitu juga dirinya bersama Sukiman Azmy juga sedang berikhtiar.
Disisi lain, Gita mengatakan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) berpeluang membentuk poros baru di Pilgub NTB 2024.
"Kalau PPP dan PKB gabung saja, bisa membuat poros baru," ujar Gita.
Untuk dapat mengusung pasangan Cagub dan Cawagub pada Pilgub NTB 2024, minimal mendapat dukungan parpol sebanyak 13 kursi di DPRD NTB.
Adapun perolehan kursi parpol di DPRD NTB berdasarkan hasil Pileg 2024, yaitu Golkar 10 kursi, Gerindra 10 kursi, PKS 8 kursi, PPP 7 kursi, Demokrat 6 kursi, PKB 5 kursi, Nasdem 5 kursi, PAN 4 kursi, PDIP 4 kursi, Perindo 3 kursi, PBB 2 kursi dan Hanura 1 kursi.
Baca Juga: 9 Pengurus BPPD NTB Dilantik Tanpa Digaji, ini Daftar Namanya!
2. Urusan parpol diserahkan ke Sukiman
Pria yang menjabat Sekretaris Daerah Provinsi NTB ini menambahkan urusan parpol dipercayakan kepada Sukiman Azmy. Ia mengatakan tetap bekerja sebagai Sekda NTB, sedangkan urusan melobi parpol dipercayakan kepada Sukiman Azmy.
"Saya masih bekerja seperti ini. Jadi, di dalam tim itu ada orang kami, pak Sukiman dan dalam sebuah koordinasi yang sangat bagus," terangnya.
Gita juga mengatakan belum diperolehnya rekomendasi dari parpol bukan karena dirinya yang belum mengundurkan diri sebagai aparatur sipil negara (ASN). Dikatakan, tim pemenangan terus bekerja melobi parpol.
"Setelah segala sesuatunya pasti, partai politik memberikan B1KWK itu, kan jelas kita. Baru itu Gaspoll, Gasman, atau apapun. Pokoknya gas-gasan itu sudah mulai," tandas Gita.
3. Dua pasangan Cagub dan Cawagub telah mengantongi tiket maju Pilgub NTB
Hingga saat ini, dua pasangan Cagub dan Cawagub telah mengantongi tiket untuk maju Pilgub NTB 2024. Yaitu, pasangan Iqbal-Dinda yang diusung Partai Gerindra, PAN dan PBB. Kemudian pasangan Zul-Uhel yang diusung PKS, Hanura, Nasdem dan Demokrat.
Sedangkan pasangan Cagub dan Cawagub NTB Sitti Rohmi Djalilah - W. Musyafirin alias Rohmi-Firin belum cukup dukungan parpol pengusung. Pasangan Rohmi-Firin baru mengantongi dukungan dari Partai Perindo dan PDIP.
Begitu juga pasangan Lalu Gita Ariadi - Sukiman Azmy alias Gasman belum mendapat dukungan yang cukup dari parpol untuk maju Pilgub NTB 2024. Eks Pj Gubernur NTB Lalu Gita Ariadi menjadi salah satu kandidat yang mendapatkan penugasan dari DPP Partai Golkar.
Namun, hingga saat ini, DPP Golkar belum mengeluarkan rekomendasi terkait calon yang diusung di Pilgub NTB 2024. Selain Golkar, ada juga PKB dan PPP yang belum mengeluarkan rekomendasi kepada calon yang diusung di Pilgub NTB 2024.
Baca Juga: Lalu Iqbal Tunjuk Doktor Lulusan AS Menjadi Jubir di Pilgub NTB