BPS Catat Ada 225.483 Petani Milenial di NTB, Lombok Timur Terbanyak 

Petani milenial paling sedikit di Kota Mataram

Mataram, IDN Times - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat sebanyak 225.483 petani milenial di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) berdasarkan hasil pencacahan lengkap Sensus Pertanian 2023. Jumlah petani milenial di NTB sebesar 30,37 persen dari total petani sebanyak 742.343 orang.

Kepala BPS Provinsi NTB Wahyudin menjelaskan petani milenial adalah mereka yang berumur 19 - 39 tahun, baik menggunakan teknologi digital maupun tidak. Berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian RI Nomor 4 Tahun 2019 tentang Pedoman Gerakan Pembangunan Sumber Daya Manusia Pertanian Menuju Lumbung Pangan Dunia 2045, petani milenial merupakan petani berusia 19 tahun sampai 39 tahun, atau petani yang adaptif terhadap teknologi digital.

"Data petani milenial dapat menjadi salah satu indikator tingkat regenerasi di sektor pertanian serta menunjukkan pemanfaatan teknologi digital yang diharapkan dapat menciptakan pertanian modern yang produktif dan berkelanjutan," kata Wahyudin di Mataram, Senin (4/12/2023).

1. Rincian jumlah petani milenial pada 10 kabupaten/kota di NTB

BPS Catat Ada 225.483 Petani Milenial di NTB, Lombok Timur Terbanyak Rincian jumlah petani milenial pada 10 kabupaten/kota di NTB hasil Sensus Pertanian 2023. (dok. BPS NTB)

Wahyudin menyebutkan kabupaten/kota dengan petani milenial terbanyak di NTB adalah Kabupaten Lombok Timur sebanyak 55.597 orang. Ini sekitar 24,66 persen dari keseluruhan petani milenial umur 19–39 tahun di Provinsi NTB.

Sementara itu, kabupaten/kota dengan jumlah petani milenial terbanyak kedua dan ketiga adalah Kabupaten Lombok Tengah dan Kabupaten Bima dengan masing-masing sebanyak 48.818 orang (21,65 persen) dan 34.865 orang (15,46 persen).

Ada pun rincian jumlah petani milenial pada 10 kabupaten/kota di NTB, sebagai berikut:

  1. Lombok Timur sebanyak 55.597 orang
  2. Lombok Tengah sebanyak 48.818 orang
  3. Bima sebanyak 34.865 orang
    Sumbawa sebanyak 25.490 orang
  4. Lombok Barat sebanyak 19.353 orang
  5. Dompu sebanyak 17.421 orang
  6. Lombok Utara sebanyak 15.080 orang
  7. Sumbawa Barat sebanyak 4.272 orang
  8. Kota Bima sebanyak 3.496 orang
  9. Kota Mataram sebanyak 1.091 orang

Baca Juga: PPPK dan Honorer Penyebab Belanja Pegawai Membengkak Jadi Rp2,29 T

2. Petani yang menggunakan teknologi digital di NTB

BPS Catat Ada 225.483 Petani Milenial di NTB, Lombok Timur Terbanyak Kepala BPS Provinsi NTB Wahyudin. (IDN Times/Muhammad Nasir)

Sementara itu, kata Wahyudin, petani yang berumur lebih dari 39 tahun dan menggunakan teknologi digital di NTB sebanyak 364.278 orang atau 49,07 persen. Sedangkan petani yang berumur kurang dari 19 tahun dan menggunakan teknologi digital sebanyak 465 orang atau 0,06 persen.

Teknologi digital mencakup penggunaan alat dan mesin pertanian (alsintan) modern, penggunaan internet, telepon pintar, teknologi informasi, penggunaan drone, atau penggunaan kecerdasan buatan.

Wahyudin menambahkan ketergantungan wilayah perkotaan terhadap hasil pertanian dari wilayah perdesaan dan terbatasnya lahan pertanian di wilayah perkotaan menuntut masyarakat wilayah perkotaan melakukan inovasi menyediakan produk pertanian.

Masyarakat perkotaan menyediakan produk pertanian sendiri pada lahan terbatas dengan cara sebagian besar media tanam menggunakan pot atau polybag. Sehingga mudah dipindahkan pada lahan sempit dan dilakukan dengan sistem hidroponik.

Dengan menggunakan air atau unsur hara, aquaponik, vertikultur dengan memanfaatkan ruang vertikal sebagai tempat bercocok tanam baik dalam bentuk digantung maupun rambat atau terpasang di dinding, atau media terpal.

"Praktik budidaya penyediaan produk pertanian di wilayah perkotaan tersebut dinamakan sebagai urban farming," jelas Wahyudin.

3. Sebanyak 183 rumah tangga urban farming di NTB

BPS Catat Ada 225.483 Petani Milenial di NTB, Lombok Timur Terbanyak Urban Farming menanam sayur belia non pestisida (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Berdasarkan Sensus Pertanian 2023, lanjut Wahyudin, jumlah rumah tangga usaha pertanian urban farming di NTB sebanyak 183 rumah tangga. Terbanyak di Lombok Timur sebanyak 54 rumah tangga atau sekitar 29,51 persen dari keseluruhan rumah tangga usaha pertanian urban farming di NTB.

Selanjutnya, kabupaten/kota dengan jumlah rumah tangga usaha pertanian urban farming terbanyak kedua dan ketiga adalah Kabupaten Lombok Barat dan Kota Mataram, masing-masing sebanyak 47 rumah tangga (25,68 persen) dan 19 rumah tangga (10,38 persen).

Baca Juga: Ganjar Pranowo 'Disembek' Sebelum Tinggalkan Lombok

Topik:

  • Linggauni

Berita Terkini Lainnya