Data Kemendikbud Belum Lengkap, Rekrutmen 11.505 PPPK di NTB Diundur? 

Pembukaan rekrutmen PPPK setelah data clear

Mataram, IDN Times - Pengumuman rekrutmen PPPK direncanakan mulai Selasa (25/10/2022). Kepala BKD NTB Muhammad Nasir yang dikonfirmasi IDN Times, Selasa (25/10/2022), menjelaskan data yang diinput Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) ke Badan Kepegawaian Negara (BKN) belum clear atau belum kengkap.

Badan Kepegawaian Daerah (BKD) NTB belum mendapatkan kejelasan soal pembukaan pengumuman rekrutmen Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahun 2022. Tahun ini, Pemprov NTB dan 10 Pemda kabupaten/kota mendapatkan alokasi penerimaan PPPK sebanyak 11.505 formasi.

"Data yang diinput Kemendikbud ke BKN belum clear. Nanti setelah clear, baru diumumkan," terang Nasir.

1. Data guru honorer sudah ada

Data Kemendikbud Belum Lengkap, Rekrutmen 11.505 PPPK di NTB Diundur? Tenaga honorer yang lulus menjadi Guru PPPK Pemprov NTB tahun 2021 menerima SK pengangkatan. (IDN Times/Muhammad Nasir)

Nasir menjelaskan guru honorer eks kategori II mendapatkan prioritas satu (P1) diangkat menjadi PPPK 2022. Guru honorer eks kategori II sudah ada. Namun, kata Nasir, datanya masih belum clear antara Kemendikbud dan pemerintah daerah (Pemda).

"Kita hanya tahu data orangnya. Tapi di mana mau ditempatkan gak jelas. Saya tanya Dinas Dikbud kemarin sore, apakah ada petunjuk untuk menginput data orang-orangnya, ternyata belum ada. Kalau belum ada itu, BKN belum mau buka pengumumannya," kata Nasir.

Baca Juga: Seluruh Lintasan Sirkuit Mandalika Diaspal Ulang Setebal 4 - 5 Cm

2. Lokasi penempatan harus jelas

Data Kemendikbud Belum Lengkap, Rekrutmen 11.505 PPPK di NTB Diundur? Sekda NTB Lalu Gita Ariadi menyerahkan SK pengangkatan Guru PPPK tahap I di Graha Bhakti Praja Kantor Gubernur NTB, Selasa (26/4/2022) (Dok. BKD NTB)

Nasir menjelaskan data Kemendikbud dan Pemda yang belum clear terkait dengan lokasi penempatan calon PPPK. Berkaca pada rekrutmen PPPK 2021, ada guru yang sudah mendapatkan SK di salah satu sekolah, tetapi tidak ada jam mengajarnya.

Untuk itulah, dalam rekrutmen PPPK 2022, pihaknya melibatkan kepala sekolah dan pengawas sekolah. "Sekarang harus pasti. Harus dipastikan mengajar di mana. Lokasi penempatannya yang harus jelas," tandasnya.

3. NTB dapat kuota 11.505 formasi PPPK 2022

Data Kemendikbud Belum Lengkap, Rekrutmen 11.505 PPPK di NTB Diundur? Ilustrasi seleksi PPPK (IDN Times/Musthofa Aldo)

Pemprov NTB dan 10 Pemda Kabupaten/Kota akan segera merekrut sebanyak 11.505 Calon Aparatur Sipil Negara (ASN) Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Dari 11.505 formasi PPPK yang akan direkrut, terbanyak untuk tenaga guru 9.174 formasi, tenaga kesehatan 1.417 formasi dan tenaga teknis sebanyak 914 formasi.

Dalam rekrutmen PPPK tahun 2022, formasi terbanyak diperoleh tiga Pemda. Yaitu, Pemprov NTB sebanyak 4.062 formasi kemudian disusul Pemda Lombok Timur sebanyak 2.397 formasi dan Kabupaten Sumbawa 1.585 formasi. Pemprov NTB mendapatkan 4.062 formasi dengan rincian tenaga guru 3.412 formasi, tenaga kesehatan 446 formasi dan tenaga teknis 204 formasi.

Pemda Kota Mataram memperoleh 313 formasi, dengan rincian 263 tenaga guru dan 50 tenaga kesehatan. Pemda Lombok Barat memperoleh 284 formasi, dengan rincian 172 tenaga guru, 110 tenaga kesehatan dan 2 tenaga teknis. Pemda Lombok Tengah mendapatkan 940 formasi dengan rincian 742 tenaga guru, 109 tenaga kesehatan dan 89 tenaga teknis. Pemda Lombok Timur mendapatkan 2.397 formasi dengan rincian 2.057 tenaga guru, 255 tenaga kesehatan dan 85 tenaga teknis.

Kemudian, Pemda Lombok Utara mendapatkan 248 formasi dengan rincian 204 tenaga guru, 28 tenaga kesehatan dan 16 tenaga teknis. Pemda Sumbawa Barat mendapatkan 551 formasi dengan rincian 202 tenaga guru, 128 tenaga kesehatan dan 221 tenaga teknis.

Berikutnya, Pemda Sumbawa mendapatkan 1.585 formasi dengan rincian 1.296 tenaga guru, 150 tenaga kesehatan dan 139 tenaga teknis. Pemda Dompu mendapatkan sebanyak 301 formasi, semuanya untuk tenaga guru.
Selanjutnya, Pemda Bima mendapatkan 549 formasi dengan rincian 373 tenaga guru, 90 tenaga kesehatan dan 86 tenaga teknis. Sedangkan Pemda Kota Bima mendapatkan 275 formasi dengan rincian 152 tenaga guru, 51 tenaga kesehatan dan 72 tenaga teknis.

Baca Juga: Produk Teh Kelor Asal NTB Jadi Minuman dan Suvenir Delegasi G20 

Topik:

  • Linggauni

Berita Terkini Lainnya