307.829 WP Lapor SPT, Target Pajak di NTB dan NTT Rp6,49 Triliun  

Penerimaan pajak di NTB ditargetkan Rp3,56 triliun

Mataram, IDN Times - Kantor Wilayah (Kanwil) Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Nusa Tenggara telah menerima 307.829 Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan Pajak Penghasilan (PPh) dari Wajib Pajak (WP) sampai 31 Maret 2023 pukul 24.00 WIB. Jumlah ini sama dengan 63,45 persen dari angka rasio kepatuhan SPT Tahunan 2023.

Kepala Kanwil DJP Nusa Tenggara Syamsinar di Mataram, Senin (3/4/2023) mengatakan jumlah pelaporan SPT Tahunan tersebut meningkat dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2022. Tahun 2023 ini, Kanwil DJP Nusa Tenggara menargetkan penerimaan pajak di NTB dan NTT sebesar Rp6,49 triliun.

1. Target penerimaan pajak di NTB mencapai Rp3,56 triliun

307.829 WP Lapor SPT, Target Pajak di NTB dan NTT Rp6,49 Triliun  Kepala Kanwil DJP Nusa Tenggara Syamsinar. (IDN Times/Muhammad Nasir)

Dari target penerimaan pajak sebesar Rp6,49 triliun di wilayah Nusa Tenggara. DJP menargetkan penerimaan pajak pada tahun 2023 di provinsi NTB sebesar Rp3,56 triliun. Sedangkan di provinsi NTT, penerimaan pajak ditargetkan sebesar Rp2,93 triliun.

Mengenai kinerja penyampaian SPT Tahunan PPh Kanwil DJP Nusa Tenggara tahun 2023, kata Syamsinar, mengalami pertumbuhan sebesar 3,05 persen. Dengan rincian Wilayah NTB, pelaporan SPT Tahunan PPh sebanyak 150.160 SPT dengan rasio kepatuhan 65,42 persen dan pertumbuhan sebesar 3,49 persen. Sementara untuk wilayah NTT, pelaporan SPT Tahunan PPh sebanyak 157.669 SPT dengan rasio kepatuhan 61,69 persen dan pertumbuhan sebesar 2,64 persen.

Baca Juga: BBPOM Temukan Makanan Mengandung Boraks di Pesona Khazanah Ramadan  

2. WP diminta segera lapor SPT dan lakukan pemadanan NIK-NPWP

307.829 WP Lapor SPT, Target Pajak di NTB dan NTT Rp6,49 Triliun  Ilustrasi pelaporan SPT Tahunan di Kantor Pajak. (dok. Kanwil DJP Nusa Tenggara)

Bagi WP yang belum melaporkan SPT setelah tanggal 31 Maret 2023, diminta untuk segera melaporkan SPT Tahunannya. Kanwil DJP Nusa Tenggara juga mengimbau Wajib Pajak Orang Pribadi untuk segera melakukan pemadanan NIK-NPWP secara mandiri.

"Kanwil DJP Nusa Tenggara mengapresiasi kontribusi seluruh Wajib Pajak, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah, Aparat Penegak Hukum, dan stakeholder di Nusa Tenggara yang turut serta mengamankan penerimaan negara melalui pajak. Kanwil DJP Nusa Tenggara selalu berupaya untuk memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat dan para wajib pajak," kata Syamsinar.

3. Tahun 2022, realisasi penerimaan pajak di NTB mencapai 3,4 triliun

307.829 WP Lapor SPT, Target Pajak di NTB dan NTT Rp6,49 Triliun  ilustrasi pajak penghasilan (Pexels.com/Nataliya Vaitkevich)

Pada 2022, realisasi penerimaan pajak di NTB dan NTT sebesar Rp6,4 triliun. Realisasi penerimaan pajak di NTB dan NTT mencapai 133,11 persen. Dari target penerimaan pajak Rp4,8 triliun tahun 2022, berhasil dikumpulkan sebesar Rp6,4 triliun.

Dari realisasi penerimaan pajak sebesar Rp6,4 triliun, NTB menyumbang sebesar Rp3,4 triliun. Pada 2022, penerimaan pajak di NTB ditargetkan sebesar Rp2,668 triliun lebih, terealisasi sebesar Rp3,472 triliun lebih. Realisasinya mencapai 130,15 persen atau tumbuh sebesar 9,37 persen.

Sedangkan NTT menyumbang penerimaan negara sebesar Rp2,932 triliun dari target sebesar Rp2,143 triliun lebih pada 2022. Realisasi penerimaan pajak di NTT pada 2022 sebesar 136,8 persen atau tumbuh 11,98 persen.

Baca Juga: 61 Bencana Melanda NTB: 111.118 Jiwa Terdampak, 5 Warga Meninggal 

Topik:

  • Linggauni

Berita Terkini Lainnya