NTB Tangkap Potensi Ekspor Kambing Kurban ke Arab Saudi  

Daging kurban dari Arab Saudi dilarang masuk Indonesia

Mataram, IDN Times - Pemprov Nusa Tenggara Barat (NTB) menangkap potensi ekspor kambing kurban ke Arab Saudi. Setiap tahun, Arab Saudi mendatangkan kambing kurban dari Afrika dan Australia.

"Yang kita diskusikan lebih intens lagi adalah bagaimana kita mengirim kambing ke Arab Saudi. Ini yang saya belum ketemu offtaker-nya," kata Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan) NTB Muhammad Riadi di Mataram, Sabtu (23/3/2024).

1. Populasi kambing di NTB

NTB Tangkap Potensi Ekspor Kambing Kurban ke Arab Saudi  Kepala Disnakeswan NTB Muhammad Riadi. (IDN Times/Muhammad Nasir)

Riadi mengatakan populasi kambing di NTB cukup tinggi. Pada 2022, populasi kambing di NTB sebanyak 652.278 ekor. Sedangkan populasi kambing pada 2021 mencapai 711.450 ekor. Populasi kambing terbanyak berada di Kabupaten Bima sebanyak 245.847 ekor dan Lombok Tengah 115.465 ekor.

"Sedang saya pikirkan bagaimana kambing kita bisa diterima sama negara Arab. Kita tinggal mencari offtakernya. Sementara ini dia ngambil dari negara Afrika dan Australia," ujar Riadi.

Baca Juga: BI Siapkan Rp4,3 T, Cek Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di NTB

2. Daging kurban dari Arab Saudi dilarang masuk Indonesia

NTB Tangkap Potensi Ekspor Kambing Kurban ke Arab Saudi  potret hewan kurban (pexels.com/Serena Koi)

Di sisi lain, kata Riadi, daging kurban dari Arab Saudi dilarang dimasukkan ke Indonesia. Padahal banyak pihak yang menginginkan agar daging kurban bisa didistribusikan ke Indonesia pada setiap Hari Raya Idul Adha.

Riadi menjelaskan daging kurban dari Arab Saudi tidak diizinkan masuk ke Indonesia karena Arab Saudi terkena penyakit hewan tertentu.

"Dari tahun 2017 berusaha dimasukkan ke Indonesia. Tetapi karena status kesehatan hewannya di Arab Saudi sama Indonesia beda, dikhawatirkan kalau masuk daging dari sana menyebar penyakit hewannya di Indonesia," terangnya.

3. Daging kurban dari Ara Saudi dimusnahkan

NTB Tangkap Potensi Ekspor Kambing Kurban ke Arab Saudi  Freepik

Dengan alasan itu, Kementerian Pertanian (Kementan) tidak memberikan izin masuknya daging kurban dari Arab Saudi. Riadi mengungkapkan pernah ada upaya memasukkan daging kurban ke NTB dari Arab Saudi pada 2023, tetapi terpaksa dimusnahkan.

"Kalau daging kurban itu praktis sudah tidak bisa masuk. Walaupun itu dikasih gratis masyarakat kita," tandas Riadi.

Baca Juga: Pj Gubernur NTB Belum Terbitkan Instruksi Larangan Rekrutmen Honorer

Topik:

  • Sri Wibisono

Berita Terkini Lainnya