Bayi Malang di Lombok Ditaruh dalam Tas dan Dibuang di Posyandu 

Bayi ditemukan seorang guru honorer saat perbaiki pancing

Lombok Tengah, IDN Times - Warga Dusun Tomber, Desa Labulia, Kecamatan Jonggat, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) digegerkan dengan penemuan seorang bayi yang baru dilahirkan sekitar 2 jam. Bayi tersebut ditemukan oleh seorang guru honorer bersama istrinya di Balai Posyandu dusun setempat pada Sabtu (24/9/2022) sekitar pukul 21.00 Wita.

Kapolres Lombok Tengah AKBP Irfan Nurmansyah melalui Kapolsek Jonggat Iptu Bambang Sutrisno membenarkan peristiwa penemuan bayi malang tersebut. Polisi mendapatkan informasi dari warga dan personel Polsek Jonggat langsung menuju tempat kejadian perkara (TKP).

1. Polisi dalami motif pembuangan bayi

Bayi Malang di Lombok Ditaruh dalam Tas dan Dibuang di Posyandu Ilustrasi Garis Polisi Antara/Oky Lukmansyah

Bambang mengatakan polisi langsung melakukan olah TKP. Selain itu, polisi juga meminta keterangan saksi-saksi di TKP untuk mendalami motif pelaku pembuangan bayi.

"Kita sedang mendalami pelaku pembuangan bayi tersebut serta mengungkap motifnya," jelas Bambang.

Dijelaskan, berdasarkan hasil pemeriksaan oleh bidan desa, bayi tersebut dalam kondisi sehat. Untuk sementara, bayi tersebut dititipkan di rumah warga yang pertama kali menemukan.

Baca Juga: Tiga Kapal Tanker yang Memuat 407,4 Ton Solar Ilegal Disita di Lombok

2. Bayi dibuang di Balai Posyandu

Bayi Malang di Lombok Ditaruh dalam Tas dan Dibuang di Posyandu Lokasi penemuan bayi yang dibuang di Balai Posyandu. (dok. Polres Lombok Tengah)

Bayi malang itu pertama kali oleh warga atas nama Lalu Irwan Sucipto (30) yang merupakan seorang guru honorer. Saksi beralamat di Dusun Tomber, Desa Labulia, Kecamatan Jonggat, Kabupaten Lombok Tengah.

Penemuan bayi itu berawal dari saksi yang sedang memperbaiki pancing di rumahnya. Kemudian mendengar suara tangisan bayi di luar rumahnya. Selanjutnya saksi bersama istrinya Fauziah (31), alamat Dusun Tomber, Desa Labulia, kecamatan Jonggat, Kabupaten Lombok Tengah segera keluar rumah.

Sesampainya di teras rumah, terdengar suara tangisan bayi semakin keras. Keduanya kemudian berusaha mencari sumber suara tangisan bayi tersebut yang ternyata berasal dari Balai Posyandu.

3. Bayi ditaruh dalam tas warna kuning dengan tali pusar masih melilit

Bayi Malang di Lombok Ditaruh dalam Tas dan Dibuang di Posyandu ilustrasi bayi (pexels.com/Ryutaro Tsukata)

Sesampainya di TKP, kedua saksi melihat tas berwarna kuning yang di dalamnya berisi bayi dalam keadaan tali pusar masih melilit. Karena merasa kasihan, bayi tersebut dibawa ke rumah mereka.

Selanjutnya saksi menghubungi Kepala Dusun Tomber untuk menghubungi bidan desa serta pihak kepolisian. Berselang beberapa menit, bidan desa datang dan langsung memberikan pertolongan pertama pada bayi malang tersebut.

Berdasarkan hasil diagnosa bidan desa bernama Sulhani, bayi tersebut diduga baru dilahirkan sekitar 2 jam. Bayi dengan jenis kelamin laki-laki memiliki berat 2,6 kg, panjang 48 centimeter dan berkulit putih.

Baca Juga: Anak Muda Berisiko Kena Alzheimer, Kenali Ciri-cirinya! 

Topik:

  • Linggauni

Berita Terkini Lainnya