PDIP Tidak akan Tarik Menteri dari Kabinet Jokowi

Kawal pemerintahan Jokowi sampai berakhir masa jabatan

Mataram, IDN Times - Sekjen PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristianto menegaskan partainya tidak akan menarik menteri dari Kabinet Indonesia Maju yang berada di bawah pemerintahan Presiden Joko 'Jokowi' Widodo dan Wakil Presiden KH. Ma'ruf Amin.

Hasto memastikan menteri-menteri yang berasal dari PDIP akan tetap di Kabinet Jokowi sampai berakhirnya masa jabatan pada 2024 mendatang.

"Kami mengawal Pak Jokowi dan KH Ma'ruf Amin sebagai satu kesatuan sampai menyelesaikan tugas pada akhir jabatannya. Tetapi terkait dengan pemilu, kami punya pilihan yang berbeda," kata Hasto usai menghadiri Rakorda PDIP NTB di Mataram, Minggu (5/11/2023).

1. Tetap menjaga stabilitas politik

PDIP Tidak akan Tarik Menteri dari Kabinet JokowiPresiden Joko Widodo didampingi Wapres Ma'ruf Amin berfoto bersama jajaran menteri Kabinet Indonesia Maju yang baru dilantik di tangga beranda Istana Merdeka, Jakarta, pada 23 Oktober 2019. ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari

Hasto menjelaskan PDIP akan tetap menjaga stabilitas politik menjelang Pilpres 2024. Menurutnya, menjalankan tugas untuk bangsa dan negara harus dikedepankan daripada melakukan manuver-manuver politik.

"Maka menteri-menteri PDI Perjuangan tetap bertugas menjalankan tugas bagi bangsa dan negara untuk jauh dikedepankan daripada manuver-manuver politik. Karena suara pemilu ada di rakyat. Rakyat itu sangat cerdas," ucapnya.

Baca Juga: Hasto: Mas Gibran 'Dikuningkan', Sudah Tidak Menjadi Bagian PDIP

2. Tetap bersama Jokowi meski beda pilihan politik

PDIP Tidak akan Tarik Menteri dari Kabinet JokowiPresiden Joko "Jokowi" Widodo ketika bersilaturahmi dengan ke kediaman Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri usai Idulfitri 2022. (www.instagram.com/@puanmaharani)

Meskipun Presiden Jokowi sudah berubah dan beda pilihan politik dengan PDIP, Hasto menyatakan pihaknya akan mengawal pemerintahan Jokowi - Ma'ruf Amin sampai tuntas. Hal itu merupakan komitmen dari PDIP.

"Meskipun beliau (Presiden Jokowi) sudah berubah, tetapi tugas PDI Perjuangan untuk bangsa dan negara tetap dikedepankan," ujarnya.

Hasto menyatakan pasangan Capres dan Cawapres Ganjar - Mahfud yang diusung PDIP, PPP, Hanura dan Perindo bukan sekadar pemimpin yang bersih, jujur dan berpengalaman. Tetapi juga akan menegakkan hukum di atas prinsip keadilan.

"Hukum yang tidak dimanipulasi untuk kepentingan keluarga," ujarnya.

3. Hasto: partai sudah berikan semuanya kepada Jokowi

PDIP Tidak akan Tarik Menteri dari Kabinet JokowiPresiden Jokowi bersama dengan Istrinya Ibu Iriana (Dok. IDN Times/Biro Pers Kepresidenan)

Hasto juga mengatakan bahwa PDIP telah memberikan semuanya kepada Presiden Jokowi dan keluarganya. Bahkan, Hasto menyebut PDIP selama ini tidak pernah meninggalkan Jokowi. Tetapi, sekarang Jokowi dinilai sudah berubah.

Ia berpendapat bahwa konstitusi diubah dengan adanya putusan Mahkamah Konstitusi (MK) mengenai batas usia Capres dan Cawapres. Putusan MK inilah yang dinilai melanggengkan putra sulung Presiden Jokowi Gibran Rakabuming Raka dapat maju sebagai Cawapres pendamping Prabowo Subianto.

"Tetapi ketika segala sesuatunya itu, maka partai tetap kokoh pada jalan konstitusi. Sehingga ini sudah menjadi persoalan untuk menyelamatkan demokrasi. Agar demokrasi tidak dikebiri, agar MK benar-benar berdaulat kembali sebagai bentengnya demokrasi," tutup Hasto.

Baca Juga: Jadwal Kapal Rute Lombok - Bali pada Minggu 5 November 2023 

Topik:

  • Linggauni

Berita Terkini Lainnya