Menparekraf Ajukan Anggaran Rp30 Miliar untuk Dukung MXGP 2024
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Mataram, IDN Times - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengajukan anggaran sebesar Rp30 miliar ke Kementerian Keuangan (Kemenkeu) untuk mendukung pelaksanaan MXGP Indonesia 2024 di Nusa Tenggara Barat (NTB).
Tahun 2023 lalu, gelaran MXGP mendapatkan suntikan anggaran sebesar Rp30 miliar dan anggaran yang diajukan pada tahun 2024 juga sama.
“Tahun lalu yang disiapkan sekitar Rp30 miliar dan tahun ini sesuai pengajuan juga sebesar itu,” kata Sandiaga usai acara Santri Digitalpreneur Indonesia NTB Pondok Pesantren Nurul Haramain, Lombok Barat, Jumat (27/4/2024).
1. Harapkan MXGP 2024 tetap dilaksanakan
Sandiaga mengatakan dirinya ingin agar gelaran MXGP Indonesia 2024 tetap diadakan di Sumbawa dan Lombok. Pihaknya sedang menunggu kepastian soal anggaran jika seandainya Kemenkeu memberikan anggaran tambahan seperti gelaran MXGP yang diadakan tahun-tahun sebelumnya.
“Kita menunggu dari Kementrian Keuangan seandainya dari Kemenkeu memberikan tambahan anggaran maka kita akan fasilitasi seperti tahun lalu,”terangnya.
Baca Juga: Bos MXGP Akui Beratnya Penyelenggaraan Kejuaraan Motocross di NTB
2. Jawab simpang siur kabar pembatalan MXGP 2024
MXGP Indonesia 2024 akan berlangsung kurang dari 2 bulan lagi, yaitu 30 Juni di Sumbawa dan 7Juli di Lombok. Setelah simpang siur pemberitaan mengenai batalnya MXGP Indonesia 2024. PT Samota Enduro Gemilang (SEG) selaku promotor nasional membuktikan keseriusannya dalam mengadakan MXGP di NTB.
Salah satunya dengan mengadakan talkshow yang termasuk dalam rangkaian Road to MXGP 2024 bekerja sama dengan IDN Times. Dengan mengangkat tema “Bongkar Dapur Sport Tourism - Cerita dari NTB”.
Kegiatan itu menghadirkan Chairman MXGP Indonesia 2024, Zulkieflimansyah, Riders Wildcard MXGP Diva Ismayana dan Agis Cantini selaku otomotif enthusiast dan berbagai komunitas.
Chairman MXGP Indonesia 2024 Zulkieflimansyah mengungkapkan alasan MXGP ini tetap diselenggarakan di NTB. Untuk menegaskan pada daerah lain jika Sumbawa dan Lombok dengan segala keterbatasannya bisa menyelenggarakan event internasional maka daerah lain juga bisa.
Meskipun pada tahun ini lumayan berat karena dirinya sudah tidak menjabat sebagai Gubernur NTB. Masa jabatan Zulkieflimansyah berakhir pada September 2023 lalu.
Pelaksanaan MXGP tahun ini agak berat karena menurut Zulkieflimansyah, Penjabat Gubernur NTB saat ini tidak memiliki passion di dunia sport tourism, sehingga tidak memasukkan event ini dalam skala prioritas.
3. Optimis mendatangkan multiplier effect
Zulkieflimansyah mengaku tetap optimis untuk menyelenggarakan event MXGP 2024. Pasalnya, sport tourism bukan hal baru bagi NTB. Bahkan banyak talenta-talenta NTB yang berprestasi di kancah nasional.
"Oleh karena itu, kami membuat event ini, agar tidak semua event internasional berpusat di Jakarta dan kami sangat yakin event ini akan mendatangkan multiplier effect di daerah NTB," kata politisi PKS ini.
Salah satu dampak eksternalitas pelaksanaan MXGP di NTB adalah dilakukannya perbaikan Bandara Sumbawa. Sehingga Bandara Sumbawa dapat didarati pesawat yang lebih besar dari saat ini.
Baca Juga: Direktur SEG Tanggapi Soal Kabar Penundaan MXGP Indonesia 2024