Peringatan BMKG, 63 Kecamatan di NTB Waspada Curah Hujan Tinggi

Dapat menyebabkan bencana banjir dan tanah longsor

Mataram, IDN Times - BMKG Stasiun Klimatologi Nusa Tenggara Barat (NTB) mengeluarkan peringatan dini curah hujan tinggi yang berpotensi melanda wilayah NTB pada 1 - 10 Maret atau dasarian I Maret 2024. BMKG memperkirakan kecamatan yang berstatus awas, siaga dan waspada curah hujan tinggi pada awal Maret 2024.

Kepala Stasiun Klimatologi NTB, Nuga Putrantijo menyebutkan ada lima kecamatan berstatus awas curah hujan tinggi. Kemudian 12 kecamatan berstatus siaga dan 63 kecamatan di NTB berstatus waspada curah hujan tinggi. Wilayah NTB sebagian besar sudah memasuki periode musim hujan yaitu 96,3 persen zona musim.

"Saat ini wilayah NTB berada pada puncak musim hujan 2023/2024, masyarakat perlu mewaspadai adanya potensi bencana hidrometeorologi seperti hujan lebat disertai angin kencang yang dapat terjadi secara tiba-tiba dan bersifat lokal, banjir dan tanah longsor," kata Nuga, Kamis (29/2/2024).

1. Daftar wilayah berstatus awas dan siaga curah hujan tinggi pada awal Maret 2024

Peringatan BMKG, 63 Kecamatan di NTB Waspada Curah Hujan TinggiBanjir Bandang di Desa Jurumapin Kecamatan Buer Sumbawa, Rabu (21/2/2024). (dok. BPBD Sumbawa)

Nuga merincikan wilayah di NTB yang berstatus awas, siaga dan waspada curah hujan tinggi pada awal Maret 2024. Wilayah berstatus awas di Dompu, seperti Kecamatan Pekat, Kabupaten Bima di Kecamatan Tambora, Kabupaten Lombok Timur seperti Kecamatan Sembalun dan Kabupaten Lombok Utara di Kecamatan Kayangan dan Bayan.

Kemudian wilayah yang berstatus siaga curah hujan tinggi, antara lain kabupaten Bima di kecamatan Sanggar, Lombok Barat di kecamatan Narmada, Lombok Tengah di Kecamatan Batuliang Utara dan Kopang, Kabupaten Lombok Timur di kecamatan Kecamatan Aikmel, Kecamatan Sambelia, Kecamatan Suela, dan Kecamatan Wanasaba, Lombok Utara di kecamatan Gangga, Pemenang dan Tanjung, serta Kabupaten Sumbawa di kecamatan Labuhan Badas.

Baca Juga: Rekrutmen CPNS dan PPPK 2024 Dibuka Maret, ini Penjelasan BKD NTB! 

2. Daftar 63 kecamatan yang berstatus waspada

Peringatan BMKG, 63 Kecamatan di NTB Waspada Curah Hujan TinggiCurah hujan yang tinggi menyebabkan air sungai meluap di wilayah Kota Bima, NTB, Jumat (9/2/2024). (dok. BPBD NTB)

Sedangkan 63 wilayah kecamatan yang berstatus waspada curah hujan tinggi di NTB, antara lain tersebar di Kabupaten Dompu yaitu kecamatan Kempo, Kota Mataram di kecamatan Sandubaya, Lombok Barat di kecamatan Batulayar, Gerung, Gunungsari, Kediri, Lembar, Lingsar, dan Sekotong, Lombok Tengah di kecamatan Batukliang, Janapria, Jonggat, Praya, Praya Barat, Praya Barat Daya, Praya Tengah, Praya Timur, Pringgarata, dan Pujut.

Selanjutnya, Lombok Timur di Kecamatan Jerowaru, Kecamatan Keruak, Kecamatan Labuhan Haji, Kecamatan Masbagik, Kecamatan Montong Gading, Kecamatan Pringgabaya, Kecamatan Pringgasela, Kecamatan Sakra Barat, Kecamatan Sakra Timur, Kecamatan Selong, Kecamatan Sikur, Kecamatan Sukamulia, Kecamatan Suralaga, dan Kecamatan Terara.

Kemudian Sumbawa di kecamatan Alas, Alas Barat, Batulanteh, Buer, Empang, Labangka, Lantung, Lape, Lenangguar, Lopok, Lunyuk, Maronge, Moyo Utara, Moyohilir, Moyohulu, Orong Telu, Plampang, Rhee, Ropang, Sumbawa, Unter Iwes, dan Utan. Serta di Sumbawa Barat yaitu kecamatan Brang Ene, Brang Rea, Jereweh, Maluk, Poto Tano, Sekongkang, Seteluk, dan Taliwang.

3. Curah hujan di atas 200 mm/dasarian

Peringatan BMKG, 63 Kecamatan di NTB Waspada Curah Hujan TinggiRumah warga yang tergenang banjir di Kota Bima. (dok. BPBD NTB)

Nuga menjelaskan pada dasarian III Februari 2024, aliran massa udara di wilayah Indonesia didominasi oleh angin baratan. Angin Baratan atau Monsun Asia diprediksi tetap mendominasi hampir seluruh wilayah Indonesia khususnya wilayah NTB hingga bulan Maret 2024

Pada 1-10 Maret 2024, diperkirakan curah hujan dengan intensitas di atas 200 mm/dasarian sebagian melanda wilayah Lombok Utara dan sebagian wilayah Bima yaitu di sekitar Kecamatan Tambora.

Kemudian curah hujan 100 – 200 mm/dasarian dengan probabilitas di atas 60 persen berpeluang terjadi di sebagian besar wilayah NTB kecuali sebagian Kota Mataram dan Bima bagian Timur yang memiliki peluang hujan dengan intensitas 50-100 mm/dasarian dengan probabilitas di atas 90 persen.

Baca Juga: Ribuan PPPK Pemprov NTB Hasil Rekrutmen 2023 Terima Gaji Mulai April

Topik:

  • Linggauni

Berita Terkini Lainnya