Pj Gubernur NTB Minta Masyarakat Tak Euforia Sikapi Hasil Quick Count

Tunggu hasil penghitungan resmi KPU

Mataram, IDN Times - Penjabat (Pj) Gubernur NTB Lalu Gita Ariadi meminta masyarakat atau pendukung pasangan Capres dan Cawapres tak euforia berlebihan menyikapi hasil hitung cepat atau quick count Pilpres 2024.Ia meminta pendukung pasangan Capres dan Cawapres di NTB menunggu hasil penghitungan resmi yang dilakukan KPU.

"Apa pun penghitungan, ada quick count dan sebagainya tetap kita juga mengikuti apa yang ditentukan oleh pemerintah. Pada saatnya nanti ada hasil penghitungan resmi KPU. Jangan sampai euforia berlebihan masih dalam penggalan-penggalan data yang terkumpul. Nanti ada hal-hal yang tidak diharapkan terjadi," kata Gita dikonfirmasi usai mencoblos di TPS 12 Lingkungan Karang Teruna, Kelurahan Mataram Barat, Kecamatan Selaparang, Kota Mataram, Rabu (14/2/2024).

1. Kemenangan bersama

Pj Gubernur NTB Minta Masyarakat Tak Euforia Sikapi Hasil Quick CountPj Gubernur NTB Lalu Gita Ariadi. (IDN Times/Muhammad Nasir)

Gita menyatakan siapapun Capres dan Cawapres yang menang pada Pemilu 2024 adalah kemenangan bersama. Untuk itu, ia berharap apapun hasil quick count harus disikapi secara normal-normal saja tanpa melakukan euforia yang berlebihan.

"Intinya, bahwa kita kawal juga, ikuti dan nikmati proses yang penghitungan suara yang dilakukan oleh petugas," ucap Gita.

Ia berharap pelaksanaan Pemilu 2024 di NTB dapat berjalan lancar. Untuk itu, selesai menggunakan hak pilihnya di TPS 12 Lingkungan Karang Teruna, ia bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) NTB melakukan pemantauan kepada sejumlah TPS, baik TPS umum maupun khusus.

Baca Juga: TGB Optimistis Ganjar-Mahfud Melaju ke Putaran Kedua Pilpres 2024 

2. Harapkan partisipasi pemilih di NTB meningkat

Pj Gubernur NTB Minta Masyarakat Tak Euforia Sikapi Hasil Quick CountPj Gubernur NTB Lalu Gita Ariadi dan istri Lale Prayatni menggunakan hak pilihnya di TPS 12 Lingkungan Karang Teruna Kelurahan Mataram Barat Kota Mataram, Rabu (14/2/2024). (IDN Times/Muhammad Nasir)

Pada kesempatan tersebut, Gita melihat antusiasme masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya pada Pemilu 2024 cukup bagus. Hal itu terlihat dari pemilih lansia yang banyak datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS).

Pada Pemilu 2019, tingkat partisipasi pemilih di NTB mencapai 82 persen, meningkat dari Pemilu 2014 yang mencapai 77 persen. "Mudah-mudahan tingkat partisipasi politik akan terus menjadi lebih baik lagi. Sehingga legitimasi hasil pesta demokrasi kian kuat," harapnya.

3. Tenaga kesehatan siaga

Pj Gubernur NTB Minta Masyarakat Tak Euforia Sikapi Hasil Quick CountIstri Pj Gubernur NTB Lale Prayatni usai mencoblos di TPS 12 Lingkungan Karang Teruna Kelurahan Mataram Barat Kota Mataram. (IDN Times/Muhammad Nasir)

Gita menambahkan dirinya sudah menginstruksikan Kepala Dinas Kesehatan, Direktur Rumah Sakit hingga Puskesmas siaga melayani petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang kelelahan dalam proses pemungutan suara. Karena dikhawatirkan petugas KPPS mengalami kelelahan berdasarkan pengalaman pada Pemilu 2019.

"Kepala Dinas Kesehatan, Direktur RS Provinsi dan kabupaten/kota, puskesmas kami direktifkan standby , on call, ketika KPU sampai petugas KPPS untuk buka layanan kesehatan," terangnya.

Sejauh ini, kata Gita, pelaksanaan Pemilu 2024 di NTB berjalan dengan aman dan lancar. Sebelumnya pada saat masa kampanye dikhawatirkan akan panas. Tetapi kondisi di NTB aman-aman saja.

"Sehingga mudah-mudahan setelah pencoblosan, yang bertetangga tetap bertetangga, gak ada yang harus berubah. Saling bantu, saling tolong," tandas Gita.

Baca Juga: Rumaksi Optimistis Pasangan AMIN Menang di NTB

Topik:

  • Linggauni

Berita Terkini Lainnya