Bocah SD yang Terseret Ombak di Lombok Timur Ditemukan Tewas 

Korban ditemukan setelah lima hari pencarian

Mataram, IDN Times - Bocah Sekolah Dasar (SD) atas nama Nurmala Putri (8) yang terseret ombak di Pantai Ketapang, Tanjung Menangis, Desa Pringgabaya Kecamatan Pringgabaya, Lombok Timur, ditemukan tewas. Jenazah korban ditemukan Tim SAR setelah lima hari pencarian, Kamis (16/3/2023).

Korban merupakan siswi kelas 2 SD asal Desa Sukadana Kecamatan Terara, Lombok Timur. Korban dilaporkan hilang yang sebelumnya dilaporkan terseret ombak di Pantai Ketapang, pada Minggu (12/3/2023).

1. Jenazah korban ditemukan di perairan Pantai Montong Meong Labuhan Haji

Bocah SD yang Terseret Ombak di Lombok Timur Ditemukan Tewas Evakuasi jenazah bocah yang tenggelam di pantai Ketapang Lombok Timur. (dok. SAR Mataram)

Kantor SAR Mataram Lalu Wahyu Efendi mengatakan, korban tenggelam saat mandi bersama keluarganya pada hari Minggu (12/3/2023). Korban ditemukan pertama kali oleh nelayan setempat di perairan Pantai Montong Meong, Labuhan Haji, Lombok Timur.

"Ditemukan sekitar pukul 13.00 Wita, jarak 11 NM arah barat daya dari lokasi kejadian," kata Wahyu di Mataram, Kamis (16/3/2023).

Baca Juga: Batal Penempatan, Guru P1 Prioritas Seleksi PPPK 2023 Tanpa Tes

2. Jenazah korban dibawa ke Puskesmas Pringgabaya

Bocah SD yang Terseret Ombak di Lombok Timur Ditemukan Tewas Ilustrasi korban tenggelam. (Shutterstock)

Setelah menerima informasi penemuan jenazah korban, Tim SAR gabungan kemudian menuju lokasi untuk mengevaluasi korban. Selanjutnya, jenazah korban dibawa ke Puskesmas Pringgabaya.

Dalam operasi pencarian dan pertolongan ini, kata Wahyu, melibatkan tim rescue Pos SAR Kayangan, TNI, Polri, BPBD, Pemadam Kebakaran, Unit SAR Lombok Timur, warga atau nelayan setempat, dan unsur lainnya.

3. Sempat dilakukan pencarian menggunakan perahu nelayan

Bocah SD yang Terseret Ombak di Lombok Timur Ditemukan Tewas Pencarian korban oleh Tim SAR gabungan. (dok. SAR Mataram)

Wahyu menjelaskan pencarian sejak hari pertama tidak membuahkan hasil. Sehingga, Tim SAR gabungan melanjutkan pencarian pada hari kedua namun korban tidak ditemukan.
Sebelum dilaporkan ke Tim SAR, pihak keluarga bersama nelayan setempat sempat melakukan pencarian menggunakan perahu.

Pada hari kedua pencarian, Tim SAR gabungan menerjunkan Rigit Inflatable Boat (RIB), peralatan selam, life jacket, dan peralatan pendukung lainnya. Pencarian dilakukan di permukaan air dan penyelaman di sekitar lokasi kejadian. Hingga akhirnya, korban ditemukan pada pencarian hari kelima, Kamis (16/3/2023) pukul 13.00 Wita.

Baca Juga: Terungkap! Motif Pria di Lombok yang Digorok Tetangga saat Tidur  

Topik:

  • Linggauni

Berita Terkini Lainnya