KPU NTB Temukan 812 TPS Blank Spot dan Lemah Sinyal pada Pemilu 2024

Kendala penggunaan aplikasi Sirekap

Mataram, IDN Times - KPU NTB menemukan sebanyak 812 Tempat Pemungutan Suara (TPS) tidak ada sinyal internet atau blank spot dan lemah sinyal pada Pemilu 2024. KPU NTB memasukkan ratusan TPS tersebut masuk kategori rawan dalam konteks jaringan internet karena menyangkut penggunaan aplikasi Sistem Informasi Rekapitulasi Suara (Sirekap).

Ketua KPU NTB Khuwailid merincikan 812 TPS rawan dalam konteks jaringan internet itu terdiri dari 91 TPS blank spot dan 721 TPS lemah sinyal.

"Ada 91 titik TPS yang tidak ada sinyal sama sekali. Kemudian ada 721 TPS yang sinyalnya lemah," sebut Khuwailid usai rakor persiapan Pemilu 2024 di Pendopo Gubernur NTB, Senin (12/2/2024).

1. Penggunaan aplikasi Sirekap di TPS blank spot dan lemah sinyal

KPU NTB Temukan 812 TPS Blank Spot dan Lemah Sinyal pada Pemilu 2024ilustrasi sinyal HP (freepik.com/Freepik)

Khuwailid menjelaskan pihaknya sudah melakukan antisipasi penggunaan aplikasi Sirekap pada TPS blank spot dan lemah sinyal. Untuk TPS yang lemah sinyal internet, petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) hanya memfoto dokumen hasil C Plano. Kemudian mencari titik di mana ada sinyal internet agar dokumen tersebut terkirim.

"Kalau TPS yang blank spot, sama saja. KPPS memfoto dengan aplikasi Sirekap. Jadi bukan foto HP biasa. Tapi foto kamera HP itu ada aplikasi Sirekap," terangnya.

Sampai hari ini, kata Khuwailid, semua Panitia Pemungutan Kecamatan (PPK) melakukan uji coba mengunggah dokumen ke aplikasi Sirekap.

"Alhamdulillah di NTB, progres terbaik secara nasional KPPS atau PPK yang sudah berhasil mempublikasi dokumen," kata Khuwailid.

Baca Juga: Polda NTB Kirim 780 Personel Amankan Pemilu 2024 di Sumbawa

2. TPS rawan jalur distribusi logistik

KPU NTB Temukan 812 TPS Blank Spot dan Lemah Sinyal pada Pemilu 2024Logistik pemilu tiba di kawasan pemukiman Baduy (ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas)

Selain itu, KPU NTB juga menyebutkan adanya TPS yang rawan dalam pendistribusian logistik Pemilu 2024. Karena memang kondisi geografis NTB terutama di Kabupaten Sumbawa.

"Kayak ke Lunyuk Kabupaten Sumbawa, daerah yang tidak ada jalan aspalnya, ditambah cuaca yang ekstrem menambah prediksi kita kerawanan distribusi logistik. Tapi atas kerja sama semua pihak kita bisa sampai titik tujuan distribusi," kata Khuwailid.

3. Distribusi logistik di pulau-pulau kecil

KPU NTB Temukan 812 TPS Blank Spot dan Lemah Sinyal pada Pemilu 2024Alat transportasi menuju Gili Trawangan. (IDN Times/Muhammad Nasir)

Khuwailid menjelaskan ada banyak TPS yang rawan dari sisi jalur distribusi logistik seperti ke pulau-pulau kecil. TPS yang berada di pulau-pulau kecil banyak tersebar di Kabupaten Bima, Sumbawa, Lombok Timur, Lombok Barat dan Lombok Utara.

Pendistribusian logistik pemilu ke pulau-pulau kecil membutuhkan transportasi yang memadai. Untuk pendistribusian logistik dalam jumlah kecil, bisa menggunakan perahu ketinting. Tetapi untuk logistik dalam jumlah banyak butuh alat transportasi yang lebih memadai.

"Secara muatan dari jenis kotak suara itu harus kami sesuaikan. Kita sudah koordinasi dengan Polda, TNI, Pemda, untuk saling berkoordinasi terkait kendala yang kita alami dalam distribusi logistik," terangnya.

Baca Juga: Peringatan Dini BMKG, Waspada Cuaca Ekstrem 12-15 Februari di NTB

Topik:

  • Linggauni

Berita Terkini Lainnya