Pria 53 Tahun Asal Jatim Ditemukan Tewas di Kamar Indekos
Polisi melakukan identifikasi di kamar indekos korban. (dok. Polresta Mataram)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Mataram, IDN Times - Seorang pria paruh baya asal Sidoarjo Jawa Timur (Jatim) atas nama Moh Akuwan (53) ditemukan tak bernyawa di sebuah kamar indekos yang berada di Jalan Ubur-ubur, Kelurahan Taman Sari, Kecamatan Ampenan, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), Kamis (8/12/2022) sekitar pukul 19.00 Wita.
Korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di atas tempat tidurnya oleh penjaga indekos dan dua saksi lainnya. Kapolsek Ampenan AKP Faesal Afrihadi, Jumat (9/12/2022) membenarkan kejadian tersebut bahwa ada salah seorang warga di wilayah hukumnya ditemukan meninggal oleh penjaga indekos.
1. Penjaga indekos menerima telepon dari istri korban
ilustrasi menerima telepon (pexels.com/Karolina Grabowska)Faesal menceritakan awal mula mendapatkan informasi dari warga. Kemudian piket fungsi Polsek Ampenan langsung melakukan pengecekan di lokasi yang dimaksud. Saat anggota Polsek Ampenan tiba di tempat kejadian perkara (TKP), masyarakat sudah terlihat ramai ingin mengetahui peristiwa tersebut.
Berdasarkan keterangan yang diperoleh dari penjaga indekos bahwa pada Kamis (8/12/2022) sekitar pukul 18:00 Wita, ia menerima panggilan telepon dari istri korban bernama Laras yang saat ini berada di Jatim. Laras meminta kepada lenjaga indekos untuk mengecek suaminya yang tengah berada di dalam kamar.
Baca Juga: [WANSUS] Menggaet Milenial dan Gen Z, Generasi Kunci Pemilu 2024
2. Korban ditemukan terlentang di atas tempat tidur dalam kondisi meninggal dunia
Polisi melakukan olah TKP di kamar indekos korban. (dok. Polresta Mataram)Kemudian penjaga kos bersama dua saksi lainnya menuju kamar korban. Ketika ketiga saksi membuka pintu kamar indekos, terlihat korban dalam keadaan terlentang di atas tempat tidur dalam keadaan tidak bergerak sama sekali.
"Melihat peristiwa tersebut penjaga kos langsung menghubungi tetangga dan segera melaporkan ke Polsek Ampenan," terang Faesal.
3. Jenazah korban dibawa ke RS Bhayangkara Mataram
Jenazah korban dibawa ke RS Bhayangkara Mataram. (dok. Polresta Mataram)Selanjutnya, Anggota Piket Fungsi Polsek Ampenan langsung melakukan koordinasi dengan Polresta Mataram dan pihak Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Mataram. Tidak berapa lama kemudian, petugas kesehatan bersama ambulans datang ke TKP.
"Korban saat ini sudah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk dilakukan pemeriksaan medis. Terkait sebab-sebab kematian sejauh ini belum bisa dijelaskan. Kami menunggu hasil dari tim medis," tandas Faesal.
Baca Juga: Bule Prancis Takjub Saksikan Tradisi Perang Topat di Lombok
