Tarik Turis Muslim, NTB Datangkan Imam Salat Tarawih dari Timur Tengah
Islamic Center NTB. (IDN Times/Muhammad Nasir)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Mataram, IDN Times - Pemprov NTB akan mendatangkan imam salat tarawih pada Ramadan 1445 Hijriah/2024 Masehi. Tujuannya agar dapat menarik kunjungan wisatawan muslim, baik domestik dan mancanegara pada bulan Ramadan.
Tahun ini, NTB kembali akan menggelar event Pesona Khazanah Ramadan yang dipusatkan di kawasan Islamic Center NTB di Kota Mataram. Pesona Khazanah Ramadan digelar mulai 16 Maret hingga 5 April 2024.
"Selama 15 hari di bulan Ramadan, imam salat tarawih di Masjid Hubbul Wathan Islamic Center NTB dari luar negeri, Timur Tengah. Kami juga membangun komunikasi dengan penceramah atau artis seperti Opick. Supaya ada magnet atau daya tariknya," kata Kepala Bidang Pemasaran Dinas Pariwisata NTB Mulki dikonfirmasi di Mataram, Kamis (7/3/2024).
1. Nama-nama imam salat tarawih yang didatangkan dari Timur Tengah
Masjid Hubbul Wathan Islamic Center NTB. (IDN Times/Muhammad Nasir)Mulki menjelaskan salat tarawih selama 15 malam di Islamic Center NTB pada bulan Ramadan diimami oleh imam internasional dari Timur Tengah. Kemudian 15 malam lagi diimami oleh imam dari Nusa Tenggara Barat (NTB).
Nama-nama imam internasional antara lain:
- Syekh Mohamed Salem Amer pada 1 - 5 Ramadan. Syeikh Mohamed Salem Amer merupakan imam dan Qari Masjid Jami' AI-Azhar Kairo, Qari Berlisensi di Radio dan Televisi Mesir, Pemegang Sanad Qira'at Asyr bersambung kepada Rasulullah SAW dan Da'i utusan AI-Azhar di Indonesia.
- Sidi Sharif Ahmed El-Alawi akan menjadi imam salat tarawih di Masjid Hubbul Wathan Islamic Center NTB pada 11 -15 Ramadan. Ia merupakan imam Masjid A-Majd Kota Fes Maroko, pemegang Sanad Qira'at Bersambung kepada Rasulullah SAW.
- Syekh Mohamedou Abouga akan menjadi imam salat tarawih di masjid Hubbul Wathan Islamic Center NTB pada 21 - 25 Ramadan. Ia merupakan Qari Utusan Republik Islam Mauritania di beberapa MTQ Internasional, pemegang Sanad Qira'at Sab'ah dan Qari di Radio Al-Quran Mauritania.
2. Tak hanya wisatawan muslim
Kepala Bidang Pemasaran Dinas Pariwisata NTB Mulki. (IDN Times/Muhammad Nasir)Mulki menjelaskan pihaknya juga menjalin komunikasi dengan UPTD Gili Trawangan, Meno dan Air (Tramena) serta pengelola hotel untuk mendatangkan wisatawan mancanegara yang nonmuslim untuk menyaksikan Pesona Khazanah Ramadan. Karena di areal event Pesona Khazanah Ramadan juga disiapkan bazar kuliner khas NTB.
"Kita koordinasi dengan PHRI, tamunya yang dari mancanegara bisa hadir di Pesona Khazanah Ramadan. Bukan wisatawan muslim saja yang bisa hadir, tapi wisatawan non muslim juga bisa hadir. Bazar kuliner kita kedepankan. Karena tren wisata saat ini adalah kuliner," tuturnya.
3. Pengusaha perhotelan diminta siapkan diskon khusus
Ilustrasi wisatawan mancanegara di Lombok. (IDN Times/Muhammad Nasir)Mulki menambahkan pihaknya juga berkoordinasi dengan Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) NTB supaya memberikan diskon harga kamar hotel atau voucher khusus agar bisa menarik tamu selama bulan Ramadan. Sehingga usaha perhotelan tidak sepi kunjungan tamu di bulan Ramadan.
"Termasuk usaha tour and travel umroh juga kita hadirkan. Kemudian 60 UMKM dilibatkan tapi jumlahnya akan bertambah. Ada 22 kegiatan yang dilaksanakan. Imbasnya momen Ramadan sesungguhnya NTB tidak sepi. Gema moslem friendly yourism tetap berjalan, lintas agama kita hadirkan dengan tema 1001 kreasi di bulan suci," terangnya.
Tahun 2024, Pemprov NTB menargetkan kunjungan wisatawan sebanyak 2,5 juta orang. Dengan rincian 40 persen wisatawan mancanegara dan 60 persen wisatawan domestik. Tahun 2023, jumlah kunjungan wisatawan ke NTB mencapai 2 juta orang.
Baca Juga: Kasus Bank NTB Syariah, Kejati Periksa Penerima Kredit Tak Wajar
