Jemaah Haji NTB Diingatkan Tak Bawa Beras dan Sambal ke Arab Saudi

Jemaah haji NTB diberangkatkan mulai 11 Mei 2024

Mataram, IDN Times - Ribuan Calon Jemaah Haji (CJH) asal Nusa Tenggara Barat (NTB) yang segera diberangkatkan ke Arab Saudi diingatkan supaya tidak membawa beras dan sambal.

Pada tahun 2023 lalu, Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Mataram menemukan banyak jemaah haji yang membawa beras dan sambal ke Arab Saudi, namun digagalkan saat pemeriksaan di Asrama Haji Embarkasi Lombok.

Plt Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umroh (PHU) Kanwil Kemenag NTB Azharuddin mengatakan pihaknya telah mengimbau para jemaah haji supaya tidak membawa barang bawaan yang tidak diperbolehkan ke Arab Saudi. Seperti barang-barang berbahaya, beras, sambal, telur dan nasi bungkus.

1. Jemaah haji ditanggung makan 109 kali di Arab Saudi

Jemaah Haji NTB Diingatkan Tak Bawa Beras dan Sambal ke Arab SaudiPlt Kabid PHU Kanwil Kemenag NTB Azharuddin. (IDN Times/Muhammad Nasir)

Azharuddin menjelaskan jemaah haji NTB telah ditanggung makan sebanyak 109 kali selama menunaikan ibadah haji di Arab Saudi. Jemaah haji telah disiapkan makan selama tiga kali sehari dengan menu masakan Indonesia.

Ketika baru tiba di bandara, jemaah juga mendapatkan makanan selamat datang. Begitu juga ketika pulang ke Indonesia, para jemaah mendapatkan makanan.

"Imbauan kita supaya jangan membawa makanan-makanan seperti beras dan sambel. Cukup seperlunya membawa makanan ringan kayak keciput, di sana kan gak ada. Mungkin untuk selingan, makanan ringan itu yang dibawa selama barang bawaan boleh dibawa dalam penerbangan," kata Azharuddin di Asrama Haji NTB, Selasa (7/5/2024) sore.

Baca Juga: Cuaca NTB Panas 'Menyala' di Siang Hari, BMKG Ungkap Penyebabnya!

2. Kurangi acara seremonial

Jemaah Haji NTB Diingatkan Tak Bawa Beras dan Sambal ke Arab SaudiIlustrasi calon jemaah haji NTB. (IDN Times/Muhammad Nasir)

Selain itu, jemaah haji NTB diminta mengurangi acara seremonial sebelum keberangkatan. Baik di rumah maupun saat masuk di Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH). Azharuddin mengatakan jumlah jemaah haji lansia cukup banyak mencapai 225 orang.

"Supaya kondisi jemaah tetap prima. Berangkat dari rumah sampai menunaikan haji di Tanah Suci. Sekarang kalau diforsir dari awal, karantina di KBIH, seremonial padat sebelum berangkat, itu akan mengganggu kesehatan jemaah," tutur Azharuddin.

Pihaknya juga mengimbau keluarga jemaah haji supaya tidak berbondong-bondong ke Mataram. Kanwil Kemenag NTB menyiarkan secara live streaming proses pemberangkatan jemaah haji NTB tahun 2024.

3. Jemaah haji NTB diberangkatkan mulai 11 Mei 2024

Jemaah Haji NTB Diingatkan Tak Bawa Beras dan Sambal ke Arab SaudiIlustrasi jemaah haji NTB. (IDN Times/Muhammad Nasir)

Sebanyak 4.499 calon jemaah haji NTB siap diberangkatkan ke Tanah Suci mulai 11 - 22 Mei mendatang. Mereka akan dibagi dalam 13 kelompok terbang (kloter) yang langsung diterbangkan dari Bandara Internasional Lombok menuju Arab Saudi.

Jemaah haji NTB akan diberangkatkan dalam dua gelombang. Gelombang pertama sebanyak 9 kloter dan gelombang kedua sebanyak 4 kloter.

Jemaah haji asal Kota Mataram menjadi kloter pertama yang diberangkatkan ke Arab Saudi pada 11 Mei mendatang. Sedangkan kloter 13 atau kloter terakhir diberangkatkan pada 22 Mei 2024.

Berdasarkan Surat Edaran Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah bahwa penerbangan jemaah haji Embarkasi Lombok (LOP) menggunakan maskapai Garuda Indonesia Boeing 777- 300 dengan kapasitas 393 seat. Sehingga jemaah haji Embarkasi Lombok terbagi dalam 13 kloter.

Adapun kuota haji NTB tahun 2024 sebanyak 4.499 orang. Terdiri dari jemaah reguler 4.226 orang, prioritas lansia 225 orang, pembimbing KBIHU 12 orang dan petugas haji daerah (PHD) sebanyak 36 orang.

Berdasarkan Keputusan Menteri Agama No. 130 Tahun 2024, NTB mendapatkan kuota tambahan sebanyak 287 orang jemaah haji.

Baca Juga: 25 Kapal Pesiar akan Singgah di Lombok Selama 2024

Topik:

  • Linggauni

Berita Terkini Lainnya