Mentan Berjanji Tambah Ratusan Ribu Ton Pupuk Subsidi untuk NTB 

Penjabat Gubernur NTB minta tambahan 120 ribu ton

Lombok Tengah, IDN Times - Petani di Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) mengeluhkan kelangkaan pupuk subsidi pada musim tanam awal 2024. Mereka menyampaikan keluhan tersebut langsung kepada Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman saat acara Gerakan Akselerasi Peningkatan Produksi Pangan di Halaman Kantor Bupati Lombok Tengah, Kamis (25/1/2024).

Pada kesempatan tersebut, Penjabat Gubernur NTB Lalu Gita Ariadi juga meminta Mentan agar menambah jatah pupuk subsidi untuk NTB sebanyak 120 ribu ton. Jatah pupuk subsidi yang diperoleh NTB tahun 2024 sebanyak 132 ribu ton dinilai masih sangat kurang.

1. Mentan: jatah pupuk subsidi untuk NTB pasti ditambah

Mentan Berjanji Tambah Ratusan Ribu Ton Pupuk Subsidi untuk NTB Persediaan pupuk dari PT Pupuk Indonesia. (Dok/Istimewa)

Mentan Amran Sulaiman menjelaskan bahwa memang jumlah pupuk subsidi secara nasional terus berkurang setiap tahun. Beberapa tahun lalu, jumlah pupuk subsidi yang disiapkan pemerintah sebanyak 9,5 juta ton, sekarang menurun menjadi 4,7 juta ton.

Artinya, alokasi pupuk subsidi berkurang hampir setengahnya. Berkurangnya alokasi pupuk subsidi secara nasional disebabkan beberapa faktor. Pertama, harga bahan baku pupuk yang naik akibat perang Ukraina dan Rusia.

Faktor lainnya karena adanya pandemik COVID-19 yang membutuhkan anggaran yang cukup besar untuk penanganannya, sehingga dilakukan refocusing anggaran yang berdampak terhadap anggaran sektor pertanian. Anggaran untuk alokasi pupuk subsidi juga dikurangi.

Meski begitu, sekarang ekonomi sudah membaik. Arman mengatakan bahwa Presiden Joko 'Jokowi' Widodo menambahkan anggaran pupuk subsidi sebesar Rp14 triliun atau ada penambahan 2,5 juta ton pupuk subsidi.

"Karena anggarannya sudah ditambah oleh bapak Presiden itu Rp14 triliun, sudah pasti jatah pupuk subsidi NTB bertambah," kata Amran.

Baca Juga: Ada 10 Ribu Kuota Beasiswa LPDP, NTB Siapkan 1.000 Guru Bahasa Inggris

2. NTB ajukan tambahan jatah pupuk subsidi agar petani tidak teriak

Mentan Berjanji Tambah Ratusan Ribu Ton Pupuk Subsidi untuk NTB Penjabat Gubernur NTB Lalu Gita Ariadi meminta tambahan jatah pupuk subsidi sebanyak 120 ribu ton kepada Mentan Amran Sulaiman. (IDN Times/Muhammad Nasir)

Penjabat Gubernur NTB Lalu Gita Ariadi mengatakan salah satu persoalan yang dihadapi petani di NTB adalah masalah kelangkaan pupuk. Ia menyebutkan jatah pupuk subsidi untuk NTB pada 2024 sebanyak 132 ribu ton.

Menurut Gita, jatah pupuk yang diperoleh masih jauh dari kebutuhan NTB yang menjadi salah satu penyangga pangan nasional. Sehingga ia meminta langsung kepada Mentan Amran Sulaiman supaya menambah jatah pupuk subsidi sebanyak 120 ribu ton.

"Sehingga masyarakat kami tidak berteriak untuk kelangkaan pupuk baik pupuk Urea dan NPK. Kami juga mohon bantuan pompa air, revitalisasi bendungan dan embung. Supaya tetap menjadikan NTB sebagai lumbung pangan nasional," ujar Gita.

3. NTB menargetkan produksi padi 1,3 juta ton GKG

Mentan Berjanji Tambah Ratusan Ribu Ton Pupuk Subsidi untuk NTB Petani sedang membajak sawah. (IDN Times/Muhammad Nasir)

Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda NTB Fathul Gani mengungkapkan bahwa memang jatah pupuk subsidi untuk NTB pada 2024 turun drastis. Tahun ini, NTB hanya mendapatkan jatah pupuk subsidi sebanyak 132 ribu ton, turun dibandingkan tahun 2023 sebanyak 182 ribu ton.

Jatah pupuk subsidi yang diperoleh NTB jauh dari jumlah kebutuhan. NTB membutuhkan sebanyak 360 ribu ton pupuk subsidi per tahun. Tahun ini, Pemprov NTB menargetkan produksi padi sebanyak 1,3 juta ton gabah kering giling (GKG).

Fathul menekankan pentingnya pengawasan distribusi pupuk subsidi di lapangan. Belum lama ini, aparat penegak hukum mengamankan 12 ton pupuk subsidi yang dikirim dari Sumbawa ke Pulau Lombok di Pelabuhan Pototano menggunakan mobil box.

Baca Juga: Jadwal Kapal Rute Lombok - Situbondo pada Kamis 25 Januari 2024

Topik:

  • Linggauni

Berita Terkini Lainnya