PON NTB-NTT 2028 Diperkirakan Menelan Anggaran Rp12,7 Triliun 

NTB dan NTT jadi tuan rumah bersama PON 2028

Mataram, IDN Times - Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Nusa Tenggara Timur (NTT) telah ditetapkan menjadi tuan rumah gelaran Pekan Olahraga Nasional (PON) 2028.

Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) NTB Mori Hanafi menyebutkan sesuai masterplan yang telah dibuat, penyelenggaraan PON NTB-NTT 2028 diperkirakan menelan anggaran sekitar Rp12,7 triliun.

"Dalam masterplan itu, untuk NTB hitungannya Rp6,1 triliun untuk venue, dan biaya pelaksanaan. Sedangkan NTT hitungannya Rp6,6 triliun, sehingga totalnya Rp12,7 triliun," sebut Mori dikonfirmasi di Kantor Gubernur NTB, Rabu (13/3/2024).

1. Susun DED pembangunan venue PON

PON NTB-NTT 2028 Diperkirakan Menelan Anggaran Rp12,7 Triliun GOR 17 Desember Turida Kota Mataram. (dok. Istimewa)

Mori menjelaskan mulai 2024 ini, dilakukan penyusunan detailed engineering design (DED) venue PON 2028. Diharapkan pada 2025, DED sudah tuntas sehingga pembangunan venue PON dapat mulai dilakukan sejak 2025 dan 2026.

"Kita berharap pembangunan venue itu sudah mulai pada 2025, dan 2026. Makanya saya masuk DPR RI bagaimana kita mendorong pemerintah pusat banyak membantu kita dalam proses pembangunan venue-venue PON yang ada di NTB," kata politisi Nasdem yang lolos menjadi anggota DPR RI Dapil NTB 2 Pulau Sumbawa ini.

Baca Juga: Dapat 2,15 Juta Suara, Prabowo-Gibran Menang Telak di NTB

2. Minta dilakukan revitalisasi GOR Turida Mataram

PON NTB-NTT 2028 Diperkirakan Menelan Anggaran Rp12,7 Triliun GOR 17 Desember Turida Kota Mataram tampak depan. (IDN Times/Muhammad Nasir)

Mantan Wakil Ketua DPRD NTB ini mengatakan pembangunan venue olahraga memang membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Ia menyebut untuk pembangunan GOR Bola Basket saja butuh anggaran Rp120 miliar.

Pada PON 2028, KONI NTB mengusulkan agar GOR 17 Desember, Turida, Cakranegara, Kota Mataram supaya direvitalisasi. Revitalisasi GOR Turida Mataram membutuhkan anggaran sekitar Rp200 miliar sampai Rp300 miliar.

GOR Turida Mataram akan dikhususkan untuk lapangan atletik. Selain itu, juga diusulkan pembangunan GOR khusus sepek bola di Lombok Barat.

"Misalnya GOR di Lombok Barat lapangan bola saja. Sedangkan di GOR Turida lapangan atletik. Jangan digabung. Seperti di Papua dipisah lapangan atletik dan lapangan bola," ujar Mori.

3. Biaya PON ditanggung pusat, daerah dan sponsor

PON NTB-NTT 2028 Diperkirakan Menelan Anggaran Rp12,7 Triliun Ketua Umum KONI NTB Mori Hanafi. (dok. Istimewa)

Mori menjelaskan anggaran PON NTB-NTT 2028 sebesar Rp12,7 triliun itu akan ditanggung bersama, baik pemerintah pusat, provinsi, kabupaten/kota, sponsor dan pihak swasta. Melihat kemampuan fiskal NTB yang terbatas, kata Mori, maka anggaran PON 2028 perlu dicicil oleh Pemda.

"Kita berharap partisipasi pihak swasta gede. Kalau waktu PON di Papua 2021 itu, ada PT Freeport. Besok ketika PON di NTB, kita berharap dukungan dari PT Amman Mineral, dan Sumbawa Timur Mining, perusahaan tambang besar yang ada di NTB. Paling tidak, masing-masing bikin satu GOR, sudah aman," ujar Mori.

Menurut Mori, salah satu kelebihan NTB menjadi tuan rumah bersama NTB karena memiliki banyak hotel. Saat ini, NTB memiliki sebanyak 12.000 kamar hotel. Dalam empat tahun mendatang, jumlah kamar hotel diperkirakan bisa mencapai 19.000 kamar.

"Kelebihan kita tak perlu bikin mess atlet. Karena jumlah kamar hotel lebih dari cukup," tandasnya.

Baca Juga: KPU dan Bawaslu Lombok Tengah Dilaporkan Dugaan Kasus Tipilu

Topik:

  • Linggauni

Berita Terkini Lainnya