26 Ribu Pemilik Kendaraan di NTB Mendaftar Subsidi Tepat Pertalite

Agar penyaluran Pertalite tepat sasaran dan kuota

Mataram, IDN Times - PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara (Jatimbalinus) mencatat sebanyak 26 ribu kendaraan roda empat mendaftar program subsidi tepat Pertalite di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).

Area Manager Communication, Relations & CSR PT Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus, Ahad Rahedi menyampaikan, saat ini pendaftaran Program Subsidi Tepat Pertalite masih terus dibuka.

Ahad mengatakan konsumen perlu menyiapkan dokumen yang nantinya akan diunggah melalui website yaitu foto KTP, foto diri, foto STNK tampak depan dan belakang. Kemudian foto kendaraan tampak keseluruhan, foto kendaraan tampak depan nomor polisi dan foto KIR bagi kendaraan pengguna KIR.

"Saat ini jumlah pendaftar kendaraan roda empat untuk Program Subsidi Tepat Pertalite tercatat sudah sekitar 26.000 kendaraan di Provinsi NTB. Progress ini akan terus bertambah, seiring dengan perluasan pendataan QR Code Pertalite yang akan dilakukan secara bertahap", kata Ahad, Kamis (8/8/2024).

1. Pj Gubernur ajak warga NTB mendaftarkan kendaraannya Pertalite ditetapkan sebagai BBM

26 Ribu Pemilik Kendaraan di NTB Mendaftar Subsidi Tepat PertalitePT Pertamina Patra Niaga menyesuaikan harga terkini BBM Non Subsidi. (Dok. PPN Sumbagsel).

Penugasan oleh Pemerintah berdasarkan Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (Kepmen ESDM) No. 37.K/HK.02/MEM.M/2022. PT Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus telah melakukan audiensi dengan Pj Gubernur NTB Hassanudin pada Kamis (1/8/2024) pekan lalu.

Pj Gubernur NTB Hassanudin mengajak warga segera mendaftarkan kendaraannya untuk mendapatkan QR Code bagi pengguna kendaraan roda empat yang menggunakan bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite. 

Pemilik kendaraan roda empat mendaftarkan kendaraannya melalui website subsiditepat.mypertamina.id. Hal ini untuk mendukung program pemerintah menyalurkan BBM bersubsidi agar tepat sasaran. 

"Pemerintah Provinsi NTB mendukung pelaksanaan subsidi tepat Pertalite agar konsumen yang berhak mendapatkan subsidi dilindungi dan mendapatkan kepastian serta bertanggung jawab dalam menggunakan BBM dengan anggaran negara di dalamnya," ujar Hassanudin.

Baca Juga: Pemprov NTB Rencanakan APBD 2025 Sebesar Rp5,78 Triliun

2. Untuk memastikan penyaluran BBM subsidi tepat sasaran dan tepat kuota

26 Ribu Pemilik Kendaraan di NTB Mendaftar Subsidi Tepat PertalitePT Pertamina Patra Niaga menyesuaikan harga terkini BBM Non Subsidi. (Dok. PPN Sumbagsel).

Executive General Manager Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus, Aji Anom Purwasakti mengatakan program untuk melanjutkan keberhasilan pelaksanaan program QR Code Biosolar yang telah dilakukan secara merata. Program ini dalam upaya memastikan penyaluran BBM bersubsidi tepat sasaran dan tepat kuota.

Pertamina Patra Niaga saat ini melanjutkan perluasan proses pendataan transaksi pengguna Pertalite berbasis QR. Penerapan full QR ini akan dilakukan secara bertahap dan saat ini dalam tahap sosialisasi dan pendaftaran registran.

"Masyarakat silakan mendaftar secara online dan jika terkendala, dapat menghubungi call center kami (135) atau datang mengunjungi helpdesk di SPBU yang tersedia," jelas Aji.

3. Masih tahap sosialisasi dan pendaftaran

26 Ribu Pemilik Kendaraan di NTB Mendaftar Subsidi Tepat PertaliteIlustrasi KTP dan NPWP (IDN Times/Paulus Risang)

Aji menambahkan bahwa saat ini proses yang berjalan adalah tahapan sosialisasi dan pendaftaran. Program Subsidi Tepat Pertalite ini bertujuan untuk melindungi konsumen yang berhak.

Dukungan dari Pemerintah Provinsi NTB, menunjukkan komitmen pemerintah daerah ikut mengawasi dan mensukseskan program Subsidi Tepat agar peruntukan BBM subsidi lebih tepat sasaran kepada masyarakat.

"Dengan adanya data yang akurat tentang pengguna bahan bakar bersubsidi, pemerintah daerah dapat mengalokasikan penyaluran BBM subsidi secara tepat sasaran," tandasnya.

Baca Juga: Belasan Ribu Kendaraan Dinas Nunggak Pajak di NTB

Topik:

  • Linggauni

Berita Terkini Lainnya