Rekrutmen ASN 2024, Nasib 3.407 Honorer Tendik Pemprov NTB Tak Jelas

Dinas Dikbud NTB dukung aksi unjuk rasa tenaga kependidikan

Mataram, IDN Times - Pemprov Nusa Tenggara Barat (NTB) segera akan membuka rekrutmen Aparatur Sipil Negara (ASN) 2024. Pada rekrutmen ASN 2024, Pemprov NTB mendapatkan kuota sebanyak 500 formasi CPNS dan PPPK.

Dari ratusan formasi yang dibuka, belum ada formasi untuk tenaga kependidikan (tendik) yang sudah lama mengabdi menjadi tenaga honorer di SMA/SMK dan SLB yang berada di bawah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) NTB. Pemerintah hanya membuka lowongan untuk Guru PPPK sebanyak 130 formasi dari kuota 500 formasi CPNS dan PPPK Pemprov NTB 2024.

"Terkait mereka yang menggelar aksi unjuk rasa, saya setuju dan mendukung. Karena mereka juga lama mengabdi. Sementara formasi yang disiapkan belum ada untuk tenaga kependidikan. Yang ada baru untuk formasi Guru PPPK," kata Kepala Dinas Dikbud NTB Aidy Furqan di Mataram, Rabu (14/8/2024).

1. Dinas Dikbud NTB berharap ada pengangkatan bertahap

Rekrutmen ASN 2024, Nasib 3.407 Honorer Tendik Pemprov NTB Tak JelasIlustrasi pelaksanaan ujian CPNS (suara.com/Iman Firmansyah)

Aidy menjelaskan ribuan tenaga honorer tendik yang tidak tidak jelas nasibnya karena tidak ada formasi pada rekrutmen ASN 2024 bukan saja terjadi di NTB. Tetapi persoalan serupa terjadi di seluruh Indonesia.

Sehingga, mereka membentuk Aliansi Honorer Nasional (AHN) agar aspirasinya didengar juga oleh pemerintah pusat. Aidy berharap, tenaga honorer tendik juga mendapat perhatian seperti guru honorer yang mendapatkan prioritas dalam rekrutmen PPPK.

"Kalau pun tidak semua bisa diangkat menjadi PPPK, tetapi bertahap seperti Guru PPK," harapnya.

Baca Juga: Bakal Dihadiri Jokowi dan Prabowo, NTB 'All Out' Sukseskan MotoGP 2024

2. Honorer Tendik dapat dana stimulan Rp500 ribu per bulan

Rekrutmen ASN 2024, Nasib 3.407 Honorer Tendik Pemprov NTB Tak JelasIlustrasi beberapa uang rupiah (pexels.com/Robert Lens)

Aidy menambahkan selama ini, tenaga honorer tendik yang berada di SMA/SMK dan SLB Negeri di bawah Dinas Dikbud NTB mendapatkan gaji atau honor dari sekolah. Pemprov NTB juga mengalokasikan dana stimulan lewat APBD sebesar Rp500 ribu per orang per bulan.

"Yang tenaga kependidikan itu sudah mendapat stimulan dari APBD. Mereka dapat Rp500 ribu per bulan. Karena mereka juga dapat upah dari sekolah. Kita tambahin Rp500 ribu per bulan," sebutnya.

Pada April lalu, honorer tenaga kependidikan juga pernah mendatangi Kantor Gubernur NTB. Mereka diterima Penjabat Sekda NTB Ibnu Salim dan Asisten III Setda NTB Wirawan Ahmad. Kemudian pada 25 Juni 2024, mereka menggedor Kantor DPRD NTB meminta agar diakomodir dalam rekrutmen ASN 2024.

Perwakilan AHN Kota Mataram Nurjadid menyebutkan jumlah honorer tenaga kependidikan di NTB sebanyak 3.407 orang. Mereka mendesak Pemprov NTB membuka tambahan formasi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) 2024.

Tenaga honorer yang berada di bawah Dinas Dikbud NTB ini meminta diperlakukan sama seperti guru honorer yang mendapatkan jatah formasi cukup banyak pada rekrutmen PPPK 2024.

Jumlah honorer tendik yang berada di bawah Dinas Dikbud NTB sebanyak 3.407 orang. Saat ini mereka bekerja di SMA/SMK dan SLB negeri di bawah Dinas Dikbud NTB. Pada rekrutmen PPPK 2023 lalu, formasi untuk tenaga kependidikan sangat sedikit hanya 53 formasi.

3. Masih ada 2.000 guru honorer belum menjadi PPPK

Rekrutmen ASN 2024, Nasib 3.407 Honorer Tendik Pemprov NTB Tak JelasGuru honorer menangis karena belasan tahun mengabdi tidak kunjung diangkat jadi PPPK (IDN Times/Ruhaili)

Di sisi lain, masih ada 2.000 guru honorer Pemprov NTB yang belum lulus menjadi PPPK. Aidy berharap mereka yang memenuhi syarat dapat diangkat menjadi Guru PPPK 2024.

"Saya pingin semua lulus. Tetapi kan kewenangan itu tidak di saya. Yang jelas semua diberikan kesempatan dan memenuhi syarat saya dukung segera diangkat. Data tahun lalu masih tersisa 2.000-an guru honorer," tandas Aidy.

Dalam rekrutmen ASN 2024, Pemprov NTB mendapatkan kuota 500 formasi CPNS dan PPPK. Terdiri dari 360 formasi PPPK dan 140 formasi CPNS.

Sebanyak 360 formasi PPPK terdiri dari tenaga guru 130 orang, tenaga kesehatan 55 orang dan tenaga teknis 175 orang. Adapun untuk alokasi CPNS sebayak 140 orang meliputi tenaga kesehatan dan tenaga teknis masing-masing sebanyak 70 orang.

Sedangkan jumlah formasi CPNS dan PPPK 2024 yang diperoleh Pemprov NTB dan 10 Pemda kabupaten/kota sebanyak 14.829 formasi. Terdiri dari 1.696 formasi CPNS dan 13.133 formasi PPPK.

Pada tahun 2024, rekrutmen CPNS hanya dibuka untuk tenaga kesehatan dan tenaga teknis. Sedangkan untuk tenaga guru melalui mekanisme rekrutmen Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

Baca Juga: Proyek Kantor Gubernur NTB Rp32,5 Miliar Dikawal Inspektorat dan Jaksa

Topik:

  • Linggauni

Berita Terkini Lainnya