Stabilkan Harga, Pertamina Tambah Pasokan 253.440 LPG Subsidi di NTB

Pasokan LPG subsidi ditambah 172,5 persen

Mataram, IDN Times - PT Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus menambah pasokan LPG subsidi 3 kg untuk wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB). Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus menggelontorkan tambahan 253.440 tabung LPG 3 kg bersubsidi secara bertahap mulai dari H-7 hingga H+7 Lebaran.

Area Manager Communication, Reaktion & CSR Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus Ahad Rahedi, Jumat (12/4/2024) menjelaskan tambahan pasokan tersebut 172,5 persen lebih besar dari konsumsi normal harian. Konsumsi normal harian LPG 3 Kg bulan April sebesar 146.930 tabung per hari atau setara 440,8 metrik ton per hari hari.

1. Konsumsi LPG selama Ramadan dan Idul Fitri naik 10 persen

Stabilkan Harga, Pertamina Tambah Pasokan 253.440 LPG Subsidi di NTBPengisian tabung gas LPG subsidi. (dok. Pertamina)

Ahad menyebut konsumsi LPG secara keseluruhan di bulan Ramadan dan Idul Fitri diprediksi naik 10 persen. Dengan puncak konsumsi H-3 hingga H+2 Idul Fitri.

Pihaknya tidak ingin momentum Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah dimanfaatkan oleh pihak-pihak tertentu yang mengambil keuntungan dengan meningkatkan harga jual di atas Harga Eceran Tertinggi (HET).

"Sehingga kami persiapkan sekitar lebih dari 250 ribu tabung dengan tujuan menstabilkan harga di masyarakat,” ujar Ahad

Baca Juga: Dituding Berpolitik Praktis, Begini Tanggapan Pj Gubernur NTB!  

2. Setiap kabupaten/kota dapat tambahan 137,4 persen hingga 251,9 persen

Stabilkan Harga, Pertamina Tambah Pasokan 253.440 LPG Subsidi di NTBArea Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus Ahad Rahedi. (IDN Times/Muhammad Nasir)

Ahad menyebut stok LPG untuk wilayah NTB cenderung sangat aman. Hal ini ditopang oleh 2 terminal LPG, yakni Supply Point Utama Terminal LPG Sekotong dan Integrated Terminal Bima.

Dengan total stok LPG mencapai 1.779,4 metrik ton saat ini. Sementara konsumsi normal harian 434 metrik ton per hari, sehingga stok LPG di NTB saat ini dinilai sangat aman.

Adapun tambahan tersebut berbeda besaran setiap kota/kabupaten berdasarkan pantauan kenaikan konsumsi.

“Setiap kabupaten/kota di NTB mendapatkan tambahan yang bervariasi mulai dari paling kecil 137,4 persen hingga 251,9 persen berdasarkan proyeksi peningkatan konsumsi di masing-masing daerah,” sebut Ahad.

3. Masyarakat diminta beli LPG di pangkalan

Stabilkan Harga, Pertamina Tambah Pasokan 253.440 LPG Subsidi di NTBDepot LPG. (dok. Pertamina)

Ahad menyayangkan masih banyak masyarakat yang enggan membeli LPG ke pangkalan resmi Pertamina. Rata-rata alasannya tidak membeli ke pangkalan karena praktis, mencari lokasi yang dekat saja. Padahal, kata Ahad, stok LPG di pangkalan resmi Pertamina melimpah dengan harga sesuai HET.

"Ini sama halnya seperti mengeluhkan harga BBM eceran. Untuk itu, kami mengimbau kepada masyarakat untuk melakukan pembelian di pangkalan resmi pertamina dengan jumlah yang wajar sesuai kebutuhan agar mendapat harga HET untuk wilayah NTB Rp 18.000,-," pinta Ahad.

Topik:

  • Linggauni

Berita Terkini Lainnya