Dikes NTB Investigasi Kasus Keracunan Massal Pelajar di Lombok 

Keracunan karena mengonsumsi ikan tongkol dan abon ikan

Mataram, IDN Times - Dinas Kesehatan (Dikes) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menerjunkan tim surveilans untuk menginvestigasi penyebab keracunan massal santri di Lombok Barat dan pelajar SD di Lombok Timur. Sebagian masih dirawat di rumah sakit.

Kepala Dikes NTB dr. Lalu Hamzi Fikri, Kamis (18/1/2024) menjelaskan Tim Survailans melakukan investigasi penyebab keracunan yang terjadi di Kabupaten Lombok Barat dan kasus kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI) di Kabupaten Lombok Tengah, Rabu (17/1/2024). Sedangkan untuk kasus keracunan massal pelajar SD di Lombok Timur, tim surveilans turun hari ini, Kamis (18/1/2024).

1. 8 santri di Lombok Barat keracunan setelah mengonsumsi ikan tongkol

Dikes NTB Investigasi Kasus Keracunan Massal Pelajar di Lombok Siswa SDN 3 Ketapang Raya Keruak Lombok Timur yang keracunan dibawa ke Puskesmas. (IDN Times/Ruhaili)

Kasus keracunan yang dialami oleh santri di salah satu Pondok Pesantren di Kabupaten Lombok Barat diduga akibat mengonsumsi tongkol yang diolah pagi dan dikonsumsinya saat makan malam.

Korban keracunan sebanyak delapan santri dari 50 santri yang ada dengan gejala mual, muntah, gatal-gatal dan pusing. Kondisi korban saat ini, kata Fikri, sudah sembuh dan diperbolehkan pulang ke ponpes.

Baca Juga: Pajak Hiburan hingga 75 Persen, NTB Khawatir Kunjungan Wisatawan Turun

2. Sampel ikan tongkol dikirim ke BPOM

Dikes NTB Investigasi Kasus Keracunan Massal Pelajar di Lombok ilustrasi peneliti yang sedang identifikasi sampel DNA ikan (unsplash.com/National Cancer Institute)

Fikri menjelaskan Tim Surveilans telah melakukan pengambilan sampel ikan tongkol dan dikirim ke Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) Mataram pada 16 Januari 2024 pukul 16.00 WITA. Selain itu juga melakukan koordinasi dengan Tim Petugas Lapangan untuk respons lingkungan, sanitasi dan pengolahan makanan di ponpes tesebut.

Dijelaskan, salah satu jenis keracunan yang sering terjadi akibat ikan tongkol adalah keracunan histamin (scombroid fish poisoning). Karena ikan jenis ini mengandung asam amino histidin yang terkontaminasi oleh bakteri dengan mengeluarkan enzim histidin dekarboksilase sehingga menghasilkan histamin.

Selain itu, lanjut Fikri, Tim Surveilans Dikes NTB juga melaksanakan investigasi kasus KIPI (Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi) yang diduga terjadi di salah satu wilayah Puskesmas di Kabupaten Lombok Tengah dengan gejala alergi dan bentol-bentol.

3. Puluhan pelajar SD keracunan setelah mengonsumsi abon ikan

Dikes NTB Investigasi Kasus Keracunan Massal Pelajar di Lombok Siswa SDN 3 Ketapang Raya Keruak Lombok Timur yang keracunan dibawa ke Puskesmas. (IDN Times/Ruhaili)

Pada Rabu (17/1/2024), puluhan pelajar SDN 3 Ketapang Raya Kecamatan Keruak Lombok Timur mengalami keracunan massal. Peristiwa itu terjadi setelah mereka mengonsumsi makanan yang dijual oleh salah seorang murid di sekolah itu.

Beruntung tidak ada korban jiwa dalam musibah ini. Semua korban berhasil ditangani oleh petugas Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Patuh Karya Lombok Timur. Total jumlah murid yang alami keracunan sebanyak 20 orang.

Dari 20 murid yang keracunan, 17 orang di antaranya dirujuk ke RSUD Patuh Karya Lombok Timur karena tidak mampu ditangani oleh pihak puskesmas.

Baca Juga: Jadwal Lengkap Kapal Rute Lombok - Bali pada Kamis 18 Januari 2024

Topik:

  • Linggauni

Berita Terkini Lainnya