Polres Lombok Tengah Amankan Bandara Lombok dari Calo dan Preman

Polisi bangun dua posko

Lombok Tengah, IDN Times - Polres Lombok Tengah melalui Subsektor Bandara Lombok mengambil langkah antisipatif menyikapi kemungkinan maraknya calo tiket dan keberadaan preman di terminal keberangkatan dan kedatangan, yang menjadi kekhawatiran para pemudik menjelang libur lebaran.

Kapolres Lombok Tengah Ajun Komisaris Besar Pol Iwan Hidayat, pada Jumat (5/4/2024) menyatakan bahwa pendirian pos pengamanan di Bandara Lombok tidak cukup untuk mengatasi situasi tersebut. Oleh karena itu, ia memerintahkan Polsubsektor Bandara Lombok dan personel yang bertugas dalam pengamanan arus mudik lebaran untuk meningkatkan responsivitas mereka dan rutin melakukan patroli.

1. Titik yang rawan terjadi kriminalitas

Polres Lombok Tengah Amankan Bandara Lombok dari Calo dan PremanPenumpang menuju pintu keberangkatan Bandara Lombok. (IDN Times/Muhammad Nasir)

Personel kepolisian yang ditempatkan di Posko Terpadu Bandara Lombok diarahkan untuk melakukan patroli di area keberangkatan, kedatangan, dan parkir bandara. Ketiga titik tersebut dianggap rawan terjadinya aksi kriminalitas dan membutuhkan pengawasan yang ketat.

"Personel yang bertanggung jawab untuk menjaga keamanan di area bandara harus terus bergerak dan melakukan patroli secara rutin. Mereka harus memperhatikan titik-titik yang rentan dan mengantisipasi tindakan kriminal seperti pencopetan, praktik calo tiket, dan premanisme yang dapat merugikan masyarakat," tegas Iwan dilaporkan Antara. 

Selain upaya yang dilakukan oleh aparat kepolisian, Iwan juga mengajak masyarakat untuk turut serta dalam menangani masalah calo dan preman di Bandara Lombok. Ia mengimbau agar masyarakat tidak ragu untuk melapor kepada petugas jika mengalami atau menyaksikan kejadian yang mencurigakan.

Baca Juga: HPP Gabah Naik, Distanbun NTB: Petani Untung Rp2.200 per Kilogram

2. Masyarakat jangan segan melapor

Polres Lombok Tengah Amankan Bandara Lombok dari Calo dan PremanAparat kepolisian dan TNI berjaga di tempat kedatangan penumpang Bandara Lombok. (dok. Istimewa)

Iwan juga menekankan pentingnya bagi masyarakat untuk tidak mudah terpengaruh oleh rayuan para calo. Selain itu, ia menyarankan agar masyarakat tidak membawa barang-barang berharga ke tempat umum guna menghindari risiko menjadi korban tindak kriminal.

"Ketika menghadapi situasi yang tidak aman atau menjadi korban kejahatan, masyarakat diharapkan segera melaporkan kejadian tersebut kepada petugas kami. Tim kami siap berjaga selama 24 jam selama libur Lebaran," tambahnya.

Iwan mengungkapkan bahwa sebanyak 165 personel telah ditugaskan untuk mengamankan arus mudik dan balik Lebaran 2024. Personel tersebut ditempatkan di lima pos Operasi Ketupat Rinjani 2024 di wilayah hukum Polres Lombok Tengah. Selain itu, kerja sama juga dilakukan dengan pihak terkait dan instansi lainnya.

3. Terjunkan 165 personel pengamanan mudik lebaran

Polres Lombok Tengah Amankan Bandara Lombok dari Calo dan PremanPolisi dan TNI melakukan pengamanan di tempat menunggu penumpang di Bandara Lombok. (dok. Istimewa)

Diperkirakan bahwa Bandara Lombok akan melayani sekitar 135.119 penumpang selama periode libur Lebaran 2024, meningkat sebesar 10 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 121.339 penumpang. Sementara itu, jumlah penerbangan juga diprediksi akan meningkat sebesar 10 persen, dengan perkiraan 1.265 pergerakan pesawat dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang mencapai 1.150 pergerakan.

"Dua pos pengamanan telah didirikan di Bandara Lombok untuk meningkatkan keamanan dan pelayanan. Pertama, pos terpadu di dalam area bandara, dan kedua, pos di luar bandara yang berada di depan bundaran Bandara Lombok," jelasnya.

Puncak arus mudik diperkirakan terjadi pada H-4 Lebaran, atau Sabtu, 6 April 2024, sedangkan puncak arus balik diperkirakan terjadi pada H+5 Lebaran, atau Senin, 15 April 2024.

Baca Juga: Pengaruh Siklon Tropis 96S, Cuaca Ekstrem Landa NTB Jelang Lebaran

Topik:

  • Sri Wibisono

Berita Terkini Lainnya