Hingga Oktober, Realisasi Investasi di NTB Tembus Rp15,43 Triliun 

Investasi di NTB terus menggeliat

Mataram, IDN Times - Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi NTB mencatat realisasi investasi hingga Oktober 2022 mencapai Rp15,437 triliun lebih. Realisasi investasi tersebut melampaui target dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yang ditetapkan sebesar Rp15,428 triliun pada 2022.

Kepala DPMPTSP Provinsi NTB, Mohammad Rum mengaku optimistis realisasi investasi yang dibebankan Pemerintah Pusat sebesar Rp18,5 triliun akan tercapai sampai akhir 2022. Untuk memacu geliat investasi di NTB, kata Rum, beberapa investasi yang tersumbat dibantu penyelesaiannya oleh Satgas Percepatan Investasi NTB.

1. Investasi di NTB menggeliat

Hingga Oktober, Realisasi Investasi di NTB Tembus Rp15,43 Triliun Kepala DPMPTSP NTB Mohammad Rum (IDN Times/Muhammad Nasir)

Rum mengungkapkan realisasi dalam beberapa tahun terakhir di NTB. Realisasi investasi terus menggeliat dan melampaui target yang ditetapkan dalam RPJMD NTB dan Pemerintah Pusat. Tahun 2020, realisasi investasi di NTB sebesar Rp11,6 triliun. Angkanya melampaui target yang diberikan pemerintah pusat sebesar Rp6,065 triliun dan target RPJMD sebesar Rp11,5 triliun.

Kemudian pada tahun 2021, realisasi investasi di NTB mencapai Rp14,879 triliun. Angkanya melampaui target pemerintah pusat yaitu sebesar Rp9 triliun dan target RPJMD Rp13 triliun.

"Tahun 2022 ini hingga bulan lalu realisasi investasi mencapai Rp 15,437 triliun melampaui target RPJMD Rp15,428 triliun dan optimis akan mencapai target pemerintah pusat Rp18,5 triliun di akhir tahun," kata Rum.

Baca Juga: Mahasiswa yang Diamankan saat Demo KTT G20 Sudah Dibebaskan

2. Selesaikan sumbatan investasi

Hingga Oktober, Realisasi Investasi di NTB Tembus Rp15,43 Triliun Gili Trawangan (instagram.com/activity.shane)

Rum mengatakan beberapa sumbatan investasi yang diselesaikan diharapkan akan segera memacu geliat investasi di NTB. Aset Pemprov NTB di Teluk Santong Sumbawa, Eco Tourism di Hutan Sekaroh Lombok Timur, Villa Tampah Hills di Lombok Tengah dan hotel bintang lima di Teluk Mekaki, Sekotong, Lombok Barat beberapa sumbatan investasi yang berhasil diselesaikan Satgas Percepatan Investasi NTB

"Setelah kita kuasai, Teluk Santong akan kita tawarkan pada investor yang mau mengolah perikanan sekaligus pengolahannya," ujar Rum.

Proyeksi pertumbuhan ekonomi bagi daerah dan masyarakat nelayan, katanya, cukup menjanjikan jika diolah dengan baik. Perputaran uang triliunan dalam setahun di wilayah perairan Teluk Saleh, Moyo dan Tambora (Samota) bukan hal yang mustahil akan tercapai.

3. Investasi jadi tumpuan gerakkan pembangunan

Hingga Oktober, Realisasi Investasi di NTB Tembus Rp15,43 Triliun Gubernur NTB Zulkieflimansyah saat menerima kunjungan Tim Salim Group yang akan melakukan kunjungan lapangan terkait rencana investasi bidang agribisnis dan industri di NTB. (facebook com/Bang Zul Zulkieflimansyah)

Sementara itu, Gubernur NTB Zulkieflimansyah mengatakan Satgas Percepatan Investasi mulai mencoba mengurai sumbatan-sumbatan investasi di NTB. Serta memastikan investor aman dan nyaman beraktivitas di NTB.

Di tengah keterbatasan kemampuan keuangan negara dan daerah, kata Zulkieflimansyah, kehadiran investasi tentu menjadi tumpuan harapan untuk menggerakkan pembangunan di daerah. Kehadiran Satgas Percepatan Investasi NTB harus menjadi solusi untuk mendukung, memfasilitasi dan mengakselerasi realisasi investasi di daerah.

Baca Juga: Uang Kerohiman 80 Hektare Lahan KEK Mandalika Disinyalir Salah Bayar 

Topik:

  • Linggauni

Berita Terkini Lainnya