Jelang MotoGP, Malindo Air Jajaki Direct Flight Lombok-Kuala Lumpur

Mataram, IDN Times - Menjelang MooGP Mandalika 2024, maskapai penerbangan Malindo Air menjajaki direct flight rute Lombok- Kuala Lumpur. Selain rute internasional, maskapai Pelita Air juga menjajaki penerbangan langsung ke Lombok.
"Kalau rencana-rencana pembukaan rute baru baik domestik dan internasional itu ada beberapa maskapai termasuk menjelang MotoGP ini. Ada Malindo Air, itu berencana membuka rute Lombok-Kuala Lumpur," ungkap Humas PT Angkasa Pura I Bandara Lombok Arif Haryanto dikonfirmasi di Mataram, Senin (22/7/2024).
1. Direncanakan pada semester II 2024

Arif menjelaskan Malindo Air berencana membuka direct flight Lombok-Kuala Lumpur pada semester II 2024. Pihaknya masih menunggu surat resmi dari maskapai tersebut.
Pada prinsipnya, kata Arif, PT Angkasa Pura I Bandara Lombok siap menerima penambahan frekuensi penerbangan dan pembukaan penerbangan langsung baik rute domestik dan internasional.
Jika Malindo Air membuka direct flight Lombok-Kuala Lumpur, maka akan menambah pilihan wisatawan datang ke Lombok. Saat ini, rute Lombok-Kuala Lumpur susah dilayani maskapai Indonesia AirAsia dan AirAsia Berhad.
"Malindo Air ini baru rencana tapi secara pastinya kami masih menunggu dari maskapai. Kemungkinan semester II ini mereka masuk," terang Arif.
Selain rute internasional, ada juga maskapai yang berencana membuka penerbangan langsung ke Lombok yaitu Pelita Air. Sama seperti Malindo Air, pihaknya masih menunggu surat resmi dari maskapai bersangkutan.
Kemudian ada juga maskapai Garuda Airlines yang akan menambah frekuensi penerbangan menjelang MotoGP Mandalika 2024.
2. Maskapai penerbangan yang buka rute ke Lombok

Saat ini, Bandara Lombok melayani delapan rute penerbangan domestik reguler. Yaitu rute Jakarta, Surabaya, Yogyakarta, Bali, Bima, Sumbawa Besar, Makassar, dan Balikpapan yang dilayani maskapai Garuda Indonesia, Citilink, Lion Air, Batik Air, Super Air Jet, dan Wings Air.
Sedangkan untuk penerbangan internasional, saat ini ada dua rute, yaitu tujuan Kuala Lumpur dilayani oleh maskapai Indonesia AirAsia dan AirAsia Berhad. Kemudian tujuan Singapura yang dilayani oleh Scoot.
PT Angkasa Pura I Bandara Lombok mencatat jumlah pergerakan penumpang selama Semester I 2024 atau periode Januari-Juni 2024 berjumlah 1.097.972 penumpang. Jika dibandingkan dengan periode Semester I/2023 lalu yang ada di angka 1.103.215 penumpang, terjadi sedikit penurunan pergerakan penumpang, yakni 0,48 persen.
3. Kaji penambahan jam operasional Bandara Lombok

Arif merespons permintaan maskapai penerbangan yang meminta jam operasional Bandara Lombok ditambah. Saat ini, Bandara Lombok beroperasi sampai pukul 21.00 WITA. Dikatakan, Bandara Lombok pernah beroperasi selama 24 jam.
"Tapi kita pihak bandara harus berhitung juga biaya operasional. Kalau hanya satu,dua maskapai kita nggak nutup dari biaya operasional. Karena setiap satu jam penambahan operasional penerbangan, biaya operasional juga bertambah," tutur Arif.
Pada prinsipnya, PT Angkasa Pura I Bandara Lombok akan melakukan evaluasi. Pihaknya siap menambah jam operasional tetapi akan dilakukan kajian juga dari sisi biaya operasional bandara.
"Prinsipnya kita siap menambah jam operasional tapi kita evaluasi penambahan itu biaya operasional seperti apa," jelasnya.
Menjelang MotoGP Mandalika 2024, Arif menyatakan kapasitas penumpang Bandara Lombok cukup memadai. Terminal Bandara Lombok memiliki kapasitas penumpang sebanyak 7 juta penumpang per tahun atau 19.000 orang sehari.
Sekarang, jumlah penumpang rata-rata sekitar 6.000 orang setiap hari. Artinya, daya tampung terminal Bandara Lombok masih sangat memadai. "Seramai-ramainya MotoGP yang pertama kali sebanyak 13.000 penumpang per hari, terminal penumpang masih longgar," tandasnya.