Rusak Parah, Jalan Rute Lembar - Gili Mas Lombok Mulai Diperbaiki

Menghabiskan anggaran hingga Rp100 miliar

Mataram, IDN Times - Ruas jalan dari Pelabuhan Lembar menuju Pelabuhan Gili Mas Lombok Barat, NTB, yang rusak parah akhirnya mulai diperbaiki Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Ruas jalan sepanjang 7,5 kilometer tersebut ditangani Kementerian PUPR melalui Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) NTB.

Anggaran perbaikan akses jalan tersebut bersumber dari Inpres Jalan Daerah tahun 2023. NTB mendapatkan anggaran untuk perbaikan dua ruas jalan yaitu Lembar - Gili Mas Lombok Barat dan Wilamaci - Karumbu Bima.

1. Teken kontrak akhir Juli 2023

Rusak Parah, Jalan Rute Lembar - Gili Mas Lombok Mulai DiperbaikiKepala Dinas PUPR NTB Mohammad Rum. (IDN Times/Muhammad Nasir)

Kepala Dinas PUPR NTB Mohammad Rum menjelaskan penanganan dua ruas jalan yang rusak parah tersebut sudah teken kontrak pada akhir Juli 2023. Saat ini, kontraktor sudah mulai bekerja di lapangan.

"Inpres Jalan Daerah sudah ada dua eksekusi, yaitu di ruas Lembar - Gili Mas sepanjang 7,5 km. Lokasinya memang paling parah menuju Gili Mas. Kemudian ruas jalan Wilamaci - Karumbu Bima. Itu langsung di tangani Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah NTB," kata Rum dikonfirmasi di Mataram, Jumat (11/8/2023).

Baca Juga: Investor yang Bangun Pacuan Kuda Mandalika Ternyata Keponakan Prabowo

2. Habiskan anggaran hampir Rp100 miliar

Rusak Parah, Jalan Rute Lembar - Gili Mas Lombok Mulai DiperbaikiRuas jalan Lembar - Pelabuhan Gili Mas Lombok Barat yang bergelombang dan berlubang sebelum diperbaiki. (IDN Times/Muhammad Nasir)

Rum menyebutkan anggaran yang dialokasikan untuk perbaikan ruas jalan Lembar - Gili Mas Lombok Barat hampir mencapai Rp100 miliar. Sedangkan untuk perbaikan ruas Wilamaci - Karumbu Bima, dirinya lupa. Tetapi sudah dipastikan ruas jalan Wilamaci - Karumbu juga ditangani bersamaan dengan ruas jalan Lembar - Gili Mas.

Rum menjelaskan pelebaran ruas jalan Lembar - Gili Mas disesuaikan dengan ruang milik jalan (rumija). Artinya, tidak ada pelebaran jalan yang membuat dilakukan pembebasan lahan. "Karena di Inpres Jalan Daerah tidak mengalokasikan untuk pembebasan lahan, tidak ada. Kita optimalkan lahan yang ada," terang Rum.

3. Ditargetkan rampung Desember 2023

Rusak Parah, Jalan Rute Lembar - Gili Mas Lombok Mulai DiperbaikiTampak depan Pelabuhan Gili Mas, Lembar, Lombok Barat. (IDN Times/Linggauni)

Mantan Kepala Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) NTB ini mengatakan kontrak pengerjaan dua ruas jalan itu sampai Desember 2023. Sehingga, perbaikan ruas jalan yang rusak parah itu akan rampung pada Desember mendatang.

Sementara itu, untuk ruas jalan Lenangguar - Lunyuk Kabupaten Sumbawa, belum masuk dalam penanganan Inpres Jalan Daerah tahun 2023. Rum mengatakan penanganan ruas jalan yang rusak di NTB akan dilakukan bertahap pada 2024.

Sebelumnya, Gubernur NTB Zulkieflimansyah dan 10 Bupati/Walikota mengusulkan anggaran sekitar Rp1,5 triliun untuk perbaikan jalan rusak parah di NTB. Baik jalan provinsi maupun jalan kabupaten/kota. Gubernur NTB Zulkieflimansyah bersama 10 kepala daerah menemui Menteri PUPR Basuki Hadimuljono untuk menyampaikan usulan penanganan infrastruktur jalan.

Kementerian PUPR membuka pintu bagi Pemda untuk penanganan jalan yang rusak parah melalui Inpres Jalan Daerah. Pemprov NTB sudah mengusulkan ruas-ruas jalan rusak parah yang belum ditangani, begitu juga Pemda kabupaten/kota. Total usulan dari Pemprov NTB hampir mencapai Rp500 miliar dan Pemda kabupaten/kota rata-rata sebesar Rp100 miliar.

Dinas PUPR NTB menyebutkan sekitar 180 kilometer jalan provinsi dalam kondisi rusak parah. Total jalan provinsi di NTB sepanjang 1.484,43 km, di mana lebih dari 10 persen dalam kondisi rusak parah. Untuk memperbaiki itu, butuh anggaran hingga Rp500 miliar atau setengah triliun.

Secara keseluruhan, total panjang jalan di NTB 8.034,89 km, terdiri atas jalan nasional 934,55 km, jalan provinsi 1.484,43 km dan jalan kabupaten 5.625,9 km. Tingkat kemantapan jalan nasional saat ini 97,04 persen sedangkan kemantapan jalan provinsi sebesar 84,52 persen.

Baca Juga: Setelah Bertemu Gubernur, Kepala Distanbun NTB Batal Pensiun Dini

Topik:

  • Linggauni

Berita Terkini Lainnya