Spesialis Kedokteran Kelautan Unram, Satu-satunya di Indonesia

Angkatan pertama hanya menerima 3 mahasiswa

Mataram, IDN Times - Fakultas Kedokteran Universitas Mataram (Unram) membuka program studi (prodi) spesialis kedokteran kelautan mulai tahun 2023 ini, satu-satunya yang ada di Indonesia. 

Pihak kampus sendiri sudah menerima sebanyak 3 mahasiswa baru prodi kedokteran kelautan pada tahun 2023 ini. Karena merupakan program pendidikan dokter spesialis, mahasiswa baru yang diterima maksimal hanya 6 orang dalam setahun.

Pada semester II Januari mendatang akan dibuka pendaftaran untuk 3 mahasiswa baru lagi di prodi spesialis kedokteran kelautan.

"Kita mendapatkan izin operasional dari Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi dua bulan yang lalu. Dan kita baru menerima mahasiswa angkatan pertama awal Agustus kemarin," kata Dekan Fakultas Kedokteran Unram Prof Dr dr Hamsu Kadriyan Sp THT-BKL, M.Kes di Mataram, Sabtu (19/8/2023).

1. Latar belakang dibukanya prodi spesialis kedokteran kelautan

Spesialis Kedokteran Kelautan Unram, Satu-satunya di IndonesiaDekan Fakultas Kedokteran Unram Prof. Hamsu Kadriyan. (dok. FK Unram)

Hamsu mengatakan, pendirian prodi tersebut dilatari kondisi geografis di Indonesia sebagai negara kepulauan di mana 2/3 wilayahnya adalah lautan. Itu membuat banyak masalah kesehatan terjadi di kawasan pesisir dan pemukiman nelayan. 

Ia menyebut lebih dari 10 juta masyarakat yang bekerja di daerah pesisir, atas permukaan laut dan bawah laut. Belum lagi sektor pariwisata yang terus berkembang, banyak wisatawan yang menyukai pemandangan bawah laut dengan menyelam.

Selain itu, banyak aktivitas usaha di sektor kelautan dan perikanan seperti budidaya mutiara dan lainnya.

Melihat kondisi tersebut, Unram pun membuka prodi spesialis kedokteran kelautan. Karena selama ini, masyarakat yang beraktivitas di daerah pesisir dan laut belum terlayani dengan baik atau belum ada tenaga kesehatan yang spesifik di bidang tersebut.

"Spesialis kedokteran kelautan itu nanti akan menjadi ujung tombak penjaga kesehatan dan pelayan kesehatan untuk masyarakat yang beraktivitas di pesisir, di atas permukaan laut dan bawah laut. Perlu dokter spesialis yang betul-betul punya kompetensi untuk melayani masyarakat di pesisir, atas permukaan laut dan bawah laut," paparnya. 

Baca Juga: Investor Cina Gelontorkan Rp6,5 Triliun Bangun Kereta Gantung di NTB 

2. Hanya menerima 3 mahasiswa di semester 1 2023

Spesialis Kedokteran Kelautan Unram, Satu-satunya di IndonesiaIlustrasi mahasiswa kedokteran FK Unram. (dok. FK Unram)

Hamsu mengatakan, prodi spesialis kedokteran kelautan ini belum menerima mahasiswa baru dalam jumlah besar. Untuk angkatan pertama di semester 1 2023, pihaknya hanya menerima sebanyak 3 mahasiswa baru.

Penerimaan mahasiswa baru prodi spesialis kedokteran kelautan dilakukan setiap semester. Sehingga pada semester II di bulan Januari tahun depan, akan dibuka lagi penerimaan mahasiswa baru sebanyak 3 orang.

"Jadi kalau setahun hanya 6 orang mahasiswa untuk sementara ini. Tapi tentu ke depan bertambah lagi tergantung jumlah SDM, sarana prasarana, kelengkapan dan dukungan kementerian juga," tuturnya.

Hamsu mengatakan, prodi ini memiliki 6 dosen yang merupakan dokter spesialis kedokteran kelautan berkualifikasi konsultan. Sesuai persyaratan dari Kemendikbudristek untuk pendirian prodi spesialis kedokteran kelautan, minimal harus ada 5 dosen yang berkualifikasi di bidang tersebut.

Jika ditambah tenaga dosen lainnya, total ada 30 dosen di prodi spesialis kedokteran kelautan Fakultas Kedokteran Unram. 

Selain itu, pihaknya juga dibantu dosen dari Kolegium Kedokteran Kelautan yang sudah terbentuk sejak 2013 silam. Dijelaskan, selama ini dokter spesialis kedokteran kelautan dicetak melalui pendidikan informasi Kolegium Kedokteran Kelautan.

"Di Indonesia baru ada sekitar 70 orang dokter spesialis kedokteran kelautan. Sehingga dengan adanya lembaga pendidikan resmi PPDS Kedokteran Kelautan ini maka tidak ada lagi dokter spesialis kedokteran kelautan yang dihasilkan melalui kolegium. Jadi harus melalui pendidikan yang resmi," terangnya.

3. Universitas ternama di tanah air belajar ke Unram

Spesialis Kedokteran Kelautan Unram, Satu-satunya di IndonesiaIlustrasi mahasiswa Fakultas Kedokteran Unram. (dok. FK Unram)

Spesialisasi dimiliki Unram ini, menurut Hamsu, membuat sejumlah kampus ternama di Indonesia belajar di tempat mereka. Universitas ini juga ingin membuka prodi spesialisasi kedokteran kelautan di tempatnya masing-masing. 

Seperti contohnya, Universitas Hang Tuah Surabaya yang selama ini berkecimpung di bidang bahari hingga Universitas Hasanuddin Makassar sebagai perguruan tinggi bahari di Indonesia timur. 

Bahkan, Universitas Indonesia dengan Fakultas Kedokteran ternama juga berniat membuat prodi spesialis kedokteran kelautan di tempatnya. "Kita senang juga karena ini bukan sesuatu yang langka dan aneh. Tapi memang dibutuhkan oleh masyarakat Indonesia," ungkapnya.

Kampus-kampus lain di luar negeri pun mulai memandang penting keberadaan spesialis kedokteran kelautan, seperti Filipina dan Singapura. 

4. Buka peluang kerja sama dengan pemda

Spesialis Kedokteran Kelautan Unram, Satu-satunya di IndonesiaGedung Rektorat Universitas Mataram (IDN Times/Muhammad Nasir)

Lebih lanjut, Hamsu berkomitmen untuk makin memajukan kualitas prodi spesialisasi kedokteran kelautan dengan menjalin kerja sama dengan pemerintah daerah. Agar masing-masing daerah mengirimkan siswanya untuk mengambil perkuliahan prodi ini di Unram. 

Kerja samanya bisa dalam bentuk pembiayaan yang ditanggung oleh pemda atau dalam bentuk model lain. "Misalnya ada hibah untuk prodi spesialis kedokteran kelautan. Kemudian kita membuat komitmen untuk menerima mahasiswa dari daerah tersebut untuk kuliah di sini. Misalnya hibah peralatan, tentu ada take and give untuk pengembangan institusi," tuturnya. 

Baca Juga: Siswa Baru SMA/SMK Negeri Membeludak, NTB Ajukan Penambahan Rombel

Topik:

  • Sri Wibisono

Berita Terkini Lainnya