Kecelakaan di Tikungan 10 Sirkuit Mandalika, Pembalap Jepang Meninggal

Sempat dirawat intensif selama empat hari di RSUD NTB

Mataram, IDN Times - Pembalap asal Jepang Haruki Noguchi (22) dinyatakan meninggal dunia pada Rabu (16/8/2023) pukul 17.35 WITA setelah mendapatkan perawatan selama 4 hari di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) NTB. Haruki Noguchi mengalami kecelakaan maut pada race 2 balap Asia Superbike 1.000cc putaran 4 Asia Road Racing Championship (ARRC) di tikungan 10 Sirkuit Mandalika, Minggu (13/8/2023).

"Kemarin pukul 17.35 WITA, keluarganya dari Jepang sudah mengikhlaskan. Saya atas nama Direktur RSUD NTB sekaligus Ketua IMI NTB dan salam belasungkawa dari Ketum IMI pak Bambang Soesatyo terhadap rider yang meninggal pada hari Rabu pukul 17.35 WITA," kata Direktur RSUD NTB dr. Lalu Herman Mahaputra dikonfirmasi di Kantor Gubernur NTB, Kamis (17/8/2023).

1. Cedera berat di bagian kepala

Kecelakaan di Tikungan 10 Sirkuit Mandalika, Pembalap Jepang MeninggalTikungan ke 10 Sirkuit Mandalika IDN Times/Ahmad Viqi Wahyu Rizki

Dokter Jack - sapaan akrab Direktur RSUD NTB ini mengatakan Haruki Noguchi mengalami cedera berat di bagian kepala belakang usai kecelakaan di tikungan 10 Sirkuit Mandalika. Pasca mengalami kecelakaan, Haruki Noguchi dibawa ke Medical Centre Sirkuit Mandalika, kemudian setelah kondisi stabil dirujuk ke RSUD NTB di Kota Mataram.

"Kondisinya, kita sudah merawat rider ini selama empat hari sejak Minggu sampai Rabu. Tapi Allah SWT menghendaki lain. Pada pukul 17.35 WITA meninggal. Kalau kita lihat cukup berat trauma apa yang didapatkan saat balap. Dia mengalami cedera kepala berat," terang Dokter Jack.

Selama 4 hari di RSUD NTB, Haruki Noguchi mendapatkan perawatan yang intensif di ruang ICU. Ketua Ikatan Motor Indonesia (IMI) NTB ini menegaskan pembalap muda asal Jepang itu murni kecelakaan, bukan karena lintasan sirkuit yang sering terjadi kecelakaan di sana.

"Kalau ini murni kecelakaan. Di mana pun itu yang namanya pembalap sudah tahu risikonya apa yang akan terjadi. Tapi memang semua itu kembali ke Allah SWT. Bagaimana garangnya World Superbike. Bagaimana garangnya MotoGP tapi selama ini aman-aman saja. Tapi ini sudah takdir," kata pembalap mobil off-road ini.

Baca Juga: 110.512 Warga NTB Jadi Investor Pasar Modal, Aset Rp2,38 Triliun

2. Jenazah segera dipulangkan ke Jepang

Kecelakaan di Tikungan 10 Sirkuit Mandalika, Pembalap Jepang MeninggalHaruki Noguchi saat mengalami crash di tikungan 10 Sirkuit Mandalika pada balap ARRC, Minggu (13/8/2023). (dok. Istimewa)

Dokter Jack mengatakan pihak keluarga, Mandalika Grand Prix Association (MGPA) dan penyelenggara ARRC sudah sepakat jenazah akan segera dipulangkan ke Jepang. Tinggal menunggu dari pihak agen yang akan memulangkan ke Negeri Sakura.

Pihak keluarga pembalap sudah datang ke RSUD NTB pada Rabu (16/8/2023). Pihak keluarga juga sudah mengikhlaskan kepergian pembalap muda tersebut. Dokter Jack juga menjelaskan dirinya sudah melakukan evaluasi pada Senin (14/8/2023).

Tim medis mengevaluasi penanganan terhadap pembalap yang kecelakaan mulai dari race, kemudian di tikungan 10 tempat terjadinya kecelakaan. Kemudian melakukan evaluasi lebih ketat lagi apa yang dilakukan tim medis di lapangan. Sesuai SOP, Dr Jack merasa tim medis sudah bekerja secara maksimal.

"Saya hitung menit per menit sudah sangat relevan. Dalam arti penanganannya begitu crash tim saya bergerak hanya 2 menit. Kemudian kita lakukan resustasi dari TKP ke Medical Centre masih relevan di angka 2 menit. Setelah kondisinya stabil, kami sepakat bawa ke RSUD NTB. Di situ juga kami melakukan perawatan lebih intensif," tandas Dokter Jack.

3. FIM Asia sampaikan belasungkawa

Kecelakaan di Tikungan 10 Sirkuit Mandalika, Pembalap Jepang MeninggalGedung IGD Terpadu RSUD NTB. (IDN Times/Muhammad Nasir)

Sementara itu, FIM Asia dalam akun twitternya menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya Haruki Noguchi. FIM Asia menyampaikan kabar meninggalnya Haruki Noguchi setelah menjalani perawatan intensif di RSUD NTB.

Pada Putaran 4 FIM Asia Road Championship 2023 yang diselenggarakan di Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika, Haruki mengalami cedera kritis setelah mengalami insiden di Tikungan 10, Lap 4 pada kategori balap Asia Superbike 1000cc.

Pebalap berusia 22 tahun ini segera mendapatkan pertolongan medis di Medical Centre sirkuit sebelum akhirnya dipindahkan ke rumah sakit setempat. Meskipun staf medis telah melakukan upaya terbaik, Haruki mengembuskan napas terakhirnya pada 16 Agustus 2023 pukul 17.40 waktu setempat.

"Presiden FIM Asia beserta jajaran direksi, Two Wheels Motor Racing dan keluarga besar FIM Asia Road Racing mengucapkan belasungkawa yang tulus kepada keluarga, sahabat dan orang-orang terkasih Haruki Noguchi," tulisnya.

Baca Juga: Jadwal dan Tiket Kapal Rute Lombok - Banyuwangi 18 - 19 Agustus 2023 

Topik:

  • Linggauni

Berita Terkini Lainnya