Musim Kemarau di NTB, 11 Daerah Siaga Kekeringan

BMKG keluarkan peringatan dini kekeringan meteorologis

Mataram, IDN Times - BMKG Stasiun Klimatologi Nusa Tenggara Barat (NTB) menyatakan pada dasarian II Juni atau 10 - 20 Juni 2024, seluruh wilayah NTB sudah memasuki musim kemarau.

Terdapat 11 daerah pada enam kabupaten di NTB kategori siaga kekeringan meteorologis.
Hasil monitoring ENSO terakhir menunjukkan indeks terpantau berada pada kondisi netral.

"Prediksi indeks ENSO akan beralih menuju La Nina mulai periode Juli-Agustus-September 2024," ungkap Kepala BMKG Stasiun Klimatologi NTB Nuga Putrantijo di Mataram, Kamis (20/6/2024).

1. Daftar 11 daerah siaga kekeringan di 6 kabupaten

Musim Kemarau di NTB, 11 Daerah Siaga Kekeringan11 daerah pada enam kabupaten siaga kekeringan di NTB. (dok. BMKG)

Berdasarkan monitoring, kata Nuga, analisis dan prediksi curah hujan dasarian, terdapat indikasi kekeringan meteorologis.

Sebagai dampak dari kejadian hari kering berturut-turut dengan indikator hari tanpa hujan dengan potensi siaga terjadi di 11 daerah pada 6 kabupaten.

Antara lain di Kabupaten Dompu terdapat di Kecamatan Kilo dan Pajo. Kabupaten Bima terdapat di Kecamatan Belo, Lambitu dan Palibelo.

Kemudian Kota Bima di kecamatan Raba. Selanjutnya Lombok Barat di kecamatan Lembar, Sumbawa di Kecamatan Labuhan Badas dan Unter Iwes serta Sumbawa Barat di kecamatan Jereweh.

Baca Juga: Suhu Terasa Dingin di NTB, Ini Penjelasan BMKG

2. Peluang hujan sangat rendah

Musim Kemarau di NTB, 11 Daerah Siaga KekeringanPeta analisis curah hujan di NTB. (dok. BMKG)

Ia menjelaskan curah hujan di wilayah NTB pada dasarian II Juni 2024 secara umum dalam kategori endah yaitu 0 – 10 mm/dasarian. Dengan sifat hujan pada dasarian II Juni 2024 di wilayah NTB umumnya didominasi kategori bawah normal.

BMKG mencatat curah hujan tertinggi di pos hujan Aikmel, Kabupaten Lombok Timur sebesar 3 mm/dasarian. Monitoring Hari Tanpa Hujan Berturut – turut (HTH) provinsi NTB secara umumnya berada pada katagori Menengah hingga sangat panjang yaitu 11 - 60 hari.

HTH terpanjang tercatat di Pos Hujan Labuhan Badas, Kabupaten Sumbawa selama 57 hari. Pada dasarian III Juni 2024 (21 – 30 Juni 2024) peluang curah hujan diprediksi sangat rendah.

Nuga mengatakan potensi hujan di atas 20 mm/dasarian diprediksi berpeluang terjadi di bawah 10 persen di seluruh wilayah NTB.

3. Waspada kebakaran hutan dan lahan

Musim Kemarau di NTB, 11 Daerah Siaga KekeringanHari tanpa hujan di NTB. (dok. BMKG)

Nuga menambahkan saat ini seluruh wilayah NTB sudah memasuki musim kemarau. Untuk itu, masyarakat NTB diimbau agar dapat menggunakan air secara bijak, efektif dan efisien.

Selain itu, ia meminta masyarakat NTB mewaspadai bencana kebakaran hutan dan lahan serta kekeringan yang umumnya terjadi pada periode puncak musim kemarau.

Menurutnya, masyarakat dapat memanfaatkan penampungan air seperti embung, waduk, atau penampungan air hujan lainnya.  Guna mengantisipasi kekurangan air khususnya di wilayah-wilayah yang sering terjadi kekeringan.

Baca Juga: Miris! Jemaah Haji NTB Tak Kebagian Tempat Tidur di Arab Saudi 

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya