Pemprov NTB Izinkan 25 Persen ASN WFH, Ini Kriterianya! 

Kurangi kepadatan arus balik dan cegah penyebaran Covid-19

Mataram, IDN Times - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) mengizinkan 25 persen aparatur sipil negara (ASN) bekerja dari rumah atau work from home (WFH) usai libur panjang Hari Raya Idulfitri 1443 Hijriah. Sedangkan 75 persen ASN tetap bekerja dari kantor atau work from office (WFO).

Sekretaris Daerah Provinsi NTB Lalu Gita Ariadi di Mataram, Senin (9/5/2022) mengatakan kebijakan ini merupakan turunan dari keputusan Pemerintah Pusat. Sebanyak 25 persen ASN Pemprov NTB diperbolehkan WFH sampai tanggal 13 Mei mendatang.

1. Mengurangi kepadatan arus balik dan mencegah penyebaran Covid-19

Pemprov NTB Izinkan 25 Persen ASN WFH, Ini Kriterianya! Sekda NTB Lalu Gita Ariadi memberikan pengarahan kepada ASN pada hari pertama masuk kerja setelah cuti bersama lebaran 2022 (IDN Times/Muhammad Nasir)

Gita menjelaskan kebijakan ini bertujuan untuk mengurangi kepadatan arus balik dan mencegah penyebaran Covid-19. Dimana, arus balik pemudik diperkirakan terjadi kepadatan. Sehingga Pemerintah membuat kebijakan WFH sebesar 25 persen bagi ASN di masing-masing organisasi perangkat daerah (OPD) kecuali sektor esensial dan kritikal tetap WFO 100 persen.

"Setelah 2 tahun terkungkung pandemik, Pemerintah memberikan kesempatan untuk mudik dan dimanfaatkan oleh masyarakat termasuk ASN. Dalam perjalanan baliknya luar biasa juga kepadatannya. Selain padat kita tahu harga tiket tinggi juga. Untuk mengurai itu semua, pemerintah menerapkan kebijakan memberikan perpanjangan dalam bentuk WFH," jelas Gita.

Baca Juga: Mobil Mendadak Berhenti di Tengah Jalan, Ternyata Sopirnya Meninggal

2. Berikan kesempatan ASN yang sudah mudik untuk isolasi mandiri

Pemprov NTB Izinkan 25 Persen ASN WFH, Ini Kriterianya! Ilustrasi ruang isolasi COVID-19. (ANTARA FOTO/Zabur Karuru)

Gita menambahkan WFH sebesar 25 persen ini juga untuk memberikan kesempatan bagi ASN yang telah melakukan perjalanan untuk melakukan isolasi mandiri. Sehingga kebijakan ini juga bertujuan mencegah penyebaran Covid-19.

Pasalnya, ASN yang mudik telah menempuh perjalanan yang cukup jauh dan bertemu banyak orang di kampung halaman. Meskipun mereka telah sampai pada hari Sabtu atau Minggu kemarin, tetapi ASN perlu relaksasi juga.

"Dan itu kesempatan untuk isolasi mandiri sebelum masuk kantor. Karena dia sudah melakukan perjalanan jauh dan bertemu banyak orang. Sehingga ini adalah tepat sebagai bagian juga waspada terhadap penyebaran Covid-19. Jangan sampai ada klaster lebaran," ucapnya.

3. Bikin surat edaran, WFH sampai 13 Mei

Pemprov NTB Izinkan 25 Persen ASN WFH, Ini Kriterianya! Ilustrasi bekerja di rumah (IDN Times/Arief Rahmat)

Komandan birokrasi Pemprov NTB ini menjelaskan dirinya sudah membuat surat edaran ditujukan kepada seluruh Kepala OPD lingkup Pemprov NTB. Surat rdaran tersebut berisi agar Kepala OPD melakukan pengaturan dengan memberikan kuota 25 persen ASN WFH di masing-masing OPD. Kecuali OPD yang melakukan pelayanan publik, ASN tetap masuk 100 persen. WFH sendiri akan berlaaku sampai 13 Mei 2022.

"Syarat ASN yang bisa WFH yaitu pertama yang melakukan perjalanan. Sehingga sekarang tidak hadir. Ketidakhadirannya saat ini adalah WFH," terang Gita.

4. Gelar halal bihalal setelah 2 tahun pandemik

Pemprov NTB Izinkan 25 Persen ASN WFH, Ini Kriterianya! Halal bihalal ASN Pemprov NTB (IDN Times/Muhammad Nasir)

Pada hari kerja pertama pascacuti bersama Hari Raya Idulftri 1443 Hijriah, Pemprov NTB menggelar acara halal bihalal Gubernur dan Wakil Gubernur bersama seluruh ASN di Lapangan Bumi Gora, Senin (9/5/2022).

Acara tersebut dihadiri langsung oleh Gubernur NTB Zulkieflimansyah dan Wakil Gubernur NTB, Hj. Sitti Rohmi Djalilah, Sekretaris Daerah Provinsi NTB, Lalu Gita Ariadi, Ketua TP PKK Provinsi NTB, Hj. Niken Saptarini Widyawati, dan seluruh pejabat Pemprov NTB.

"Mudah-mudahan dengan spirit bulan Syawal, kita saling memaafkan satu dengan yang lain. Kita memulai bakan baru untuk melanjutkan tugas-tugas berat yang sudah ada di depan kita," pesannya.

Ia mengajak seluruh OPD kompak untuk menyukseskan berbagai kegiatan yang akan hadir dan diselenggarakan di Provinsi NTB dalam waktu dekat, seperti MXGP dan Latsitardanus XLII.

“Setelah ini, segera kita mendukung suksesnya Latsitarda, demikian juga pelaksanaan MXGP. Mudah-mudahan semua agenda tersebut dapat kita kerjakan sebaik-baiknya dengan semangat, saling gotong royong mendukung satu dengan yang lainnya,” harapnya.

Baca Juga: Kisah Sukses Tiktoker Lombok, Dari Iseng-iseng Berbuah Cuan 

Topik:

  • Linggauni

Berita Terkini Lainnya