NTB Minta Tambahan Kuota EBT, Investor Siap Bangun PLTB 100 MW 

Usulan akan disampaikan lewat Menteri Luhut

Mataram, IDN Times - Pemprov NTB meminta Pemerintah Pusat menambah kuota untuk pengembangan energi baru terbarukan (EBT). Pasalnya, kuota EBT yang diperoleh NTB tahun ini hanya 2,5 Megawatt (MW).

Di sisi yang lain, ada investor yang sudah siap membangun Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) kapasitas 100 MW di Kecamatan Jerowaru Lombok Timur. Namun investor masih wait and see, karena belum ada kejelasan energi listrik yang dibangun akan dibeli oleh PLN.

1. NTB usulkan tambahan kuota EBT lewat Menteri Luhut

NTB Minta Tambahan Kuota EBT, Investor Siap Bangun PLTB 100 MW Kepala DPMPTSP NTB Mohammad Rum (IDN Times/Muhammad Nasir)

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) NTB Mohammad Rum menjelaskan usulan penambahan kuota EBT itu sesuai dengan kebijakan Pemerintah Pusat yang dalam pengembangan Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Mandalika. Di mana, pengembangan EBT menjadi konsen Pemerintah Pusat.

"Kita minta kebijakan saja. Kita punya banyak pengembang investasi swasta. Kita hanya butuh dukungan melalui pak Luhut ke PLN. Agar ada kuota tambahan energi baru terbarukan untuk NTB," kata Rum di Mataram, Jumat (22/7/2022).

Baca Juga: Investasi Rp2,2 Triliun, Kereta Gantung Rinjani Akan Dilengkapi Resort

2. Tidak mungkin adalkan APBN

NTB Minta Tambahan Kuota EBT, Investor Siap Bangun PLTB 100 MW IDN Times/Arief Rahmat

Rum menyebut anggaran yang dibutuhkan untuk pembangunan pembaangkit EBT sekitar Rp700 miliar. Jika hanya mengandalkan APBN, tidak mungkin. Sedangkan di NTB, sudah ada investor yang siap membangunan pembabgkit EBT dengan kapasitas 100 MW.

"PLTB di Jerowaru Lombok Timur sudah sangat siap. Tapi PLN belum siap beli. Mumpung ada kesempatan seperti ini kita manfaatkan lewat pak Luhut," ujar Rum.

3. Usulkan tambahan kuota EBT minimal 100 MW

NTB Minta Tambahan Kuota EBT, Investor Siap Bangun PLTB 100 MW Ilustrasi PLTS. IDN Times/Istimewa

Rum menambahkan lewat usulan program dan kegiatan penuntasan pembangunan infrastruktur pendukung DPSP Mandalika, Pemprov NTB akan mengusulkan tambahan kuota EBT minimal 100 MW. Karena kuota yang diperoleh NTB tahun ini hanya 2,5 MW pembangkit EBT.

Sebelumnya, Vice President Komunikasi Korporat PLN Gregorius Adi Tirta saat menjadi pembicara Lombok Writers Festival (LWF) 2022 di Gili Trawangan secara virtual, Rabu (10/3/2022) menyebutkan total kapasitas pembangkit PLN secara nasional pada 2021 sebesar 64,5 GW, terdiri dari 37 persen PLTMG, 50 persen PLTU serta 13 persen pembangkit EBT.

Pada 2030, kapasitas pembangkit ditargetkan sebesar 99,2 GW, terdiri dari 29 persen pembangkit EBT, 26 persen PLTMG dan 45 persen PLTU. Pada 2022, akan melakukan pengembangan pembangkit EBT sebesar 1,2 GW sesuai RUPTL 2021-2030. PLN akan mengembangkan 21 pembangkit EBT kapasitas 1,2 GW pada 2022 tersebar di Sumatra, Jawa, Sulawesi, Maluku, dan Nusa Tenggara.

Terdiri dari 6 proyek PLTA kapasitas 475 MW, 3 proyek PLTS kapasitas 512 MW, 2 proyek PLTBio 9 MW, 1 proyek PLTM 15 MW, 7 proyek PLTP 195 MW dan 1 proyek PLTBm 10 MW dan 1 proyek PLTB 2×11 MW.

Di NTB sendiri, total kapasitas pembangkit EBT sebesar 40,19 MW. Terdiri dari PLTMH 17,77 MW dan PLTS 22,42 MW. Beberapa di antaranya PLTM Santong 1 MW, PLTM Narmada 100 kW dan PLTS Selong 5.000 kW.

Baca Juga: Warga Lombok Siap-siap! Pembangunan Kereta Gantung Rinjani Makin Dekat

Topik:

  • Linggauni

Berita Terkini Lainnya