Mobil Hemat Energi Unram Lolos Uji Inspeksi Shell Eco-marathon 2024
Mobil hemat energi Mandalika Desantara Unram lolos uji inspeksi dalam ajang Shell Eco-marathon APME 2024 di Sirkuit Mandalika, Kamis (4/7/2024). (IDN Times/Muhammad Nasir)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Lombok Tengah, IDN Times - Mobil hemat energi yang dibuat Tim Mandalika Desantara Universitas Mataram (Unram), Nusa Tenggara Barat (NTB) lolos uji inspeksi dalam ajang Shell Eco-marathon Asia Pacific and the Middle East (APME) 2024 di Sirkuit Mandalika, Kamis (4/7/2024).
Sehingga, Tim Mandalika Desantara Unram akan melaju ke tahap berikutnya yaitu race atau balapan. "Sudah lolos uji inspeksi, tinggal masuk ke trek," kata Tim Elektrik Mandalika Desantara Unram Fahad Brahima di Sirkuit Mandalika Lombok Tengah, Kamis (4/7/2024).
Baca Juga: Dua Kampus Asal NTB Unjuk Gigi di Shell Eco-marathon APME 2024
1. Kecepatan mobil mencapai 47 km per jam
Tim Elektrik Mandalika Desantara Unram Fahad Brahima (IDN Times/Muhammad Nasir)Fahad menjelaskan ada sejumlah perbaikan yang dilakukan dibandingkan tahun lalu. Mobil hemat energi Mandalika Desantara Unram memiliki kecepatan 47 km per jam dengan jarak tempuh 100 km lebih.
Prototype mobil hemat energi menggunakan sumber energi baterai elektrik ini memiliki bobot di bawah 100 kg. Hal ini sesuai ketentuan yang ditetapkan dalam ajang Shell Eco-marathon, di mana berat kendaraan tidak boleh lebih dari 100 kg.
"Kemudian mikrokontrolnya harus dibuat sendiri untuk baterai elektrical. Dari disitulah tantangan kita membuat itu. Di sini patokannya itu waktu dan efisiensi. Jadi kita berpacu bagaimana cara kita membuat mobil yang cepat tetapi hemat," terang Fahad.
Baca Juga: Jaksa Sita Uang Sebesar Rp266 Juta pada Kasus Korupsi KUR BSI Bima
2. Tim UGM dan Cina saingan terberat
Shell Eco-marathon di Sirkuit Pertamina Mandalika. (IDN Times/Muhammad Nasir)Fahad menyebutkan Tim Semar Universitas Gadjah Mada (UGM) menjadi saingan tahun ini. Karena Tim Semar UGM menjadi juara pada Shell Eco-marathon APME 2023.
Sedangkan untuk tim luar negeri, pihaknya mewanti-wanti tim Cina. Karena mesin yang mereka gunakan lebih kompleks dan menggunakan sistem recharge.
"Target yang kita kejar melihat partisipan yang mengikuti cukup banyak. Target kita 20 besar. Kita harap apabila lebih dari 20 besar pencapaian kita, kita juga bersyukur," ucap Fahad.
3. Fokus pelajari medan Sirkuit Mandalika
Shell Eco-marathon di Sirkuit Pertamina Mandalika. (IDN Times/Muhammad Nasir)Setelah lolos uji inspeksi, Fahad mengatakan Tim Mandalika Desantara Unram fokus untuk teknis driver mengendarai mobil. Medan Sirkuit Mandalika harus dipahami oleh driver, baik tikungan dan lintasannya. Sebelum mengaspal, driver harus paham tentang trek dan lintasan Sirkuit Mandalika.
Pada 2023, Tim Mandalika Desantara Unram tidak bisa lolos dalam perlombaan. Karena pada saat perlombaan, rantai kendaraan putus. "Itu kesalahan yang kami tutup pada tahun ini. Ini dipersiapkan selama enam bulan. Kita menginprove dari segi energi. Kita ngejar efektivitas baterai," tandas Fahad.
Shell Eco-marathon APME 2024, resmi dimulai pada Rabu, 3 Juli 2024, diikuti oleh 78 tim dari 12 negara untuk kompetisi kendaraan hemat energi, baik di dalam maupun di luar lintasan.
Diadakan di Indonesia selama tiga tahun terakhir, kompetisi regional ini mempertemukan pelajar dari Asia dan Timur Tengah dan akan bersaing pada ajang Shell Eco-marathon APME 2024 di Sirkuit Mandalika mulai 3-6 Juli 2024.
Sebagai tuan rumah, Indonesia kembali mengirim lebih dari 40 tim pelajar. Oleh karena itu, Indonesia menjadi negara yang mengirim peserta terbanyak di ajang Shell Eco-marathon APME 2024.
Baca Juga: BPBD Sebut 581.932 Warga NTB Berpotensi Terdampak Kekeringan
