Kalahkan ITB, IPB Melaju ke Semifinal Liga Debat Mahasiswa IDN Times 

Debat kedua tim berlangsung seru

Mataram, IDN Times - Institut Pertanian Bogor (IPB) melaju ke babak semifinal Liga Debat Mahasiswa IDN Times setelah mengalahkan Institut Teknologi Bandung (ITB), Sabtu (25/5/2024). Pada debat tersebut, IPB masuk tim pro, sedangkan ITB masuk tim kontra.

Mosi debat kali ini adalah "Apakah gaya hidup Gen Z harus berubah dan berkontribusi dalam menangani pemanasan global dan perubahan iklim. Perubahan iklim apa yang harus dilakukan". Debat yang dimulai pukul 14.00 WIB berlangsung seru, dengan berbagai argumen yang disampaikan masing-masing tim.

Debat dihadiri para panelis, antara lain Climate Program Manager, Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI) Kiara Putri Mulia, Founder Ecoton Indonesia Prigi Arisandi, Akademisi Universitas Katolik Indonesia Atmajaya Satria Kusuma Mahardika, dan Pemimpin Redaksi IDN Times Uni Lubis.

1. Panelis memutuskan IPB melaju ke babak semifinal

Kalahkan ITB, IPB Melaju ke Semifinal Liga Debat Mahasiswa IDN Times Panelis dari Akademisi Universitas Katolik Indonesia Atmajaya Satria Kusuma Mahardika. (dok. IDN Times)

Akademisi Universitas Katolik Indonesia Atmajaya Satria Kusuma Mahardika membacakan keputusan panelis pada akhir debat. Dia mengatakan argumentasi dari Tim IPB dan ITB cukup menarik karena mereka menyampaikan data dan fakta.

Mengurangi konsumsi daging atau pola makan berbasis nabati dapat mengurangi gas rumah kaca. Kemudian, industri fashion, salah satu penyumbang emisi karbon. Dengan memilih pakaian yang berkelanjutan atau memilih barang bekas dapat membantu mengurangi emisi karbon.

Selain itu, beberapa hal lainnya dalam rutinitas sehari-hari, seperti menggunakan kendaraan umum dibandingkan kendaraan pribadi juga dapat mengurangi emisi karbon. Atau mengadopsi kendaraan listrik juga satu hal langkah positif.

Argumentasi kedua tim terkait energi terbarukan juga sangat bagus. Dengan menggunakan sumber energi terbarukan seperti tenaga surya atau angin, serta efisiensi penggunaan listrik di rumah, dan mengurangi penggunaan plastik sekali pakai mengurangi emisi karbon.

Meskipun argumentasi kedua tim sangat bagus, tetapi dia mengatakan panelis harus memilih satu satu tim yang berhak mengikuti tahap selanjutnya. Panelis memutuskan tim dari IPB melaju ke babak semifinal.

"Saya ucapkan selamat kepada Institut Pertanian Bogor. Selamat kepada tim anda," kata Satria.

Sebelum debat dimulai, Pemimpin Redaksi IDN Times Uni Lubis mengatakan bahwa Liga Debat Mahasiswa IDN Times 2024, sejak awal sangat serius. Nilai yang diperoleh tim yang satu dengan tim lainnya beda-beda tipis.

"Jadi saya berharap siang ini juga sama serunya dan saya salut sama adik-adik karena semua argumentasinya dan risetnya bagus-bagus," kata Uni Lubis.

Baca Juga: Pendapatan Negara di NTB Capai Rp2,98 T, Didongkrak Aktivitas AMNT

2. IPB: perubahan gaya hidup Gen Z berkontribusi terhadap masalah perubahan iklim

Kalahkan ITB, IPB Melaju ke Semifinal Liga Debat Mahasiswa IDN Times Ketua Tim dari IPB Gilang Dwi Laksana. (dok. IDN Times)

Dalam debat tersebut, tim IPB yang pro menjelaskan alasan mengapa Gen Z harus melakukan perubahan untuk berkontribusi dalam mengurangi pemanasan global dan perubahan iklim (climate change). Generasi kelahiran 1997 - 2012 ini, saat ini menyumbang sekitar 32 persen dari jumlah populasi dunia.

"Jumlah ini cukup besar dan memiliki dampak pada masalah perubahan iklim," kata Ketua Tim IPB, Gilang Dwi Laksana.

Saat ini, usia Gen Z berkisar antara 12 - 27 tahun. Mereka adalah kelompok yang aktif dalam berbagai aktivitas seperti bekerja, belajar, dan lain-lain. Dalam aktivitas sehari-hari, mereka sering menggunakan transportasi umum yang berkontribusi pada pengurangan emisi karbon.

Selain itu, Gen Z juga menjadi konsumen dalam industri fashion. Fashion menjadi bagian penting dalam kehidupan sehari-hari mereka, baik untuk ke kantor, sekolah, dan sebagainya. Bahkan, produsen fashion terkenal menggunakan Gen Z sebagai standar untuk produk-produk mereka.

Disebutkan bahwa perilaku dan sikap buruk Gen Z dapat menyebabkan peningkatan emisi karbon. Sebagai bagian dari Gen Z, muncul kesadaran untuk menggunakan transportasi umum dan produk fashion yang ramah lingkungan.

Menurut National Geographic, industri fashion menyumbang 20 persen dari pencemaran air dan 10 persen dari emisi karbon.

"Hal ini penting karena Gen Z merupakan konsumen fashion yang signifikan. Perubahan dalam preferensi konsumsi Gen Z akan mempengaruhi demand," jelasnya.

Perubahan dalam permintaan terhadap produk ramah lingkungan akan semakin meningkat karena jumlah Gen Z yang besar. Jika Gen Z mengubah preferensi konsumsi mereka terhadap produk yang tidak ramah lingkungan, maka perusahaan fashion juga akan menyesuaikan demand mereka.

"Mereka akan memproduksi produk yang diminati oleh Gen Z," tambahnya.

Dengan perubahan perilaku Gen Z, akan terjadi penurunan minat untuk membeli produk dari perusahaan yang tidak ramah lingkungan, sehingga perusahaan akan kehilangan konsumen.

Perusahaan akan mengubah strategi untuk memproduksi produk yang lebih ramah lingkungan, seperti produksi yang tidak massal dan pembuatan pakaian yang lebih berkelanjutan.

3. ITB: peran pemerintah lebih berpengaruh dalam mengatasi perubahan iklim

Kalahkan ITB, IPB Melaju ke Semifinal Liga Debat Mahasiswa IDN Times Ketua Tim dari ITB Ahza Asadel Hananda Putra. (dok. IDN Times)

Sementara itu, tim ITB sebagai lawan berpendapat bahwa peran pemerintah sangatlah penting dalam mengatasi pemanasan global dan perubahan iklim. Ketua Tim ITB, Ahza Asadel Hananda Putra, menyatakan bahwa Gen Z sudah memahami isu-isu terkait pemanasan global dan perubahan iklim.

Menurutnya, peran aktif pemerintah memiliki dampak yang lebih besar dalam menangani berbagai masalah, termasuk isu-isu tersebut. Dia mengambil contoh kisah dari environmentalist asal Brazil, Chico Mendes.

Mendes berjuang untuk menjaga kelestarian hutan Amazon dan berhasil mengajak masyarakat untuk turut serta dalam menjaga hutan tersebut dengan melakukan berbagai perubahan, namun upayanya berakhir tragis.

Perjuangan Mendes pada tahun 1970-an berakhir dengan tragis saat ia ditembak pada tahun 1988. Namun, pada tahun 2004, Pemerintah Brazil meluncurkan berbagai kebijakan baru untuk mengatasi deforestasi hutan Amazon.

Hasilnya, terjadi penurunan signifikan dalam tingkat deforestasi antara tahun 2004-2012, dengan penurunan sebesar 75 persen. Laju deforestasi turun dari 2,7 hektar pada tahun 2004 menjadi 646 ribu hektar per tahun pada tahun 2012.

Rata-rata penurunan setiap harinya adalah 7.400 hektar, menjadi hanya 1.170 hektar hutan Amazon yang ditebangi setiap harinya dalam kurun waktu 8 tahun. Selama periode perjuangan Chico Mendes dari tahun 1975 hingga 1988, penurunan deforestasi hutan Amazon hanya sebesar 50 persen.

"Perjuangan Mendes tidak jauh lebih baik daripada peran pemerintah dalam memberlakukan regulasi dan kebijakan yang baik terhadap lingkungan. Diperlukan langkah-langkah sistematis dan terukur dari pemerintah dengan menggunakan sumber daya yang dimilikinya," ungkapnya.

Dikatakan juga bahwa Gen Z telah sadar akan isu-isu perubahan iklim. Oleh karena itu, mereka tidak setuju dengan mosi yang mengharuskan Gen Z untuk mengubah gaya hidup mereka guna mengatasi permasalahan pemanasan global dan perubahan iklim.

"Kami percaya bahwa Gen Z sudah memahami isu-isu terkait perubahan iklim. Selain itu, ada urgensi yang lebih besar dalam menangani isu-isu tersebut dibandingkan dengan mengurusi perilaku Gen Z," paparnya.

Hal tersebut didukung oleh hasil survei yang menunjukkan bahwa 76 persen Gen Z di Indonesia menyatakan keprihatinan serius terhadap perubahan iklim, dibandingkan dengan hanya 56 persen pada generasi sebelumnya. Selain memiliki kesadaran, Gen Z juga sudah menerapkan kebiasaan yang ramah lingkungan.

"Gen Z tidak perlu mengubah perilaku mereka karena saat ini mereka sudah memahami isu-isu lingkungan dan perubahan iklim, yang telah diajarkan oleh orang tua mereka sejak dini," tambahnya.

Sehari sebelumnya, Universitas Gadjah Mada (UGM) berhasil melaju ke babak semifinal setelah mengalahkan Telkom University Bandung pada Liga Debat Mahasiswa IDN Times, pada Jumat (25/5/2024). Kemenangan UGM di babak perempat final diperoleh setelah unggul dalam berargumentasi melawan Telkom University Bandung.

Pada hari yang sama, tim dari Universitas Syarif Hidayatullah Jakarta juga berhasil mengalahkan tim dari Universitas Padjadjaran. Pada hari Sabtu (25/5/2024) ini, akan ada pertandingan antara Institut Teknologi Bandung melawan Institut Pertanian Bogor, serta antara Institut Teknologi Sumatera melawan Universitas Negeri Medan.

Liga Debat Mahasiswa 2024 ini diikuti oleh 12 kampus dari berbagai daerah di Indonesia. Kompetisi ini diselenggarakan dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) ke-10 IDN Times, yang akan diperingati pada tanggal 8 Juni 2024.

Kompetisi akan berlangsung mulai dari babak penyisihan pada tanggal 21 Mei hingga babak final pada tanggal 6 Juni 2024. Seluruh kompetisi akan dilakukan secara daring melalui Zoom, kecuali babak final yang akan diadakan secara luring di Kantor IDN Media di Jakarta.

Baca Juga: Infront Konfirmasi MXGP Sumbawa 2024 Dipindah ke Lombok 

Topik:

  • Sri Wibisono

Berita Terkini Lainnya