Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You
Age VerificationThis content is intended for users aged 18 and above. Please verify your age to proceed.

NTB Siapkan 177 Puskesmas untuk MCU Gratis bagi Warganya

Ilustrasi pemeriksaan mata gratis di NTB. (IDN Times/Muhammad Nasir)
Ilustrasi pemeriksaan mata gratis di NTB. (IDN Times/Muhammad Nasir)

Mataram, IDN Times - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) bersama pemerintah kabupaten/kota menyiapkan 177 puskesmas untuk melaksanakan program pemeriksaan kesehatan (medical check up/MCU) gratis. Program ini diberikan khusus bagi masyarakat yang berulang tahun, mencakup seluruh kelompok usia, mulai dari bayi hingga lanjut usia (lansia).

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) NTB dr. Lalu Hamzi Fikri, mengungkapkan bahwa pemerintah daerah telah menerima Surat Edaran Menteri Kesehatan Nomor HK.02.01/Menkes/2002/2024 tentang Persiapan dan Pelaksanaan Pemeriksaan Kesehatan Gratis di Hari Ulang Tahun. Kebijakan ini mulai berlaku pada 30 Desember 2024.

"Kami memiliki 177 puskesmas di Pulau Lombok dan Pulau Sumbawa. Kami sudah meminta seluruh fasilitas kesehatan memastikan kesiapan sumber daya manusia (SDM), sarana dan prasarana (sarpras), serta bahan medis habis pakai (BMHP). Untuk tahap awal, program ini akan berjalan di puskesmas, tetapi ke depan bisa diperluas ke pustu bahkan klinik swasta," ujar Fikri saat dikonfirmasi di Mataram, Sabtu (1/2/2025).

1. Lakukan simulasi di 10 kabupaten/kota

Kepala Dinkes Provinsi NTB dr. Lalu Hamzi Fikri. (IDN Times/Muhammad Nasir)
Kepala Dinkes Provinsi NTB dr. Lalu Hamzi Fikri. (IDN Times/Muhammad Nasir)

Sebagai langkah awal, Dinkes NTB telah menginstruksikan simulasi MCU di 10 kabupaten/kota, minimal satu puskesmas per daerah. Simulasi ini bertujuan untuk mengidentifikasi kekurangan yang perlu diperbaiki sebelum program resmi berjalan.

"Dari simulasi ini, kami dapat memetakan kesiapan dan melaporkannya ke Kemenkes, terutama terkait SDM, sarpras, dan BMHP," jelasnya.

Program MCU gratis ini rencananya akan diluncurkan pada pekan pertama Februari 2025. Dinkes NTB juga telah mengajukan proposal ke Kemenkes untuk pemenuhan kebutuhan BMHP, yang nantinya akan didistribusikan ke daerah

2. Pembiayaan MCU dari dana transfer dan APBD

Ilustrasi pasien di RSUD NTB. (IDN Times/Muhammad Nasir)
Ilustrasi pasien di RSUD NTB. (IDN Times/Muhammad Nasir)

Fikri menyebut bahwa biaya pelaksanaan program ini akan didukung oleh anggaran dari APBN melalui dana transfer ke daerah. Selain itu, ada kemungkinan tambahan pendanaan dari APBD, meskipun besaran pastinya masih menunggu petunjuk teknis dari pemerintah pusat.

"Kami terus berkoordinasi dengan Bappeda dan pemerintah kabupaten/kota untuk memastikan kesiapan anggaran," tambahnya.

Saat ini, kesiapan puskesmas dalam menjalankan program ini masih bervariasi. Ada yang sudah siap 100 persen, ada yang baru 80 persen, dan ada yang masih dalam tahap persiapan 60 persen.

3. Cara mendapatkan layanan MCU gratis saat ulang tahun

ilustrasi aplikasi SATUSEHAT (apps.apple.com/Pusdatin Kementerian Kesehatan RI)
ilustrasi aplikasi SATUSEHAT (apps.apple.com/Pusdatin Kementerian Kesehatan RI)

Masyarakat yang berulang tahun dapat memanfaatkan layanan MCU gratis dengan dua cara:

Melalui Aplikasi SATUSEHAT Mobile

  • Unduh aplikasi SATUSEHAT Mobile dari Google Play Store atau Apple App Store.
  • Daftarkan akun, isi data pribadi, dan riwayat kesehatan.
  • Tunggu notifikasi jadwal dan lokasi pemeriksaan yang akan diberikan sesuai tanggal ulang tahun.

Datang Langsung ke Puskesmas atau Fasilitas Kesehatan Terdekat

  • Bawa KTP sebagai bukti identitas untuk verifikasi data.
  • Petugas akan memproses pendaftaran dan melakukan pemeriksaan sesuai kebutuhan.

"Yang paling penting, pastikan sudah mendaftar di aplikasi SATUSEHAT dan memiliki BPJS Kesehatan aktif, karena ini berkaitan dengan sistem rujukan jika ditemukan penyakit yang membutuhkan tindak lanjut," ujar Fikri.

Program MCU gratis ini bertujuan untuk mendeteksi kondisi kesehatan masyarakat lebih awal, sebagai bagian dari upaya promotif dan preventif dalam layanan kesehatan.

"Saat ini, banyak pasien rumah sakit mengalami penyakit kronis seperti kanker, jantung, stroke, dan gagal ginjal yang membutuhkan cuci darah. Bahkan banyak usia produktif yang harus menjalani cuci darah secara rutin. Dengan deteksi dini, kita bisa mencegah kondisi tersebut sebelum semakin parah," tutup Fikri.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Linggauni -
Sri Gunawan Wibisono
3+
Linggauni -
EditorLinggauni -