Pertamina Tambah 66 Ribu LPG Subsidi di Pulau Sumbawa Usai Lebaran

Konsumsi meningkat karena masyarakat gelar hajatan

Mataram, IDN Times - PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara (Jatimbalinus) kembali menambah pasokan LPG subsidi atau LPG 3 Kg di Pulau Sumbawa pascalebaran. Area Manager Communication Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus Ahad Rahedi mengatakan penambahan pasokan LPG subsidi dilakukan untuk pengamanan pasokan setelah Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah.

"Penambahan pasokan tersebut dilakukan untuk mengantisipasi lonjakan permintaan LPG 3 Kg subsidi di Pulau Sumbawa setelah perayaan Lebaran yang masih terus meningkat," kata Ahad di Mataram, Senin (22/4/2024).

1. Penyebab konsumsi LPG meningkat di Pulau Sumbawa

Pertamina Tambah 66 Ribu LPG Subsidi di Pulau Sumbawa Usai LebaranArea Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus, Ahad Rahedi. (IDN Times/Rizal Adhi Pratama)

Ahad menjelaskan peningkatan konsumsi LPG 3 Kg disebabkan tren konsumsi masyarakat di Pulau Sumbawa khususnya Kabupatan Bima dan Dompu pascalebaran yang biasanya menyelenggarakan hajatan dan acara lainnya. Sebagai antisipasi, Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus telah menyiapkan pasokan ekstra sebanyak total 66.680 tabung.

Puluhan ribu tabung LPG subsidi itu disalurkan melalui beberapa tahap. Mulai tanggal 21 sampai dengan 26 April 2024 untuk Pulau Sumbawa yang meliputi Kota Bima sebanyak 8.200 tabung, Kabupaten Bima 17.480 tabung, Kabupaten Dompu 11.760 tabung, Kabupaten Sumbawa 22.920 tabung dan Sumbawa Barat sejumlah 6.320 tabung.

Untuk penyaluran harian LPG 3 Kg di wilayah pulau Sumbawa sendiri mengalami kenaikan sekitar 8,9 persen dari realisasi penyaluran bulan Maret 2024 yang sejumlah 33.631 tabung, menjadi 36.609 tabung pada bulan April 2024 ini. Ketersediaan LPG saat ini dilayani oleh 21 Agen dan 2.395 pangkalan resmi yang tersebar di pulau Sumbawa.

Baca Juga: Jadwal dan Tiket Kapal DLU Lombok-Surabaya pada 22-28 April 2024

2. Imbau masyarakat mampu tidak gunakan LPG subsidi

Pertamina Tambah 66 Ribu LPG Subsidi di Pulau Sumbawa Usai LebaranDepot LPG. (dok. Pertamina)

Pihaknya bersama pemerintah daerah terus melakukan sosialiasi pembelian LPG 3 Kg di pangkalan resmi agar mendapat kepastian jaminan stok dan mendapat harga yang sesuai dengan HET (harga eceran tertinggi). Serta mengimbau kepada masyarakat yang mampu untuk tidak menggunakan LPG 3 kg bersubsidi.

"Kami mengimbau kepada masyarakat serta pelaku usaha yang tergolong mampu untuk tidak menggunakan LPG bersubsidi agar stok di lapangan tetap terjaga. Karena hal tersebut menjadi salah satu alasan yang mengakibatkan ketersediaan di lapangan cepat habis," pinta Ahad.

Pertamina memastikan kuota LPG 3 Kg subsidi yang ditetapkan pemerintah akan cukup jika penggunaannya disesuaikan dengan peruntukan dan aturan yang berlaku.

Selain itu, Ahad juga mengingatkan kepada Lembaga penyalur resmi yaitu agen dan pangkalan LPG untuk tidak melakukan penyelewengan dan menaikkan harga di atas HET.

Jika ditemukan agen dan pangkalan resmi LPG 3 kg yang tidak menyalurkan sesuai aturan akan diberikan sanksi mulai dari teguran, pencabutan alokasi sampai dengan pemutusan hubungan usaha (PHU).

3. Sanksi pangkalan yang melanggar

Pertamina Tambah 66 Ribu LPG Subsidi di Pulau Sumbawa Usai LebaranSidak pangkalan LPG di Pulau Sumbawa. (dok. Pertamina)

Kepala Bagian Perekonomian dan sumber daya alam Kabupaten Dompu, Soekarno H. Nur Muh menjelaskan prilaku konsumsi masyarakat Dompu selain menyelenggarakan hajatan, saat panen hingga pascapanen adalah puncak permintaan LPG 3 Kg. Itu akan terjadi hingga menjelang tanam, sehingga dukungan alokasi sangat membantu masyarakat untuk mendapatkan LPG subsidi.

Terkait pengawasan, DPRD sudah melakukan sidak dan menunggu tindak lanjut, dari unsur pemerintah secara berkala. Pengawasan tetap dilakukan dan sudah dipublikasikan kontak pengaduan konsumen untuk menjembatani keterbatasan personel. Di tingkat agen sudah ditegaskan untuk lakukan pembinaan ke pangkalan-pangkalannya dan bagi yang melanggar segera dikenakan sanksi.

Terpisah, Kepala Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Alam, Setda Kabupaten Sumbawa Khaeruddin mengatakan hasil pantauan di lapangan, secara umum masyarakat tidak mengalami kesulitan dalam membeli LPG. Artinya supply tambahan fakultatif sangat membantu mengatasi demand yang tinggi di lapangan.

Untuk meminimalisir terjadinya penyalahgunaan penyaluran LPG di pangkalan, secara berkala Pertamina melakukan pemantauan penyaluran LPG 3 Kg di seluruh pangkalan resmi. Serta bersinergi bersama Pemda setempat dalam upaya penertiban terhadap konsumen atau pelaku usaha yang tidak berhak menikmati LPG 3 Kg Subsidi.

Kendati demikian pembelian LPG 3 Kg subsidi di pangkalan wajib menggunakan KTP sesuai dengan Penetapan Pemerintah per 1 Januari 2024. Dengan adanya pendataan ini, mengurangi peluang penyalahgunaan LPG 3 Kg bersubsidi.

Sesuai surat edaran Direktur Jendral Migas No. B-2461/MG.05/DJM/2022 untuk pelaku usaha Hotel, Restoran, Usaha Peternakan, Usaha Jasa Las, Usaha Binatu dan Usaha Batik dilarang untuk menggunakan LPG 3 Kg Subsidi dalam usahanya.

Baca Juga: Jadwal dan Tiket Kapal DLU Surabaya-Lombok pada 23-27 April 2024

Topik:

  • Linggauni

Berita Terkini Lainnya