NTB Siapkan 35.500 Sapi Potong ke Luar Daerah, Diangkut Pakai Tol Laut
Perdagangan sapi di Pasar Ternak Selagalas Kota Mataram. (IDN Times/Muhammad Nasir)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Mataram, IDN Times - Pemprov Nusa Tenggara Barat (NTB) telah menetapkan kuota pengiriman sapi potong ke luar daerah sebanyak 35.500 ekor pada 2023. Sebagian besar sapi potong asal NTB untuk memenuhi kebutuhan DKI Jakarta.
"Sudah kita bikin kuota jumlah sapi potong keluar daerah sebanyak 35.500 ekor. Lebih banyak kebutuhan DKI Jakarta disuplai dari kita," kata Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan) Provinsi NTB drh. Khairul Akbar dikonfirmasi di Mataram, Kamis (23/3/2023).
1. Dikirim menggunakan kapal jalur tol laut
Kepala Disnakeswan Provinsi NTB, drh. Khairul Akbar (IDN Times/Muhammad Nasir)Khairul menyebutkan kuota sapi potong sebanyak 35.500 ekor itu akan dikirim dari beberapa kabupaten/kota di Pulau Sumbawa. Misalnya, Kabupaten Bima ditargetkan sebanyak 14.500 ekor, Kota Bima 2.000 ekor, Sumbawa 10.000 ekor dan Dompu 6.000 ekor.
"Pengiriman ke Jakarta salah satu caranya lewat tol laut. Lewat kapal ternak yang disiapkan oleh Ditjen Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan kerja sama dengan Ditjen Peternakan Kementerian Pertanian," terangnya.
Baca Juga: Pakaian Bekas Impor Dilarang, Pedagang: Mematikan Usaha Rakyat!
2. Kuota 38.500 ekor sapi akan didatangkan dari Pulau Sumbawa untuk memenuhi kebutuhan di Lombok
Ilustrasi ternak sapi. (IDN Times/Daruwaskita)Sementara itu, kata Khairul, untuk memenuhi kebutuhan daging di Pulau Lombok, sudah ditetapkan juga kuota sapi potong sebanyak 38.500 ekor dari Pulau Sumbawa. Kuota sebanyak itu merupakan kebutuhan selama setahun, termasuk pada bulan Ramadan, lebaran dan setiap bulan.
"Dari Sumbawa ke Lombok kuotanya 38.500 ekor, kebutuhan selama setahun. Sapi potong di Lombok kurang maka dipenuhi dari Pulau Sumbawa," jelas Khairul.
3. Setop datangkan daging beku dari luar daerah
ilustrasi daging yang dibekukan (tastingtable.com)Khairul menambahkan Pemprov NTB juga mengambil kebijakan menyetop sementara daging beku yang didatangkan dari luar daerah. Disnakeswan NTB tidak akan merekomendasikan pengiriman daging beku dari luar daerah.
Dengan beroperasinya Rumah Potong Hewan (RPH) Banyumulek di Lombok Barat diharapkan menopang kebutuhan daging di dalam daerah. Investor yang mengelola RPH Banyumulek merencanakan memotong sebanyak 50 - 100 ekor sapi per hari.
"Mereka juga punya rencana mendatangkan sapi dari NTT sebanyak 20.000 ekor. Jadi aman lah pokoknya NTB. Target mereka bulan puasa ini mendatangkan 1.000 ekor masuk NTB," sebut Khairul.
Baca Juga: Tadarus dengan Pengeras Suara di NTB Dibatasi sampai Pukul 10 Malam
